Urip Dwi Mulyani, Lucky and Firdaus, Adi (2014) Laporan Tugas Akhir PEMBUATAN BIOGAS DARI CAMPURAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KOTORAN SAPI DAN KAMBING MENGGUNAKAN PROSES FERMENTASI ANAEROB. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text Pembuatan biogas dari campuran limbah cair industri tahu dengan kotoran sapi dan kambing menggunakan proses fermentasi anaerob.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (19MB)

Abstract

ABSTRAK Berkembangnya industri rumah tangga khususnya di Desa Sambirata (Cilegon – Banten) yang berbasiskan kacang kedelai seperti tahu menimbulkan pencemaran air yang dihasilkan oleh buangan limbah cair industri tahu tersebut. Dari data penelitian sebelumnya setiap proses pembuatan tahu menghasilkan limbah cair ± 15-20 l/kg bahan baku. Limbah cair tahu tersebut memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yaitu “Biogas” yang dihasilkan melalui proses fermentasi anaerobik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkonversi limbah cair industri tahu menjadi biogas dengan metode fermentasi pada kondisi anaerob dengan menggunakan bioreaktor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan biogas yang dihasilkan dari fermentasi limbah cair tahu dengan kotoran hewan selama 14 hari. Hasil penelitian yang kami lakukan dengan variasi percobaan 1:2, 3:4, dan 1:1 pada campuran limbah cair tahu dengan kotoran sapi didapat kandungan gas metan (CH ) sebesar 69,257%, 70,818%, dan 78,07%. Sedangkan campuran kotoran kambing dengan komposisi yang sama didapat kandungan gas metan (CH 4 ) sebesar 68,667%, 68,649%, dan 69,92%. Data tersebut didapat dari hasil analisa di PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia dengan menggunakan alat Gas Kromatografi (GC). Hal ini menunjukkan bahwa potensi limbah cair tahu dapat dimanfaatkan sebagai pengganti gas LPG yang mulai langka dan dapat membantu industri menengah kebawah. Kata kunci : Biogas, anaerob, fermentasi, gas kromatografi, bioreaktor

Actions (login required)

View Item