ZAELANI, ENDIN (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN BERSALIN ATAS TERTUKARNYA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN (Studi Kasus di Rumah Sakit Sentosa Bogor). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
Endin Zaelani_1111200275_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Endin Zaelani_1111200275_01.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Endin Zaelani_1111200275_02.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Endin Zaelani_1111200275_03.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Endin Zaelani_1111200275_04.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Endin Zaelani_1111200275_05.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Endin Zaelani_1111200275_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Endin Zaelani_1111200275_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Childbirth is both a pivotal event and the moment for getting a child. The exchange of babies at Sentosa Bogor hospital was a sentimental affair and was something of negligence by the health staff at the hospital. The identification of this problem is how the legal protection against birth patients from the exchange of newborn at Sentosa Bogor hospital? and how did Sentosa Bogor hospital's settlement and responsibility efforts deal with patients who suffered losses? By using the theory of legal protection and the theory of responsibility. As for the research method used in this study using normative-juridical methods with a constitutional approach, a conceptual approach, and a case approach. The source of the data in this study was the primary data obtained from intersecting with the families of infants at Sentosa Bogor hospital, Bogor County Health Services, Bogor Police, and Indonesian Consumer Institutions, while secondary data was obtained from literature studies. The data-gathering technique in this study is literature and field research. The analysis of the data is a qualitative descriptive analysis. According to this research, it have been found that the normatized protection of law against patients as customers has been regulated in legislation, in case of displaced babies at Sentosa Bogor hospital, the law given is not done optimally, nor is the hospital's obligation properly executed. The transfer of settlement in Sentosa Bogor hospital's senatorial case efforts was resolved through non-litigation channels in this case through the mediation line. Meanwhile Sentosa Bogor hospital's responsibilities included the compensation of the two families. Sentosa bogor hospital should provide more optimal protection of law and Health Services should increase regular supervision and regulating of the essential neonatal services at the hospital.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Persalinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting sekaligus momen untuk mendapatkan buah hati. Adanya peristiwa bayi tertukar di Rumah Sakit Sentosa Bogor merupakan kejadian sentinel dan terdapat suatu kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit. Identifikasi masalah ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap pasien bersalin atas tertukarnya bayi baru lahir di Rumah Sakit Sentosa Bogor? dan bagaimana upaya penyelesaian dan tanggung jawab Rumah Sakit Sentosa Bogor terhadap pasien yang mengalami kerugian? dengan menggunakan teori perlindungan hukum dan teori tanggung jawab. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan keluarga bayi tertukar di Rumah Sakit Sentosa Bogor, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Polres Bogor, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara normatif perlindungan hukum terhadap pasien selaku konsumen telah diatur dalam undang undang, dalam kasus bayi tertukar di Rumah Sakit Sentosa Bogor perlindungan hukum yang diberikan masih belum dilakukan secara optimal begitupun kewajiban pihak rumah sakit belum dilaksanakan secara baik. Upaya penyelesaian sengketa kasus bayi tertukar di Rumah Sakit Sentosa Bogor yaitu diselesaikan melalui jalur non litigasi dalam hal ini melalui jalur mediasi. Sedangkan tanggung jawab Rumah Sakit Sentosa Bogor yaitu memberikan sejumlah uang ganti rugi kepada kedua keluarga pasien. Rumah Sakit Sentosa Bogor sebaiknya memberikan perlindungan hukum dengan lebih optimal dan Dinas Kesehatan sebaiknya lebih meningkatkan pengawasan dan penertiban secara teratur terhadap SOP pelayanan neonatal esensial di rumah sakit. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Patient Protection, Exchanged Baby, Hospital Perlindungan Pasien, Bayi Tertukar, Rumah Sakit | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
|||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Endin Zaelani | |||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2024 11:39 | |||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2024 11:39 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39721 |
Actions (login required)
View Item |