Amelia, Syafa (2024) Tinjauan Cyber Criminology Terhadap Penipuan Jual Beli Tiket Konser K-POP di Media Sosial Twitter. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text Syafa Amelia_1111190031_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text Syafa Amelia_1111190031_01.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text Syafa Amelia_111190031_02.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy
	Text Syafa Amelia_111190031_03.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) | Request a copy
	Text Syafa Amelia_111190031_04.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy
	Text Syafa Amelia_111190031_05.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy
	Text Syafa Amelia_111190031_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy
	Text Syafa Amelia_111190031_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan media sosial yang begitu pesat dapat menimbulkan keresahan di masyarakat akibat timbulnya kejahatan dalam sektor teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya adalah penipuan di media sosial Twitter. Media sosial Twitter dapat digunakan sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli tiket konser, meski begitu ada banyak penipuan yang dilakukan oleh beberapa oknum untuk memanfaatkan momen penggemar K-POP yang sedang mencari tiket konser. Momen itu dilakukan untuk menguntungkan diri sendiri dengan cara menipu korbannya. Identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana tinjauan cyber criminology terhadap penipuan jual beli tiket konser K-POP di media sosial Twitter? dan bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penipuan jual beli tiket konser K-POP di media sosial Twitter? Teori yang digunakan ialah teori cyber criminology dan teori pertanggungjawaban pidana. Metode penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis, menggunakan sumber data sekunder dan narasumber melalui wawancara. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari tinjauan cyber criminology pelaku penipuan jual beli tiket konser K-POP di media sosial Twitter dilatarbelakangi oleh faktor sifat dari media sosial Twitter yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu sehingga mudah digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dan bohong mengenai penjualan tiket konser K-POP serta penggunaan identitas yang fleksibel dan mudahnya upaya melarikan diri merupakan bagian dari ruang cyber yang memfasilitasi pelaku untuk melakukan penipuan. Sedangkan pertanggungjawaban pidana pelaku dapat terlaksana jika memenuhi semua unsur Pasal 378 KUHP dan Pasal 28 ayat (1) UU ITE, namun dalam prakteknya pertanggungjawaban pidana belum terlaksana dengan baik akibat kurangnya respon para korban untuk melaporkan pelaku ke kepolisian dan masih banyak hambatan dalam proses penyelidikan, seperti pelaku sulit dilacak keberadaannya karena memakai akun palsu, identitas palsu, nomor sewaan, sehingga membutuhkan waktu dan akses dari media sosial Twitter untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kata kunci: Cyber Criminology, Penipuan Tiket Konser, Twitter.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Yulia, Rena 198009192009122001 Thesis advisor Rofiana, Reine 198411222008122002
Additional Information:	Perkembangan media sosial yang begitu pesat dapat menimbulkan keresahan di masyarakat akibat timbulnya kejahatan dalam sektor teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya adalah penipuan di media sosial Twitter. Media sosial Twitter dapat digunakan sebagai media untuk melakukan transaksi jual beli tiket konser, meski begitu ada banyak penipuan yang dilakukan oleh beberapa oknum untuk memanfaatkan momen penggemar K-POP yang sedang mencari tiket konser. Momen itu dilakukan untuk menguntungkan diri sendiri dengan cara menipu korbannya. Identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana tinjauan cyber criminology terhadap penipuan jual beli tiket konser K-POP di media sosial Twitter? dan bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penipuan jual beli tiket konser K-POP di media sosial Twitter? Teori yang digunakan ialah teori cyber criminology dan teori pertanggungjawaban pidana. Metode penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis, menggunakan sumber data sekunder dan narasumber melalui wawancara. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari tinjauan cyber criminology pelaku penipuan jual beli tiket konser K-POP di media sosial Twitter dilatarbelakangi oleh faktor sifat dari media sosial Twitter yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu sehingga mudah digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dan bohong mengenai penjualan tiket konser K-POP serta penggunaan identitas yang fleksibel dan mudahnya upaya melarikan diri merupakan bagian dari ruang cyber yang memfasilitasi pelaku untuk melakukan penipuan. Sedangkan pertanggungjawaban pidana pelaku dapat terlaksana jika memenuhi semua unsur Pasal 378 KUHP dan Pasal 28 ayat (1) UU ITE, namun dalam prakteknya pertanggungjawaban pidana belum terlaksana dengan baik akibat kurangnya respon para korban untuk melaporkan pelaku ke kepolisian dan masih banyak hambatan dalam proses penyelidikan, seperti pelaku sulit dilacak keberadaannya karena memakai akun palsu, identitas palsu, nomor sewaan, sehingga membutuhkan waktu dan akses dari media sosial Twitter untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kata kunci: Cyber Criminology, Penipuan Tiket Konser, Twitter.
Uncontrolled Keywords:	Cyber Criminology, Penipuan Tiket Konser, Twitter. Cyber Criminology, Fraud Concert Tickets, Twitter.
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User:	Mrs Syafa Amelia
Date Deposited:	16 Aug 2024 10:09
Last Modified:	16 Aug 2024 10:09
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39811

Actions (login required)

View Item