TOMTAR, ICHSAN (2017) HAK DAN KEDUDUKAN PEWARISAN ANAK LUAR KAWIN HUKUM PERDATA, UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN HUKUM WARIS DI INDONESIA (Studi Analisis Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU/VIII/2010 Atas Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan). Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (Tesis)
HAK DAN KEDUDUKAN PEWARISAN ANAK LUAR KAWIN HUKUM PERDATA, UNDANG-UNDANG PERKAWI.PDF Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRACT Name : Ichsan Tomtar NIM : 7773-150012 The title of Thesis : The right and legal standing the inheritance children outside marriage according to civil law, the act of mating and the heir at law indonesia (an analysis study the post constitutional court number 46/PUU-VIII/2010 of the implementation of the division of property the inheritance). A child was born out of wedlock only have status son of mother who gave birth to automatically set so is her daughter so is her daughter it be born , but not that in the legal status of his father. Release of the constitutional court verdict number 46/puu-viii 2010 provide opportunities for a child to get rights and notch for children outside mate. Based on the background the, writer interested to scrutinize how rights and sons outside marriage after the award the constitutional court number 46 / puu-viii / 2010 and implementation of the division of property inheritance against children outside the marriage. The kind of research is research normative used as a method main and juridical empirical as a method supporters. (1) Rights and sons outside marriage after the award the constitutional court number 46/puu-viii/ 2010, can be concluded that according to judge the constitutional court the right obtained by the son outside marriage if it is proven that based on science and technology and or tools another sign according to law that he is true is a biological his father, therefore his outside marriage has a place like the son valid, and the right obtained of the right of demanding the cost of educatios, or the right of demanding compensation for what against the law to the prejudice of another. (2) The implementation of the division of property inheritance to the outside mate mate post constitutional court decisions no 46 / puu-viii / 2010 , to get heir rights for the outside marriage, but the marriage loan outside the market has already recognized used by a determination of the court or birth certificate and the new family .This is very important to avoid the breach one day . Keywords: the son of outer mate, rights and legal standing, matrimonial law, legal heir.
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | ABSTRAK Nama : Ichsan Tomtar NIM : 7773-150012 Judul Tesis : Hak Dan Kedudukan Pewarisan Anak Luar Kawin Menurut Hukum Perdata, Undang-Undang Perkawinan Dan Hukum Waris Di Indonesia (Studi Analisis Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No: 46/Puu-Viii/2010 Atas Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan) Seorang anak lahir di luar perkawinan hanya mempunyai status anak dari ibu yang melahirkan secara otomatis ditetapkan begitu anak begitu anak itu dilahirkan, tapi tidak demikian dengan status hukum sang ayah. Keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 memberikan kesempatan kepada seorang anak untuk mendapatkan hak dan kedudukan bagi anak luar kawin. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti Bagaimana hak dan kedudukan anak luar kawin pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUUVIII/ 2010 dan pelaksanaan pembagian harta warisan terhadap anak luar kawin tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normative sebagai metode utama dan yuridis empiris sebagai metode pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa : dapat disimpulkan bahwa menurut hakim mahkamah Konstitusi hak yang diperoleh oleh anak luar kawin apabila dapat membuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan atau alat bukti lainnya menurut hukum bahwa ia adalah benar merupakan anak biologis ayahnya, maka anak luar kawin tersebut memiliki kedudukan yang sama seperti anak sah, dan hak yang diperoleh berupa hak menuntut biaya pendidikan, atau hak menuntut ganti rugi karena perbuatan melawan hukum yang merugikan orang lain. (2) Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan Terhadap Anak Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010, untuk mendapatkan hak waris bagi anak luar kawin, maka syaratnya anak luar kawin tersebut harus sudah diakui dahulu dengan surat penetapan dari pengadilan maupun akta kelahiran dan kartu keluarga baru. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi persengketaan dikemudian hari. Kata Kunci : Anak Luar Kawin, Hak dan Kedudukan, Hukum Perkawinan, Hukum Waris. | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana 08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 28 Oct 2021 03:10 | |||||||||
Last Modified: | 28 Oct 2021 03:10 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3928 |
Actions (login required)
View Item |