Zahrah Yemah, Tita (2024) STATUS HUKUM ANAK YANG DILAHIRKAN DARI PERKAWINAN YANG TIDAK TERCATAT DI KUA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kelurahan Kadomas Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
01. Tita Zahrah Yemah _ 1111200067 _ Ful Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
03. Tita Zahrah Yemah _ 1111200067 _ 01.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) |
|
Text
04. Tita Zahrah Yemah _ 1111200067 _ 02.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
Text
05. Tita Zahrah Yemah _ 1111200067 _ 03.pdf Restricted to Registered users only Download (73kB) |
|
Text
06. Tita Zahrah Yemah _ 1111200067 _ 04.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
|
Text
07. Tita Zahrah Yemah _ 1111200067 _ 05.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) |
|
Text
08. Tita Zahrah Yemah _ 1111200067 _ Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
|
Text
09. Tita Zahrah Yemah _ 1111200067 _ Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
Abstract
Marriage is a legal event where a man and a woman are legally linked to live together, obtain offspring and maintain honor. Marriage is not only carried out according to religious law and beliefs, but administrative requirements through the registration process must also be met which are regulated by law. The problem identification in this study is how the legal status of children born from unregistered marriages at the KUA according to Law Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and the Compilation of Islamic Law and what are the legal consequences for children born from unregistered marriages at the KUA according to Law Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and the Compilation of Islamic Law. The theories used in this research are legal sociology theory and legal certainty theory. The research methods used are normative juridical obtained from literature studies and empirical juridical reviewed from empirical facts taken from human behavior, both verbal obtained from interviews and real behavior carried out through direct observation. The type of analytical descriptive research sourced from primary law and secondary law, qualitative research analysis conducted at the Sultan Ageng Tirtayasa University library, Banten provincial public library. The conclusion of this study is that the legal status of children only has a civil relationship with their mother and their mother's family which has the consequence that the child's legal status becomes an extra-marital child or an illegitimate child in the eyes of state law while in Islamic law the child has a legal status as a result of the legal marriage of both parents and the legal consequences for children according to the Marriage Law Article 43 Paragraph (1) children only have a civil relationship with their mother and their mother's family while with the father there is none. According to the Compilation of Islamic Law Article 186, children only have a relationship of mutual inheritance with their mother and family from their mother's side. Suggestions from this research are that it is hoped that all people who will enter into a marriage must be based on the rules that have been determined in Indonesian Legislation and for the authorities who should provide socialization to the public regarding the importance of marriage registration in Indonesia which has been regulated in legislation.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Perkawinan adalah suatu peristiwa hukum dimana mempertalikan secara sah antara seorang pria dengan seorang wanita untuk hidup bersama, memperoleh keturunan dan menjaga kehormatan. Perkawinan tidak hanya dilakukan menurut hukum agama dan kepercayaan saja, tetapi syarat administratif melalui proses pencatatan juga harus dipenuhi yang diatur oleh Undang-Undang. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana status hukum anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak tercatat di KUA menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam dan apa akibat hukum bagi anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak tercatat di KUA menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori sosiologi hukum dan teori kepastian hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yang diperoleh dari studi kepustakaan dan yuridis empiris yang ditinjau dari fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik verbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung. Jenis penelitian deskriptif analitis yang bersumber dari hukum primer dan hukum sekunder, analisis penelitian kualitatif yang dilakukan di perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, perpustakaan umum provinsi Banten. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu status hukum anak hanya memiliki hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya saja yang membawa konsekuensi bahwa anak status hukumnya menjadi anak luar kawin atau anak tidak sah dimata hukum negara sedangkan dalam hukum Islam anak berstatus sah karena akibat dari perkawinan yang sah dari kedua orang tuanya dan akibat hukum bagi anak menurut Undang- Undang Perkawinan Pasal 43 Ayat (1) anak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya saja sedangkan dengan ayah tidak ada. Menurut Kompilasi Hukum Islam Pasal 186 anak hanya mempunyai hubungan saling mewaris dengan ibunya dan keluarga dari pihak ibunya. Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan kepada seluruh masyarakat yang akan melangsungkan perkawinan harus berdasarkan aturan yang sudah ditentukan dalam Perundang-undangan Indonesia dan bagi para pihak yang berwenang seharusnya memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pencatatan perkawinan di Indonesia yang telah diatur didalam peraturan perundang-undangan. | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Child Law, Marriage, Unregistered Hukum Anak, Perkawinan, Tidak Tercatat | ||||||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
||||||||||||
Depositing User: | Tita Zahrah Yemah | ||||||||||||
Date Deposited: | 31 Jul 2024 12:12 | ||||||||||||
Last Modified: | 31 Jul 2024 12:12 | ||||||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/38449 |
Actions (login required)
View Item |