ALAMSYAH, MOCHAMAD RIDWAN (2024) STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI BENIH KEDELAI (Glycine max L.) UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PETANI DALAM PENYEDIAAN BENIH SECARA BERKELANJUTAN (Studi Kasus Pada Petani Benih di Kabupaten Serang). Master thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
001. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
002. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ CP.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
|
Text
003. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ 01.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) |
|
Text
04. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ 02.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
Text
05. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ 03.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
|
Text
06. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ 04.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
|
Text
07. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ 05.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) |
|
Text
08. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
|
Text
09. Mochamad Ridwan Alamsyah _ 7779220007 _ Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB) |
Abstract
Soybeans are a unique strategic commodity in the Indonesian farming system and are included in the top three main food commodities in Indonesia besides rice and corn. Apart from being a people's food, soybeans are also the healthiest source of vegetable protein and soybeans are known to be cheap and very affordable in terms of price and quality by the majority of Indonesian people. This research aims to examine the farming cost structure, break-even point, internal and external factors, and soybean development strategies. The data used in this research are primary data and secondary data. Sampling was carried out using a survey method, with 40 respondents. Data were collected using a questionnaire which was then analyzed using Farming Cost and Income Analysis and continued with SWOT Analysis. Based on the research results, it shows that soybean farming income in Serang Regency has an average income of IDR 14,472,000, production costs incurred are IDR 8,112,646, so the income received is IDR 6,359,354 with profitable results. The break-even point for soybean farming is with an average R/C value of 1.78, the production BEP value is 316 kg/ha/year, the price BEP value is IDR 6,727/kg, the revenue BEP value is IDR 4,644,598, this shows that soybean farming in Serang Regency is declared efficient. The results of the SWOT analysis can be seen that the strengths of soybean farming are with a score of 2.43, weaknesses with a score of 1.46, Opportunities with a score of 2 and Threats with a score of 1.73, this shows that the position of soybean farming is located in quadrant I, namely the implementation of strategies Growth oriented strategy means that soybean farming is in a situation of great growth. Keywords: Farming Cost Structure, Breakeven Point, Internal and External Factors,and Soybean Development Strategy
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Kedelai merupakan komoditas strategis yang unik di dalam sistem usaha tani Indonesia dan termasuk dalam tiga besar komoditas pangan utama di Indonesia selain padi dan jagung. Kedelai selain sebagai makanan rakyat, juga merupakan sumber protein nabati paling menyehatkan dan kedelai dikenal murah serta sangat terjangkau dari sisi harga dan kualitas oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur biaya usahatani, titik impas, faktor internal dan eksternal, dan strategi pengembangan kedelai. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode survei, dengan responden sebanyak 40 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisa menggunakan Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani serta dilanjutkan dengan Analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pendapatan usahatani kedelai di Kabupaten Serang dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp 14.472.000, biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 8.112.646, sehingga pendapatan yang diterima sebesar Rp 6.359.354 dengan hasil menguntungkan. Titik impas pada usahatani kedelai dengan nilai rata-rata R/C sebesar 1,78, Nilai BEP produksi adalah 316 kg/ha/tahun, Nilai BEP harga adalah Rp 6.727/kg, Nilai BEP Penerimaan adalah Rp 4.644.598, hal ini menunjukkan bahwa usahatani kedelai di Kabupaten Serang dinyatakan efisien. Hasil analisis SWOT dapat dilihat bahwa kekuatan pada usahatani kedelai dengan skor 2,43, kelemahan dengan skor 1,46, Peluang dengan skor 2 dan Ancaman dengan skor 1,73, hal ini menunjukkan bahwa Posisi usahatani kedelai terletak pada kuadran ke I yaitu penerapan strategi Growth oriented strategy artinya usahatani kedelai berada dalam situasi pertumbuhan yang besar. Kata Kunci: Struktur Biaya Usahatani, Titik impas, Faktor Internal dan Eksternal, dan Strategi Pengembangan Kedelai | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Struktur Biaya Usahatani, Titik impas, Faktor Internal dan Eksternal, dan Strategi Pengembangan Kedelai Farming Cost Structure, Breakeven Point, Internal and External Factors,and Soybean Development Strategy | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory Q Science > QK Botany S Agriculture > S Agriculture (General) |
|||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana > 54108-Magister Ilmu Pertanian 08-Pascasarjana |
|||||||||
Depositing User: | Mr MRA Ridwan Alamsyah | |||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2024 10:17 | |||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2024 10:17 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/38754 |
Actions (login required)
View Item |