Amrillah, Arinda Fajar (2024) Karakteristik Termal Papan Komposit Yang Diperkuat Dengan Partikel Cangkang Telur. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_Fulltext..pdf Download (2MB) |
|
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_01.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_02.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_03.pdf Download (2MB) |
|
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_04.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_05.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Arinda Fajar Amrillah_3331190093_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
Abstract
Composite material with a mixture of chicken egg shell powder as a filler is a type of composite material that is environmentally friendly and has strong properties. Chicken egg shell waste has the potential to be used as a composite material (Dede, 2017). Egg shells are one of the widely used by-products of food processing and manufacturing factories. Eggs are the main ingredient in various products such as cakes, fast food and others, the production of which produces several tonnes of shell waste every day and incurs quite large costs in the world. Approximately 250,000 tons of eggshell waste is produced every year throughout the world (Verma, 2012). Thermogravimetric testing (TGA) on three samples showed that SCT was the most resistant to thermal degradation after being subjected to a temperature of 500̊C, losing only 0.612 mg of weight, and the one that lost the most weight was SBCT of 1.231 mg. Likewise with dimensional stability when exposed to heat, SCT is the sample that resists the strongest resistance when exposed to hot temperatures. In this test, those using egg shells got the best score because egg shells can withstand hot temperatures. After testing the TGA and dimensional stability on heat exposure, the results of the hardness and density tests were obtained. For SCT with an average hardness value of 43.25 after being exposed to heat of 100̊C it rose to 44.33, then when given a temperature of 200̊C it rose again to 44.75. The lowest value was obtained by BS with an initial average value of 25.75 which decreased at a temperature of 100̊C with a value of 25 at a temperature of 200̊C which decreased again to 23.16. The factors causing the increase and decrease in hardness and density at each temperature are influenced by the nature of the water that evaporates and the burning of the materials that serve as fillers in the composite. The presence of egg shell in this composite can also help increase the density of particle board. From the results of this analysis we can take advantage of testing the thermal properties of particle board with eggshell material, namely knowing the strength and ability of particle board to high temperatures. We can compare the performance of materials that use egg shells with other materials, and can also evaluate the influence of factors that cause failure during the testing process.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Material komposit dengan paduan serbuk cangkang telur ayam sebagai filler merupakan salah satu jenis material komposit yang ramah lingkungan dan memiliki sifat yang kuat. Limbah cangkang telur ayam memiliki potensi digunakan sebagai bahan komposit (Dede, 2017). Cangkang telur merupakan salah satu produk sampingan pabrik pengolahan dan pembuatan makanan yang banyak digunakan. Telur merupakan bahan utama dalam berbagai macam produk seperti kue, makanan cepat saji dan lainnya, yang produksinya menghasilkan beberapa ton limbah kulit terus setiap harinya dan mengeluarkan biaya yang cukup besar di dunia. Sekitar 250.000 ton limbah cangkang telur di produksi setiap tahunnya di seluruh dunia (Verma, 2012). Pengujian Thermogravimetri (TGA) Pada tiga sampel menunjukan bahwa SCT adalah yang paling tahan akan degradasi termal setelah diberikan suhu 500̊C kehilangan bebannya hanya sebesar 0,612mg, dan yang paling banyak kehilangan beratnya yaitu SBCT sebesar 1,231mg. Begitu juga dengan stabilitas dimensi pada paparan panas, SCT menjadi sampel yang paling kuat menahan jika diberi suhu panas. Pada pengujian ini yang menggunakan cangkang telur mendapatkan nilai paling bagus dikarenakan cangkang telur dapat menahan suhu yang panas. Setelah dilakukan pengujain TGA dan stabilitas dimensi pada paparan panas selanjutnya didapatkan nilai hasil dari uji kekerasan dan kerapatan. Untuk SCT dengan nilai rata-rata kekerasan 43.25 setelah diberi paparan panas 100̊C naik menjadi 44.33 selanjutnya saat diberi temperatur 200̊C naik kembali menjadi 44.75. Untuk nilai yang terendah didapat oleh BS dengan nilai awal rata-rata sebesar 25.75 mengalami penurunan pada suhu 100̊C dengan nilai 25 pada suhu 200̊C mengalami penurunan kembali menjadi 23.16. Faktor penyebab naik turunnya kekerasan dan kerapatan pada setiap suhu dipengaruhi oleh sifat air yang menguap dan terbakarnya bahan yang menjadi pengisi pada komposit. Adanya cangkang telur dalam komposit ini juga dapat membantu peningkatan densitas pada papan partikel. Dari hasil analisa ini kita bisa mengambil manfaat bahwa pengujian sifat termal papan partikel dengan bahan cangkang telur yaitu mengetahui kekuatan dan kemampuan papan partikel terhadap suhu tinggi. Kita dapat membandingkan kinerja bahan yang menggunakan cangkang telur ini dengan bahan lain, juga dapat mengevaluasi pengaruh faktor – faktor yang menyebabkan kegagalan pada saat proses pengujian berlangsung. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TS Manufactures | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin |
|||||||||
Depositing User: | Mr Arinda Fajar Amrillah | |||||||||
Date Deposited: | 23 Jul 2024 14:00 | |||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2024 10:39 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39260 |
Actions (login required)
View Item |