NADILA, FITRIA and NURJANAH, SITI (2024) PEMBUATAN MATERIAL KEMASAN CERDAS DARI PATI TALAS BENENG DAN NANOPARTIKEL KURKUMIN SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS BAKSO IKAN BANDENG. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Fitria Nadila_3335200014_Fulltext.pdf Download (823kB) |
|
Text
Fitria Nadila_3335200014_01.pdf Download (515kB) |
|
Text
Fitria Nadila_3335200014_02.pdf Download (205kB) |
|
Text
Fitria Nadila_3335200014_03.pdf Download (89kB) |
|
Text
Fitria Nadila_3335200014_04.pdf Download (204kB) |
|
Text
Fitria Nadila_3335200014_05.pdf Download (4kB) |
|
Text
Fitria Nadila_3335200014_Ref.pdf Download (88kB) |
Abstract
Smart packaging is a packaging system that is able to detect and provide information as a guide to extend shelf life, increase safety and improve product quality. This research aims to study the process of making smart packaging materials made from beneng taro starch and curcumin from turmeric using nanoparticle technology, characterization of smart packaging materials from beneng taro starch, and test the usability of indicator labels for borax compounds through visual observation of changes. the color that occurs. Indicator labels are made using natural dye in the form of curcumin from turmeric. Making curcumin nanoparticles is done by using the wet milling method, then making indicator labels using a starch polymer solution mixed with curcumin nanoparticles and an emulsifier. After making the indicator labels and printing the labels, the process of PSA analysis, FT-IR and usability testing will continue. The results of PSA analysis show that the particle sizes of curcumin nanoparticles made with dichloromethane solvent without heating, dichloromethane solvent with additional temperature, and made with ethanol solvent are respectively 691.6 nm; 941.3nm; and 639.3 nm. Beneng taro starch has the potential to be used as a smart packaging material for milkfish meatball products. The smart material in the form of indicator labels produced has an inelastic character and a rough texture. The FTIR test results showed that there were changes in functional groups in the wavelength spectrum of 2750 cm-1 and 1700 cm-1. The best formulation obtained was on the label with a ratio of 1:10 to the amount of beneng taro starch. The usability test of the label was confirmed by changing the color of the label at pH 6, producing a yellow color, while at pH 8 it produced a brick red (faded) color.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Additional Information: | Kemasan pintar merupakan suatu sistem kemasan yang mampu mendeteksi, dan memberi informasi sebagai pedoman untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan keamanan, dan meningkatkan kualitas yang berkaitan dengan produk. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi proses pembuatan material kemasan cerdas berbahan dasar pati talas beneng dan kurkumin dari kunyit menggunakan teknologi nanopartikel, melakukan karakterisasi material kemasan cerdas dari bahan pati talas beneng, dan melakukan uji daya guna guna label indikator terhadap senyawa boraks melalui pengamatan visual perubahan warna yang terjadi. Label indikator dibuat menggunakan pewarna alami berupa kurkumin dari kunyit. Pembuatan nanopartikel kurkumin ini dilakukan dengan menggunakan metode wet milling, lalu pembuatan label indikator dibuat dengan larutan polimer pati yang dicampurkan nanopartikel kurkumin dan emulsifier. Setelah pembuatan label indikator dan pencetakan label akan dilanjutkan dengan proses analisa PSA, FT-IR, dan uji daya guna. Hasil analisa PSA menunjukan ukuran partikel nanopartikel kurkumin yang dibuat dengan pelarut dichloromethane tanpa pemanasan, pelarut dichloromethane dengan penambahan temperature, dan dibuat dengan pelarut ethanol berturut-turut sebesar 691,6 nm; 941,3 nm; dan 639,3 nm. Pati talas beneng berpotensi untuk digunakan sebagai material kemasan cerdas pada produk bakso ikan bandeng. Material cerdas berbentuk label indikator yang dihasilkan memiliki karakter yang tidak elastis dan tekstur yang kasar. Hasil uji FTIR menunjukan terjadi perubahan gugus fungsi pada spektrum panjang gelombang 2750 cm-1 dan 1700 cm-1. Formulasi terbaik yang didapat yaitu pada label dengan rasio 1:10 terhadap jumlah pati talas beneng. Uji daya guna label dikonfirmasi dari perubahan warna label pH 6 menghasilkan warna kuning, sedangkan pada pH 8 menghasilkan warna merah bata (pudar). | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) | ||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia |
||||||
Depositing User: | Mrs Fitria Nadila | ||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2024 17:03 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2024 17:03 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39230 |
Actions (login required)
View Item |