Hafizt Al Qirana B, Muhammad (2024) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERJUDIAN PADA BALAP LIAR DIKOTA SERANG. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
MUHAMMAD HAFIZT AL QIRANA B_1111190261_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
MUHAMMAD HAFIZT AL QIRANA B_1111190261_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
MUHAMMAD HAFIZT AL QIRANA B_1111190261_02.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy |
|
Text
MUHAMMAD HAFIZT AL QIRANA B_1111190261_03.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy |
|
Text
MUHAMMAD HAFIZT AL QIRANA B_1111190261_04.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) | Request a copy |
|
Text
MUHAMMAD HAFIZT AL QIRANA B_1111190261_05.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) | Request a copy |
|
Text
MUHAMMAD HAFIZT AL QIRANA B_1111190261_REFF.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) | Request a copy |
|
Text
MUHAMMAD HAFIZT AL QIRANA B_1111190261_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) | Request a copy |
Abstract
Illegal motorbike racing accompanied by gambling is an act that is prohibited by law. The regulations governing illegal racing are Article 297 of Law of the Republic of Indonesia Number 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation. The illegal motorbike racing gambling event has infected almost all elements of society in Indonesia. Starting from those who are just hobbies and prestige oriented and even to the level where illegal motorbike racing is used as a livelihood. The identification of the problem in this research is the first one regarding criminal liability for perpetrators of criminal acts of gambling on illegal racing. Second, what are the preventive steps to prevent illegal racing gambling in the city of Serang? The theory used in this research is the theory of criminal responsibility in the context of illegalracing gambling and the theory of criminal lawenforcement against illegal gambling. This research method is a qualitative method. The results of this research are that the perpetrators receive criminal sanctions and the preventive action that can be taken is collaboration between various parties. The conclusion of this research is that perpetrators must be held accountable fortheir actions in accordance with applicable laws and carry out the sanctions stated and preventive efforts regarding prevention have been carried out not only from the police, but from the community, and especially parents and the wider community. However, in reality the application of sanctions given by the police to perpetrators of illegal racing gambling is not very effective, because the sanctions only take the form of a warning by collecting personal data and then summoning their respective guardians or parents. The suggestion in this research is that it needs to be carried out intensively by lawenforcement officials regarding legal education orsocialization, starting from the school environment to the wider community environment and regularly holding activities and raids in places that have the potential to commit criminal acts of gambling on illegal racing.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Balap motor liar yang disertai dengan perjudian merupakan perbuatan yang dilarang oleh Undang-undang. Adapun peraturan yang mengatur mengenai balapan liar yaitu Pasal 297 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ajang perjudian balap motor liar itu sudah menjangkit hampir seluruh elemen masyarakat di Indonesia. Sebagaimana Larangan dan ancaman pidana terhadap perjudian menurut pasal 303 KHUP telah dilakukan perubahannya berdasarkan Undang – Undang No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Mulai dari yang hanya beroriantasikan hobi dan gengsi belaka serta sampai pada taraf balap motor liar ini dijadikan sebagai mata pencaharian. Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah yang pertama bagaimana pertanggungjawaban pidana bagi para pelaku tindak pidana perjudian pada balap liar. Kedua, bagaimana langkah preventif guna mencegah terjadinya perjudian pada balap liar di kota Serang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertanggungjawaban pidana dalam konteks perjudian balap liar dan teori penegakan hukum pidana terhadap perjudian liar. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pelaku mendapatkan sanksi pidana dan tindakan preventif yang dapat dilakukan adalah kolaborasi antar berbagai pihak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai undang-undang yang berlaku serta menjalankan sanksi yang tertera dan upaya preventif mengenai pencegahan dilakukan tidak hanya dari pihak kepolisian saja, akan tetapi dari pihak masyarakat, dan khususnya orang tua serta lingkungan masyarakat luas. Namun, pada realitanya penerapan sanksi yang diberikan pihak kepolisian terhadap para Pelaku Perjudian Balap Liar tidak begitu efektif, dikarenakan sanksi hanya berupa peringatan dengan pendataan diri kemudian pemanggilan wali atau orang tuanya masing-masing. Saran pada penelitian ini yaitu perlu diadakan secara intensif oleh aparat penegak hukum terkait penyuluhan atau sosialisasi hukum baik dimulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan masyarakat secara luas dan rutin lagi mengadakan kegiatan dan razia di tempat-tempat yang berpotensi untuk melakukan tindak pidana perjudian pada balap liar | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Wild Racing, Gambling Balap Liar, Perjudian | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | MR M Hafizt Al Qirana B Hafizt | |||||||||
Date Deposited: | 12 Aug 2024 12:15 | |||||||||
Last Modified: | 12 Aug 2024 12:15 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/38746 |
Actions (login required)
View Item |