Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PELATIHAN TATA BOGA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA BAGI PESERTA PELATIHAN DI PUSAT PELATIHAN KERJA DAERAH (PPKD) JAKARTA BARAT

FERNIAWAN, JODI (2024) PELATIHAN TATA BOGA DALAM MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA BAGI PESERTA PELATIHAN DI PUSAT PELATIHAN KERJA DAERAH (PPKD) JAKARTA BARAT. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
JODI FERNIAWAN_2221180056_FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (SKRIPSI)
JODI FERNIAWAN_2221180056_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (770kB)
[img] Text (SKRIPSI)
JODI FERNIAWAN_2221180056_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text (SKRIPSI)
JODI FERNIAWAN_2221180056_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (759kB)
[img] Text (SKRIPSI)
JODI FERNIAWAN_2221180056_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15kB)
[img] Text (SKRIPSI)
JODI FERNIAWAN_2221180056_REF.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17kB)
[img] Text (SKRIPSI)
JODI FERNIAWAN_2221180056_LAMP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (SKRIPSI)
JODI FERNIAWAN_2221180056_01 NEW.pdf
Restricted to Registered users only

Download (805kB)

Abstract

Entrepreneurial interest is someone's interest in doing their own business by daring to take risks. Subandono in Rahmadi, stated that entrepreneurial interest is the tendency of the subject's heart to be interested in creating a business which then organizes, regulates, bears risks and develops the business created. The focus of the research studied is (1) Training Program Process (2) Results of Increased Entrepreneurial Interest of Training Participants, (3) Supporters and Barriers Experienced in Implementing the Culinary Training Program. The method used in this research is descriptive with a qualitative approach, data obtained from interviews, observation and documentation. The research data source consisted of 6 people, namely 1 head of the training and competency test implementation unit, 1 instructor and 4 culinary training participants. The research results show that the implementation of culinary training begins with planning, namely identifying training needs, training objectives, determining training instructors, determining potential training participants, training design, and preparing materials. The implementation begins with K3 and Productivity material, Physical Mental Discipline training and food and beverage training material ending with evaluation through a competency test. The results of the research are increasing interest in entrepreneurship with knowledge and understanding in the field of culinary arts, firstly increasing willpower to achieve life's goals and needs. With the knowledge and experience gained from the training provided by the instructor, participants can easily improve their abilities thereby stimulating the participants' desire to become entrepreneurs. Secondly, with the training that has been carried out, the training participants are able to increase their strong belief in their own strengths, thus growing their sense of self-confidence. So they are able to think creatively in cooking dishes and maximize their cooking skills through tests during practical exams so that participants are ready to work in the culinary field. Third, increasing the physical, mental and discipline resilience of training participants, with increasing physical, mental and discipline. Training participants are able to control their emotions so that participants are able to carry out work honestly, maximally and with discipline and have the courage to take decisions and act responsibly for the work they will do when opening a business in the future. Fourth, with the experience of participants taking part in a culinary training program where the learning process uses demonstration methods and discussion methods which require participants to immediately gain practical experience so that participants are able to get used to cooking and easily adapt to the work environment so that they have a foresight and the will to continue. continue to progress to develop his skills in the culinary field. With the existence of the culinary training program, the experiences of training participants are increasing from not knowing to knowing, what previously couldn't become able and what previously didn't like it became like it. All training participants who take part in the culinary training program gain new skills, namely being able to make contemporary dishes and then implementing their new skills in the world of work so that they can be used as an opportunity to open a business that can create job vacancies. The supporting factor in culinary training is that the training programs held are all free of charge. Furthermore, the training material taught always follows ongoing culinary developments. So that students after completing the training are able to produce ideas and dishes that can compete with the market. Meanwhile, the inhibiting factor for culinary training is the lack of infrastructure such as stoves and coffee machines which results in training participants having to take turns so it tends to take a lot of time and is inefficient. Then there are kitchen tools that are damaged and there is no further treatment from the organizers to immediately replace or repair them, such as ovens and coffee grinders, thus hampering the learning process.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSUHERMAN, SUHERMAN195902141985031003
