WULANDARI, MERI and APRILIA, MUHLISA (2018) PREDIKSI KESETIMBANGAN CAIR-CAIR SISTEM TERNER CAMPURAN DIETIL ETER(1)-ETHANOL(2)-AIR(3) PADA SUHU KAMAR DAN TEKANAN ATMOSFER. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) Laporan Hasil Penelitian_Meri Wulandari(3335130197) & Muhlisa Aprilia(3335130883)_Teknik Kimia.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Abstrak) Abstrak (45).pdf Download (108kB)

Abstract

Dalam industri kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia.. Desain operasi pemisahan tersebut membutuhkan perkiraan kuantitatif dari sifat kesetimbangan parsial campuran cairan untuk desain kolom distilasi serta ekstraksi cair-cair pada proses pemisahaan diperlukan berbagai macam informasi antara lain data kesetimbangan cair-cair (KCC) atau liquid-liquid equilibrium (LLE). Banyak campuran zat kimia yang bercampur membentuk satu fasa cair pada kisaran komposisi tertentu yang tidak akan sesuai dengan kriteria stabilitas sehingga sistem tersebut terpisah dalam dua fasa cair dengan komposisi yang berbeda. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data fraksi massa dalam campuran 3 komponen ( dietil eter-ethanol-air ), mampu mengolah data yang diperoleh sehingga menjadi diagram kesetimbangan fasa sistem terner. Kurva kesetimbangan untuk dietil eter-ethanol-air ini dilakukan pada kondisi suhu kamar dan tekanan 1 atm. Penelitian dilakukan dengan mencampurkan larutan dietil eter, ethanol dan air dengan variasi volume larutan. Dilakukan pengadukan dengan magnetic stirer selama 2 jam, mendiamkan campuran selama ±6 jam hingga terbentuk 2 lapisan berupa ekstrak dan rafinat, menganalisis sampel dengan gas chromatoghapy (GC), mengolah data sehingga diperoleh diagram fasa kesetimbangan sistem terner. Secara keseluruhan, komposisi kesetimbangan hasil perhitungan berdasarkan parameter biner yang diperoleh dari fitting parameter pada Persamaan UNIQUAC mempunyai penyimpangan relatif rata-rata sebesar 4.8% dan pada Persamaan NRTL sebesar 5.17% jadi, RMSD yang dihasilkan oleh sistem pada suhu kamar (303.15K) menunjukkan bahwa persamaan UNIQUAC dengan harga non-randomness ditetapkan sebesar 0.2 memberikan hasil korelasi yang lebih baik daripada menggunakan persamaan NRTL.

Actions (login required)

View Item