Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KARAKTERISTIK DAN SIFAT FISIKOKIMIA EDIBLE STRAW Kappaphycus alvarezii DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA

Nurwahyuni, Ida (2024) KARAKTERISTIK DAN SIFAT FISIKOKIMIA EDIBLE STRAW Kappaphycus alvarezii DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (SKRIPSI)
Ida Nurwahyuni_4443170019_Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Ida Nurwahyuni_4443170019_CP.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Ida Nurwahyuni_4443170019_02.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Ida Nurwahyuni_4443170019_03.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Ida Nurwahyuni_4443170019_04.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Ida Nurwahyuni_4443170019_05.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Ida Nurwahyuni_4443170019_Reff.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Ida Nurwahyuni_4443170019_Lamp.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Ida Nurwahyuni_4443170019_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Limbah didefinisikan sebagai setiap bahan yang tidak berguna, tidak diinginkan, dan tidak lagi diperlukan oleh karena itu harus dibuang. Salah satu masalah terbesar dengan plastik adalah karena komposisi kimianya, plastik tidak pernah terurai secara hayati dan tidak pernah terurai sepenuhnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik adalah dengan membuat bahan yang ramah lingkungan contohnya adalah edible straw. Edible straw merupakan sedotan yang terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi. Produk tersebut bersifat ramah lingkungan karena tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik dan karakteristik edible straw rumput laut Kappahycus alvarezii dengan penambahan tepung tapioka. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 2 pengulangan dengan taraf konsentrasi tepung tapioka yang berbeda yaitu RL1 (0 g), RL2 (50 g), RL3 (100 g), dan RL4 (150 g). Tepung tapioka tersebut ditambahkan ke dalam bubur rumput laut yang jumlahnya 300 g. Proses pengujian yang dilakukan yaitu uji proksimat, uji hedonik, dan uji ketahanan air. Perlakuan terbaik pada edible straw terdapat pada RL1 (tanpa penambahan tepung tapioka) yang terdiri dari kadar abu 2,01%, kadar protein 2,03%, dan kadar lemak 0,18%. Nilai kenampakan 8,07, nilai rasa 4,43, dan tekstur 7,83 sedangkan pada perlakuan RL4 (penambahan tapioka 150 g) nilai terbaiknya meliputi kadar air yaitu 20,645%, kadar karbohidrat yaitu 75,90%, nilai aroma yaitu 6,50 dan nilai ketahanan air yaitu 43,05%.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorHaryati, Sakinah197507122008122001
Thesis advisorNurazizatul Hasanah, Afifah199410252020122022
Additional Information: Limbah didefinisikan sebagai setiap bahan yang tidak berguna, tidak diinginkan, dan tidak lagi diperlukan oleh karena itu harus dibuang. Salah satu masalah terbesar dengan plastik adalah karena komposisi kimianya, plastik tidak pernah terurai secara hayati dan tidak pernah terurai sepenuhnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik adalah dengan membuat bahan yang ramah lingkungan contohnya adalah edible straw. Edible straw merupakan sedotan yang terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi. Produk tersebut bersifat ramah lingkungan karena tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik dan karakteristik edible straw rumput laut Kappahycus alvarezii dengan penambahan tepung tapioka. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 2 pengulangan dengan taraf konsentrasi tepung tapioka yang berbeda yaitu RL1 (0 g), RL2 (50 g), RL3 (100 g), dan RL4 (150 g). Tepung tapioka tersebut ditambahkan ke dalam bubur rumput laut yang jumlahnya 300 g. Proses pengujian yang dilakukan yaitu uji proksimat, uji hedonik, dan uji ketahanan air. Perlakuan terbaik pada edible straw terdapat pada RL1 (tanpa penambahan tepung tapioka) yang terdiri dari kadar abu 2,01%, kadar protein 2,03%, dan kadar lemak 0,18%. Nilai kenampakan 8,07, nilai rasa 4,43, dan tekstur 7,83 sedangkan pada perlakuan RL4 (penambahan tapioka 150 g) nilai terbaiknya meliputi kadar air yaitu 20,645%, kadar karbohidrat yaitu 75,90%, nilai aroma yaitu 6,50 dan nilai ketahanan air yaitu 43,05%.
Uncontrolled Keywords: edible straw, Kappaphycus alvarezii, tapioca flour
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Ida Nurwahyuni
Date Deposited: 16 Aug 2024 13:35
Last Modified: 16 Aug 2024 13:35
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40301

Actions (login required)

View Item View Item