OCTORANI, GITA (2014) NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI ANYAMAN BAMBU (Kasus di Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Agroindustri Anyaman Bambu (Kasus di Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak).pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRACT GITA OCTORANI. 2014. Value Added and Agro-Industry Development Strategy of Bamboo Handicrafts (Case in Cijaku District) under direction of ALIUDIN and SETIAWAN SARIYOGA. The objective of this research are to knows and analyze the value added and the development strategy bamboo handicrafts in Cijaku District. This research uses the case method at the Cijaku District. The location of this research is intentionally (purposive). The sampling method used was stratified random sampling and Snowball Sampling. The data used in this research is primary data and secondary data. Primary data were obtained from observations, interviews and questionnaires. The data were processed and analyzed quantitatively and qualitatively. Quantitative data were analyzed and tabulated in Table Hayami framework using Microsoft Excel software. Qualitative data were analyzed using the SWOT matrix to get the agro-industry development strategy formulation bamboo handicraft. The results showed the value added of the basket is Rp.60.320,53 per bar, chamber is Rp.15.536.55 per bar, steamer is Rp 49.924.80 per bar, winnowing is Rp 38.582.21 per bar and the filter is Rp 33.351,41 per bar. Strategy development resulting from this research that strategies to improve the quality of production and the expansion of the market, encouraging the creation of creative industries, increasing the value of the arts , the development of diversified products to meet market share, increasing access to capital through access to financial institutions, employment and increased labor and benefits absence of advertising and promotion. Key word : Vallue Added, Agro-Industry, Develovement Strategy, Bamboo Handicraft
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | RINGKASAN GITA OCTORANI, 2014. Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Agroindustri Anyaman Bambu (Kasus di Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak) dibawah bimbingan ALIUDIN dan SETIAWAN SARIYOGA. Agroindustri merupakan usaha untuk meningkatkan efisiensi sektor pertanian hingga menjadi kegiatan yang sangat produktif melalui proses modernisasi pertanian. Modernisasi di sektor industri dalam skala nasional dapat meningkatkan penerimaan nilai tambah sehingga pendapatan ekspor akan lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis nilai tambah agroindustri anyaman bambu dan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengembangan agroindustri kerajinan anyaman bambu di Kecamatan Cijaku. Penelitian ini menggunakan metode kasus dengan analisis deskriptif dan pendekatan kuantitatif yang dilakuakan di Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak. Penenetuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Metode penarikan sampel yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai tambah anyaman bambu adalah Stratified Random Sampling dan metode penarikan sampel untuk menganalisis strategi pengembangan adalah menggunakan metode Snowball Sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan (observasi), wawancara dan hasil dari kuisioner. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berhubungan dengan nilai tambah diolah dan dianalisis kemudian ditabulasikan ke dalam kerangka tabel yang sudah disiapkan yaitu menggunakan metode Hayami dengan bantuan software Microsoft excel. Data kualitatif untuk menganalisis kondisi industri anyaman bambu dan merumuskan strategi pengembangan agroindustri anyaman bambu dengan terlebih dahulu mengidentifikasi faktor-faktor strategis (kekuatan-kelemahan-peluangancaman) dari agroindustri anyaman bambu. Data mengenai faktor strategis dari setiap agroindustri anyaman bambu diolah menggunakan alat analisis matriks SWOT untuk mendapatkan rumusan strategi pengembangan agroindustri anyaman bambu. Hasil penelitian menunjukan nilai tambah yang dihasilkan dari hasil pengolahan bambu menjadi bakul adalah sebesar Rp 60.320,53 per batang bahan baku, bilik sebesar Rp 15.536,55 per batang bahan baku, kukusan sebesar Rp,49.924,80 per batang bahan baku, tampah Rp,38.582,21 per batang bahan baku dan saringan sebesar Rp,33.351,41 per batang bahan baku. Strategi pengembangan yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu strategi meningkatkan kualitas produksi dan perluasan pasar, mendorong terciptanya industri kreatif, menambah variasi motif dan warna, pengembangan diversifikasi produk untuk memenuhi pangsa pasar, peningkatan akses permodalan melalui akses lembaga pembiayaan, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan imbalan tenaga kerja serta adanya iklan dan promosi. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Vallue Added, Agro-Industry, Develovement Strategy, Bamboo Handicraft | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 27 Oct 2021 04:36 | |||||||||
Last Modified: | 27 Oct 2021 04:36 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3855 |
Actions (login required)
View Item |