Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP STANDAR KUALITAS PEMBANGUNAN OBJEK WISATA JEMBATAN KACA THE GEONG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 17 TAHUN 2020 TENTANG BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Jembatan Kaca the Geong Di Kawasan Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas)

GUSTINANINGRUM, FITRIA (2024) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP STANDAR KUALITAS PEMBANGUNAN OBJEK WISATA JEMBATAN KACA THE GEONG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 17 TAHUN 2020 TENTANG BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Jembatan Kaca the Geong Di Kawasan Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas). S1 thesis, UNIVERISITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Fitria Gustinaningrum_1111200156 fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Fitria Gustinaningrum_1111200156 01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Fitria Gustinaningrum_1111200156 02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[img] Text
Fitria Gustinaningrum_1111200156 03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
[img] Text
Fitria Gustinaningrum_1111200156 04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[img] Text
Fitria Gustinaningrum_1111200156 05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB)
[img] Text
Fitria Gustinaningrum_1111200156 Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)
[img] Text
Fitria Gustinaningrum_1111200156 Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (596kB)

Abstract

ABSTRACT A tourist attraction is a place visited by tourists that has natural and artificial resources that have their own charm. Quality standards in the construction of tourist attractions need to be considered, especially regarding the materials used in the construction of tourist attractions which ensure the security and safety of visiting tourists. Due to the negligence of business actors in selecting materials in the construction of tourist attractions which is detrimental to consumers, it is necessary to carry out further research regarding standards in the construction of tourist attractions including internal licensing, selection of raw materials, and building suitability tests before they are operational. The method used is normative juridical research with a statutory and conceptual approach. The data source comes from secondary data consisting of primary materials, secondary materials and tertiary materials. Data collection techniques were carried out using literature studies and field studies. Data analysis was carried out using qualitative analysis which is descriptive analysis. The results of this research concluded that the construction of the glass bridge tourist attraction The Geong Banyumas, using glass materials, did not meet the specified glass thickness standards and did not have a permit to build a tourist building and did not have a functionally appropriate certificate. The author believes that there is a need for awareness from business actors so that the development of tourist attractions meets the requirements set by the government. So that nothing happens that is detrimental to consumers as a result of business actors' negligence in developing tourist attractions. Keywords: Tourist Attraction, Quality Standards, Glass Bridge.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorASNAWI R, ACENG196010251990031001
UNSPECIFIEDSYAHRUL M, RULLY198102252008121002
Additional Information: ABSTRAK Objek wisata adalah suatu tempat yang menjadi kunjungan wisatawan yang memiliki sumber daya alam dan buatan yang memiliki daya tarik tersendiri. Standar kualitas dalam pembangunan objek wisata perlu diperhatikan terutama mengenai material yang digunakan dalam pembangunan objek wisata yang menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan yang berkunjung. Adanya kelalaian pelaku usaha dalam pemilihan material dalam pembangunan objek wisata yang merugikan konsumen, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai standar dalam pembangunan objek wisata meliputi perizinan dalam, pemilihan bahan baku, dan uji kelaikan bangunan sebelum dioperasionalkan. Metode yang digunakan yaitu penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Sumber data berasal dari data sekunder terdiri dari bahan primer, bahan sekunder dan bahan tersier. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisa data dilakukan dengan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pembangunan objek wisata jembatan kaca The Geong Banyumas dalam penggunaan material kaca tidak memenuhi standar ketebalan kaca yang ditetapkan dan tidak memiliki izin mendirikan bangunan wisata serta tidak memiliki sertifikat laik fungsi. Penulis berpendapat bahwa perlunya kesadaran dari pelaku usaha agar dalam pembangunan objek wisata memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga tidak terjadi hal yang merugikan konsumen akibat dari kelalaian pelaku usaha dalam pembangunan objek wisata. Kata kunci: Objek Wisata, Standar Kualitas, Jembatan Kaca
Uncontrolled Keywords: Objek Wisata, Standar Kualitas, Jembatan Kaca Tourist Attraction, Quality Standards, Glass Bridge.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs Fitria Gustinaningrum
Date Deposited: 16 Aug 2024 11:22
Last Modified: 16 Aug 2024 11:22
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40108

Actions (login required)

View Item View Item