Thesis advisorHAILA, HIDAYATULLAH195909151986031003
Additional Information: Minat wirausaha adalah ketertarikan seseorang untuk melakukan bisnis sendiri dengan berani mengambil resiko. Subandono dalam Rahmadi, mengemukakan bahwa minat wirausaha adalah kecenderungan hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian mengorganisir, mengatur, menanggung risiko dan mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut. Fokus penelitian yang dikaji adalah (1) Proses Program Pelatihan (2) Hasil Peningkatan minat wirausaha Peserta Pelatihan, (3) pendukung dan Penghambat Yang Dialami Dalam Pelaksanaan Program Pelatihan tata boga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskripsif dengan pendekatan kualitatif, data yang didapat dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari 6 orang, yaitu 1 kepala satuan pelaksana pelatihan dan uji kompetensi, 1 instruktur dan 4 peserta pelatihan tata boga. Hasil penelitian menunjukan pada penyelenggaraan pelatihan tata boga diawali dengan perencanaan yaitu dengan identifikasi kebutuhan pelatihan, tujuan pelatihan, menentukan instruktur pelatihan, menentukan calon peserta pelatihan, desain pelatihan, dan penyusunan materi. Pelaksanaan diawali materi K3 dan Produktivitas, pelatihan Fisik Mental Disiplin dan materi pelatihan tataboga diakhiri dengan evaluasi melalui uji kompetensi. Hasil penelitian meningkatnya minat berwirausaha dengan pengetahuan dan pemahaman dibidang tataboga, pertama meningkatnya kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari pelatihan yang sudah berikan oleh instruktur maka peserta dapat dengan mudah meningkatkan kemampuannya sehingga merangsanag kemauan peserta untuk berwirausaha, Kedua dengan pelatihan yang sudah dilakukan peserta pelatihan mampu meningkatkan keyakinan kuat atas kekuatan sendiri, sehingga menumbuhkan rasa percaya diri. Sehingga mampu berpikir secara kreatif dalam memasak hidangan dan memaksimalkan kemampuan memasak melalui tes uji saat ujian praktek sehingga peserta telah siap bekerja dibidang kuliner. Ketiga meningkatnya ketahanan fisik, mental dan disiplin peserta pelatihan, dengan meningkatnya fisik, mental, dan disiplin. Peserta pelatihan mampu mengendalikan terhadap emosinya dengan begitu peserta mampu melakukan suatu pekerjaan dengan jujur, maksimal dan disiplin serta berani dalam mengambil keputusan dan tindakan berani bertanggung jawab atas pekerjaan yang yang akan dilakukan saat membuka usaha kedepannya. Keempat dengan adanya pengalaman peserta mengikuti program pelatihan tata boga dimana dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi dan metode diskusi yang menututut peserta untuk langsung mendapatkan pengalaman praktik sehingga peserta mampu untuk terbiasa dengan memasak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja sehingga memiliki pandangan kedepan dan kemauan untuk tetap terus maju mengembangkan keahliannya dibidang kuliner. Dengan adanya program pelatihan tata boga pengalaman- pengalaman peserta pelatihan semakin bertambah dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa dan yang tadinya tidak suka menjadi suka. Seluruh peserta pelatihan yang mengikuti program pelatihan tata boga yang mendapatkan keterampilan baru yaitu mampu membuat hidangan yang kekinian lalu mengimplementasikan kemampuan barunya di dunia kerja sehingga bisa dijadikan sebagai peluang untuk membuka usaha yang dapat menciptakan lowongan pekerjaan. Faktor pendukung dalam pelatihan tata boga adalah program pelatihan yang diselenggarakan semuanya tidak dipungut biaya, Selanjutnya materi pelatihan yang diajarkan selalu mengikuti perkembangan kuliner yang sedang berlangsung.Sehingga peserta didik setelah selesai melaksanakan pelatihan mampu menghasilkan ide dan masakan yang dapat bersaing dengan pasar. Sedangkan faktor penghambat pelatihan tata boga adalah Kurangnya sarana prasarana seperti kompor dan mesin kopi yang mengakibatkan peserta pelatihan harus bergantian sehingga cenderung memakan banyak waktu dan tidak efisien. Kemudian terdapat alat dapur yang rusak dan tidak ada penanganan lebih lanjut dari pihak penyelenggara untuk segera diganti atau diperbaiki seperti oven dan alat penggiling kopi, sehingga menghambat proses pembelajaran.
Uncontrolled Keywords: Interest in Entrepreneurship, Training Process, Training Participants Minat Berwirausaha, Proses Pelatihan, Peserta Pelatihan
Subjects: Communication > Public Relations Science
Communication > Communication (General)
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 86205-Jurusan Pendidikan Nonformal
Depositing User: Jodi Ferniawan
Date Deposited: 20 Aug 2024 10:19
Last Modified: 20 Aug 2024 10:19
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39556

Actions (login required)

View Item View Item