Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH CHEMICAL PRETREATMENT DAN RASIO C/N TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI KIAMBANG (Salvinia molesta)

Nabilah, Nabilah and Kurnia Villta, Putri (2019) PENGARUH CHEMICAL PRETREATMENT DAN RASIO C/N TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI KIAMBANG (Salvinia molesta). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
PENGARUH CHEMICAL PRETREATMENT DAN RASIO C-N TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI KIAMBANG (nabilah).PDF
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang paling siap untuk diolah dan jumlahnya banyak disekitar kita serta ramah lingkungan. Biogas merupakan gas hasil fermentasi penguraian bahan organik oleh bakteri pada kondisi tanpa udara (anaerob) yang mudah terbakar (flamable). Biogas terbentuk dari proses dekomposisi bahan organik yang mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Pada penelitian ini, bahan baku utama pembuatan biogas adalah kiambang (salvinia molesta) yang dicampurkan dengan glukosa. Hal ini bertujuan agar nilai rasio C/N biogas menjadi optimum. Selain itu, karena kandungan lignin yang cukup besar pada kiambang maka pada penelitian ini dilakukan chemical pretreatment untuk memecah lignin yang diharapkan akan mampu mengoptimalkan produksi biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh chemical pretreatment dengan menggunakan H2SO4 0%, 2%, 4% dan 6% pada pembuatan biogas dan mengetahui pengaruh rasio C/N kontrol, 25, 30 dan 35 pada pembuatan biogas dari hasil pretreatment terbaik. Secara prinsip pembuatan biogas sangat sederhana, dengan memasukkan substrat (kiambang) kedalam digester, ditutup rapat dan selama beberapa waktu biogas akan terbentuk yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sumber energi. Pada penelitian ini, percobaan dilakukan sesuai dengan variasi penelitian yaitu variasi chemical pretreatment dengan menggunakan H2SO4 encer yaitu pada konsentrasi 0% atau tanpa penambahan chemical, 2%, 4% dan 6%. Setelah didapatkan hasil terbaik dari proses chemical pretreatment, maka dilanjutkan dengan variasi rasio C/N kontrol (tanpa glukosa), 20, 25, dan 30. Bahan-bahan yang dicampurkan adalah kiambang dan glukosa sesuai variasi penelitian rasio C/N, inokulum (rumen) 25 ml, dan perbandingan substrat/air 1:13. Semua bahan tersebut dicampurkan dan dimasukkan ke dalam botol yang tertutup rapat. Lalu, melakukan pengecekan biogas yang dihasilkan setiap 2 hari sekali agar ada cukup jeda waktu mikroorganisme melakukan perombakan bahan material biogas dan dilakukan selama 30 hari atau sampai proses berhenti. Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa chemical pretreatment dapat mempengaruhi produksi biogas. Konsentrasi H2SO4 terbaik diperoleh dari konsentrasi H2SO4 4%, karena pada kondisi ini kadar lignin pada kiambang berkurang sehingga dapat mengoptimalkan produksi biogas serta menghasilkan yield biogas yang besar. Rasio C/N juga dapat mempengaruhi produksi biogas. Rasio C/N terbaik diperoleh dari rasio C/N = 30, dimana pada kondisi tersebut adalah kondisi optimal karena ketersediaan karbon dan nitrogen dapat terpenuhi untuk kehidupan mikroorganisme dalam produksi biogas sehingga dapat menghasilkan yield biogas yang besar.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRusdi, RusdiUNSPECIFIED
Thesis advisorSyaichurrozi, IqbalUNSPECIFIED
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 27 Oct 2021 04:49
Last Modified: 27 Oct 2021 04:49
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3858

Actions (login required)

View Item View Item