KHOLID PRASETYO, WILDAN (2024) UJI PERFORMANCE MESIN PENGERING BEKATUL KAPASITAS 200 KG DENGAN VARIASI TEMPERATUR. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text Wildan Kholid Prasetyo_3331200095_fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text Wildan Kholid Prasetyo_3331200095_01.pdf Download (708kB)
	Text Wildan Kholid Prasetyo_3331200095_02.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB)
	Text Wildan Kholid Prasetyo_3331200095_03.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB)
	Text Wildan Kholid Prasetyo_3331200095_04.pdf Restricted to Registered users only Download (622kB)
	Text Wildan Kholid Prasetyo_3331200095_05.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB)
	Text Wildan Kholid Prasetyo_3331200095_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB)
	Text Wildan Kholid Prasetyo_3331200095_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB)

Abstract

Bran or commonly referred to as bran is the outer layer of rice that is released during the process of milling grain into rice, Bran has a beige or light brown color. The milling process of grain into rice produces 60-65%. Meanwhile, the rice bran produced from the milling process of grain into rice is 8-12% and the rest is rice husk. This drying process is a method used for preservation by reducing the moisture content of food so that it has a long shelf life. For this reason, the purpose of this research is to determine the effect of temperature on the ability of rice bran drying machine in drying fermented rice bran, measuring the time needed to dry rice bran at each temperature variation used in the drying machine and measuring the quality of rice bran in the form of moisture content <10%, free fatty acid content <10%, aroma and color. In this study using 4 temperatures, namely 50˚C, 55˚C, 60˚C and 65˚C. Then the main material used is of course fermented rice bran, and the drying machine used is a tray dryer type(tray drying). After the research was conducted, the results of drying rice bran at a temperature of 50˚C had a moisture content with an average of 6.6% and free fatty acid levels with an average of 8.40%, then at 55˚C had a moisture content with an average of 6.6% and free fatty acid levels with an average of 8.16%, then at 60˚C had a moisture content with an average of 6.9% and free fatty acid levels with an average of 7.92%, and at 65˚C had a moisture content with an average of 6.5% and free fatty acid levels with an average of 6.8%. With these results, it shows that drying using a machine certainly greatly affects the free fatty acid content of rice bran.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Hendra, Hendra 197311182003121000 Thesis advisor Ula, Shofiatul 198403132019032009
Additional Information:	Bran atau biasa disebut dengan bekatul merupakan lapisan luar beras yang terlepas selama proses penggilingan gabah menjadi beras, Bekatul memiliki warna krem ataupun coklat muda. Dari proses penggilingan gabah menjadi beras menghasilkan 60-65%. Sementara itu, bekatul yang dihasilkan dari proses penggilingan gabah menjadi beras sebesar 8 – 12% dan sisanya merupakan sekam padi. Proses pengeringan ini merupakan metode yang dilakukan untuk pengawetan dengan cara mengurangi kadar air bahan pangan sehingga memiliki daya simpan yang cukup lama. Untuk itu tujuan penelitian ini dilakukan yaitu mengetahui pengaruh temperatur terhadap kemampuan mesin pengering bekatul dalam mengeringkan bekatul yang sudah difermentasi, mengukur waktu yang diperlukan untuk mengeringkan bekatul pada setiap variasi temperatur yang digunakan dalam mesin pengering serta mengukur kualitas bekatul berupa Kadar air <10%, Kadar asam lemak bebas <10%, Aroma dan warna. Dalam penelitian ini menggunakan 4 temperatur, yaitu 50˚C, 55˚C, 60˚C dan 65˚C. Kemudian bahan utama yang digunakan tentunya bekatul yang sudah difermentasi, serta mesin pengering yang digunakan berjenis tray dryer (pengeringan baki). Setelah penelitian dilakukan hasil pengeringan bekatul pada temperatur 50˚C memiliki kadar air dengan rata-rata 6,6% serta kadar asam lemak bebas dengan rata-rata 8,40%, kemudian pada temperatur 55˚C memiliki kadar air dengan rata-rata 6,6% serta kadar asam lemak bebas dengan rata-rata 8,16%, kemudian pada temperatur 60˚C memiliki kadar air dengan rata-rata 6,9% serta kadar asam lemak bebas dengan rata-rata 7,92%, dan pada temperatur 65˚C memiliki kadar air dengan rata-rata 6,5% serta kadar asam lemak bebas dengan rata-rata 6,8%. Dengan hasil tersebut menunjukan bahwa pengeringan menggunakan mesin tentunya sangat mempengaruhi pada kadar asam lemak bebas pada bekatul.
Subjects:	T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions:	03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin 03-Fakultas Teknik
Depositing User:	Wildan Kholid Prasetyo
Date Deposited:	08 Aug 2024 10:07
Last Modified:	19 Aug 2024 09:57
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40039

Actions (login required)

View Item