Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PRINTER 3 DIMENSI UNTUK MEMBUAT PROTOTIPE MAKANAN BERBENTUK COOKIES

Hasyim, Habib Maulana (2024) IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PRINTER 3 DIMENSI UNTUK MEMBUAT PROTOTIPE MAKANAN BERBENTUK COOKIES. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Skripsi)
Habib Maulana Hasyim_3331200034_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
Habib Maulana Hasyim_3331200034_01.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Habib Maulana Hasyim_3331200034_02.pdf

Download (997kB)
[img] Text
Habib Maulana Hasyim_3331200034_03.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Habib Maulana Hasyim_3331200034_04.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Habib Maulana Hasyim_3331200034_05.pdf

Download (673kB)
[img] Text
Habib Maulana Hasyim_3331200034_Ref.pdf

Download (891kB)
[img] Text
Habib Maulana Hasyim_3331200034_Lamp.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Habib Maulana Hasyim_3331200034_CP.pdf

Download (15MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi printer 3 dimensi sebagai alat untuk mencetak makanan berbentuk cookies. Material printing untuk mencetak makanan yaitu adonan kue. Bahan utama untuk membuat adonan kue sebagai material printing adalah tepung mocaf. Tepung mocaf merupakan tepung bebas gluten yang memiliki tekstur mirip seperti tanah liat ketika dibuat menjadi adonan. Kemudian, terdapat bahan tambahan yang sebagai bahan campuran pada adonan yaitu tepung glukomanan yang divariasikan 0%, 1%, 2% dan 4% (per 200 gram tepung mocaf). Semakin banyak penambahan tepung glukomanan maka semakin banyak juga penambahan air mineral ke dalam komposisi material printing. Komposisi air dalam satuan gram untuk variasi tepung glukomanan 0%, 1%, 2% dan 4% secara berturut-turut yaitu 77%, 82.67%, 94.61% dan 125% (per mass flour). Berdasarkan analisis visual hasil printing, produk paling baik dihasilkan pada variasi 2%. Variasi 2% menghasilkan produk yang cukup baik, selisih dimensi produk cookies hasill cetak dengan dimensi dari hanya 0.34 mm pada bar cookies dan 0.10 mm pada cylinder cookies. Setelah dilakukan baking, terdapat kenaikan dimensi tinggi yang signifikan pada variasi 1%, 2% dan 4% baik pada cookies berbentuk balok maupun silinder. Untuk cookies berbentuk balok, nilai baking loss pada variasi 0% sebesar 33.33%. Nilai baking loss pada variasi tepung glukomanan 1% sebesar 37.50%. Pada variasi tepung glukomanan 2% dan 4% memiliki nilai baking loss yang sama yaitu sebesar 54.55%. Pada cookies berbentuk silinder, variasi tepung glukomanan 0% nilai baking loss sebesar 24%. Nilai baking loss pada variasi tepung glukomanan 1% sebesar 33.33%. Pada variasi tepung glukomanan 2% dan 4% memiliki nilai baking loss yang sama yaitu sebesar 42.86%.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorErwin, Erwin197310062009121001
Thesis advisorHerawati, Heny197803032001122001
Additional Information: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi printer 3 dimensi sebagai alat untuk mencetak makanan berbentuk cookies. Material printing untuk mencetak makanan yaitu adonan kue. Bahan utama untuk membuat adonan kue sebagai material printing adalah tepung mocaf. Tepung mocaf merupakan tepung bebas gluten yang memiliki tekstur mirip seperti tanah liat ketika dibuat menjadi adonan. Kemudian, terdapat bahan tambahan yang sebagai bahan campuran pada adonan yaitu tepung glukomanan yang divariasikan 0%, 1%, 2% dan 4% (per 200 gram tepung mocaf). Semakin banyak penambahan tepung glukomanan maka semakin banyak juga penambahan air mineral ke dalam komposisi material printing. Komposisi air dalam satuan gram untuk variasi tepung glukomanan 0%, 1%, 2% dan 4% secara berturut-turut yaitu 77%, 82.67%, 94.61% dan 125% (per mass flour). Berdasarkan analisis visual hasil printing, produk paling baik dihasilkan pada variasi 2%. Variasi 2% menghasilkan produk yang cukup baik, selisih dimensi produk cookies hasill cetak dengan dimensi dari hanya 0.34 mm pada bar cookies dan 0.10 mm pada cylinder cookies. Setelah dilakukan baking, terdapat kenaikan dimensi tinggi yang signifikan pada variasi 1%, 2% dan 4% baik pada cookies berbentuk balok maupun silinder. Untuk cookies berbentuk balok, nilai baking loss pada variasi 0% sebesar 33.33%. Nilai baking loss pada variasi tepung glukomanan 1% sebesar 37.50%. Pada variasi tepung glukomanan 2% dan 4% memiliki nilai baking loss yang sama yaitu sebesar 54.55%. Pada cookies berbentuk silinder, variasi tepung glukomanan 0% nilai baking loss sebesar 24%. Nilai baking loss pada variasi tepung glukomanan 1% sebesar 33.33%. Pada variasi tepung glukomanan 2% dan 4% memiliki nilai baking loss yang sama yaitu sebesar 42.86%.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
T Technology > T Technology (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TS Manufactures
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin
Depositing User: Habib Maulana Hasyim
Date Deposited: 29 Jul 2024 13:55
Last Modified: 29 Jul 2024 13:55
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39764

Actions (login required)

View Item View Item