Hanafi, M. Nur (2018) PENGARUH DOPING NIKEL DAN TEMPERATUR SINTERING PADA PEMBUATAN KAWAT SUPERKONDUKTOR MgB2. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (Fulltext)
M. Nur Hanafi ( 3334140412) - Skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text (Abstrak)
M. Nur Hanafi ( 3334140412) - Abstrak.pdf Download (74kB) |
Abstract
Magnesium diboride (MgB2) merupakan material superkonduktor yang memiliki temperatur kritis (Tc) 39 K, MgB2 merupakan superkonduktor dengan bahan berbasis logam yang mempunyai temperatur kritis (Tc) tertinggi (di atas hidrogen cair), sehingga dapat menggantikan helium cair dan superkoduktor Nb3Sn dan NbTi yang biasa digunakan. Superkonduktor yang dibuat berbentuk kawat yang ditambah doping nikel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan parameter temperatur optimum dalam sintesis kawat superkonduktor berbasis MgB2 dan menganalisis efek penambahan doping nikel terhadap nilai kristanilitas dan kepadatan. Variabel proses yang digunakan yaitu variasi % doping dan temperatur sintering. Karakterisasinya yang digunakan meliputi Xray Diffraction (XRD), Scanning Electron Micoscope-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS), dan cryogenic magnet. Pembuatannya menggunakan proses metalurgi serbuk dengan metode powder in tube secara in-situ dan manufaktur pengerolan kawat. Hasil penelitian dengan proses manufaktur kawat didapat reduksi ukuran diameter 6 mm menjadi 4 mm, serta panjang awalnya 10 cm menjadi ±26 cm. Dari hasil XRD menunjukkan bahwa dengan doping nikel menghasilkan fasa primer MgB2 dan fasa sekunder MgNi2.5B2 serta beberapa pengotor seperti MgO dan Mg, dan dapat meningkatkan tingkat kristanilitas dibuktikan dengan meningkatnya ukuran kristalit dibandingkan MgB2 tanpa doping, sedangkan dari hasil pengujian SEM dapat meningkatkan kepadatan dari superkonduktor MgB2 sehingga menurunkan porositasnya. Adapun dari pengujian resistivitas didapat temperatur kritis berkisar 38 hingga 42 K. Hal ini menunjukkan bahwa material tersebut berhasil disintesis menjadi kawat superkonduktor. Dalam penelitian ini juga disimpulkan temperatur sintering 750° C merupakan temperatur optimal dalam mensintesis superkonduktor MgB2 yang didoping nikel karena memiliki Tc onset tertinggi sebesar 42,53 K dan porositas terendah pada pendopingan nikel sebesar 20% berat yaitu sebesar 13,5%.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Superkonduktor, , Magnesium diboride (MgB2), Cryogenic, Temperatur kritis (Tc), Powder in tube, Ukuran kristalit, Porositas | |||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 23 Jul 2024 10:09 | |||||||||
Last Modified: | 23 Jul 2024 10:09 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/39216 |
Actions (login required)
View Item |