Adjie Nugraha, Zikry (2019) PENGARUH MEDIA QUENCHING, TEMPERATUR DAN WAKTU PARTITIONING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1518 DENGAN QUENCHING DAN PARTITIONING. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
PENGARUH MEDIA QUENCHING, TEMPERATUR DAN WAKTU PARTITIONING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1518 DENGAN QUENCHING DAN PARTITIONING.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kebutuhan akan bumper mobil dengan kekuatan dan keuletan yang tinggi dapat mengurangi kerusakan pada mobil penumpang ketika terjadi kecelakaan mobil pada bagian depan. Baja paduan boron dengan proses hot stamping memiliki nilai kuat tarik yang tinggi sebesar 1.500 MPa namun dengan elongasi yang sangat rendah sebesar 6%. Sifat mekanik yang demikian dihasilkan dari struktur mikro baja boron yang didominasi oleh fasa martensite. Baja tersebut mempunyai kekuatan yang tinggi namun dengan ketangguhan yang rendah maka dari itu metode perlakuan panas quenching dan partitioning pada baja AISI 1518 diharapkan dapat mengatasi rendahnya nilai elongasi pada baja boron perlakuan panas hot stamping. Baja quenching dan partitioning diharapkan dapat menjadi material utama pada bumper mobil dengan kombinasi kekuatan dan keuletan yang tinggi. Metode quenching dan partitioning merupakan metode perlakuan panas kompleks pada baja karbon yang menghasilkan baja dengan sifat kekuatan dan keuletan yang tinggi tanpa harus menambahkan unsur paduan tinggi. Kombinasi sifat kekuatan dan keuletan yang tinggi disebabkan oleh banyaknya fasa martensite dan retained austenite yang seimbang pada struktur mikro baja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan variabel media quenching, waktu dan temperatur partitioning terhadap struktur mikro dan sifat mekanik berupa nilai kuat luluh, kuat tarik, elongasi dan kekerasan pada baja karbon rendah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan baja karbon rendah dengan spesifikasi AISI 1518 hasil proses hot rolled coil dengan ketebalan 14 mm. Spesimen baja karbon dipotong hingga sesuai dengan standar spesimen uji tarik JIS Z 2241 no. 5. Proses quenching dan partitioning dimulai dengan pemanasan hingga temperatur austenisasi pada temperatur 900 oC. Spesimen baja kemudian dilakukan proses quenching menggunakan variabel air dan air es hingga temperatur 150 oC. Spesimen baja lalu dilakukan proses partitioning dengan menggunakan variabel temperatur 200 dan 250 oC. Proses partitioning dilakukan dengan variabel waktu selama 4, 8 dan 12 menit. Spesimen baja kemudian didinginkan hingga temperatur kamar setelah proses partitioning. Setelah proses perlakuan panas, spesimen dilakukan pengujian tarik dan kekerasan untuk melihat sifat mekanik pada masing-masing spesimen. Setelah proses pengujian mekanik, spesimen dilakukan pengamatan metalografi untuk melihat struktur mikro pada masing-masing spesimen. Hasil yang didapatkan dengan sifat mekanik terbaik terdapat pada variabel media quenching air dengan temperatur partitioning 250 oC selama 12 menit.Variabel ini menghasilkan kuat luluh sebesar 618 MPa, kuat tarik sebesar 695 MPa, elongasi sebesar 34% dan kekerasan sebesar 97 HRB. Struktur mikro yang didapatkan pada variabel ini mempunyai fraksi martensite sebesar 84,26%. Kata kunci: Quenching, Partitioning, Sifat mekanik, Struktur mikro, baja karbon
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 27 Oct 2021 04:56 | |||||||||
Last Modified: | 27 Oct 2021 04:56 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3862 |
Actions (login required)
View Item |