Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK (SEKAM PADI DAN LIMBAH SAYURAN) MENJADI BIOETANOL MELALUI PROSES FERMENTASI ANAEROB DENGAN BAKTERI SACCHAROMYCES CEREVISIAE

Astuty, Ayu and Tri Kurnia, Desy (2014) PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK (SEKAM PADI DAN LIMBAH SAYURAN) MENJADI BIOETANOL MELALUI PROSES FERMENTASI ANAEROB DENGAN BAKTERI SACCHAROMYCES CEREVISIAE. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH ORGANIK.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Limbah sekam padi dan limbah sayuran dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai guna diiantaranya menjadi bioetanol. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh kadar ragi, waktu fermentasi, dan menentukan kondisi optimum dalam pembuatan bioetanol dari limbah sekam padi dan limbah sayuran. Pada sekam padi proses melalui beberapa tahapan. Tahap pertama cacahan sekam padi dihidrolisa dengan asam sulfat dengan konsentrasi 1 % dengan perbandingan massa dan volume asam sulfat 1 : 6 pada suhu 120 °C selama 30 menit, untuk melepas ikatan lignin dan hemiselulosa. Tahap kedua, hidrolisis substrat hasil dari hidrolisis pertama dengan asam sulfat 3 % dengan perbandingan massa dan volume asam sulfat 1 : 6 pada suhu 120 °C, untuk mengubah selulosa menjadi glukosa. Pada limbah sayuran tahapan awal adalah limbah sayuran dihaluskan kemudian dihidrolisis dengan asam sulfat 3 % dengan perbandingan massa dan volume asam sulfat 1 : 6 pada suhu 120 °C, dimana hidrolisis mengubah karbohidrat pada sayuran menjadi glukosa. Kemudian tahap selanjutnya adalah memfermentasi campuran filtrat sekam dan limbah sayuran dengan variasi massa kering 25 gr :75 gr, 50 gr : 50 gr, dan 75 gr : 25 gr selama 3, 6, dan 9 hari bertujuan mengubah glukosa menjadi etanol dengan bantuan bakteri saccaromyces cereviae dalam ragi 8% dan 8 % pupuk urea sebagai nutrisi bagi bakteri. Dari penelitian didapat kadar glukosa yang didapat pada setiap perbandingan massa sekam dan limbah sayuran adalah 11.55 %, 10.98 % dan 9.82 %. Dari hasil analisa kadar etanol didapat waktu optimum fermentasi pada hari keenam fermentasi dengan kadar etanol masing – masing pada perbandingan sekam dan limbah sayuran 25 gr : 75 gr adalah 92.21 % , 94.16 %, 94.05 %, perbandingan 50 gr : 50 gr adalah 91.58 %, 93.70 %, 92.47 % dan perbandingan 75 gr : 25 gr adalah 92.11 %, 93.53 %, 93,12 %. Keyword : Limbah, sekam padi, limbah sayuran, bioetanol, saccaromyces cereviae

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSulaiman, Fatah132296858
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Limbah, sekam padi, limbah sayuran, bioetanol, saccaromyces cereviae
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 27 Oct 2021 05:10
Last Modified: 27 Oct 2021 05:10
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3871

Actions (login required)

View Item View Item