Annur, Farashaty (2024) MEWUJUDKAN KETENAGAKERJAAN YANG INKLUSIF: ANALISIS IMPLEMENTASI KUOTA PENYANDANG DISABILITAS PADA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 11 TAHUN 2018. Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text Farashaty Annur_7775220018_02.pdf Restricted to Registered users only Download (21MB)
	Text Farashaty Annur_7775220018_03.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text Farashaty Annur_7775220018_04.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)
	Text Farashaty Annur_7775220018_05.pdf Restricted to Registered users only Download (941kB)
	Text Farashaty Annur_7775220018_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (31MB)
	Text Farashaty Annur_7775220018_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (51MB)
	Text Farashaty Annur_7775220018_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text Farashaty Annur_7775220018_01.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Kebijakan kuota penyandang disabilitas pada Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas telah berjalan pada tahun keenam, akan tetapi pelaksanaannya belum sesuai harapan, ini bisa dilihat dari hanya terdapat 6 perusahaan yang memenuhi capaian 1% tenaga kerja penyandang disabilitas dari ribuan perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sudut pandang aktor-aktor kebijakan dalam kuota penyandang disabilitas di Kabupaten Tangerang. Dengan menggunakan teori multiple stream/critical juncture approach dari Howlett yang melihat implementasi dari arus masalah, arus kebijakan, arus politik dan arus program. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan kuota penyandang disabilitas belum tercapai karena faktor kurangnya dukungan lingkungan seperti: diskriminasi, stigma, kurangnya fasilitas yang bisa diakses penyandang disabilitas. Serta faktor individu seperti kualifikasi pendidikan dan kemampuan menjadi faktor-faktor dominan yang mempengaruhi belum tercapainya kuota penyandang disabilitas di Kabupaten Tangerang. Dapat disimpulkan berdasarkan sudut pandang para aktor bahwa belum seriusnya dalam mengawasi dan menegakan aturan serta kebijakan kuota penyandang disabilitas. Kebijakan kuota penyandang disabilitas masih menghadapi tantangan besar. Maka perlunya pengawasan dari pemerintah daerah, pedoman pelaksanaan dan sistem evaluasi yang jelas serta data tunggal yang diperbaharui dan valid.

Actions (login required)

View Item