SUNDAWATI, MITRA (2017) PERANCANGAN ALAT FISIOTERAPI UNTUK ANAK CEREBRAL PALSY MENGGUNAKAN METODE RASIONAL. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text (Fulltext) MITRA SUNDAWATI, 3333130709.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Cerebral palsy menggambarkan sekelompok gangguan permanen perkembangan gerakan dan postur tubuh, menyebabkan keterbatasan aktivitas yang dikaitkan dengan gangguan non-progresif yang terjadi di otak janin atau bayi yang sedang berkembang. Kelainan atau kerusakan tersebut dapat terjadi pada saat di dalam kandungan, selama proses melahirkan atau setelah proses kelahiran. Cerebral palsy dapat menyebabkan gangguan sikap (postur), kontrol gerak, gangguan kekuatan otot yang biasanya disertai gangguan neurologik berupa kelumpuhan ,spastik (kekakuan), flaccid (lemas), gangguan berbicara, gangguan kecerdasan, gangguan pendengaran serta gangguan penglihatan. Terapi latihan yang dilakukan oleh terapis meliputi pencegahan disfungsi dengan pengembangan, peningkatan, perbaikan atau pemeliharaan kekuatan daya otot. Terapi latihan dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sekaligus memberi penguatan dan pemeliharaan gerak agar bisa kembali normal atau setidaknya mendekati kondisi normal. Proses pelatihan atau terapi yang dilakukan oleh terapis kepada pasien cerebral palsy biasanya hanya menggunakan alat pelatihan yang terbatas. Dengan keterbatasan alat yang ada memberikan kesulitan bagi para terapis untuk melatih pasien melakukan latihan yang diinginkan. Kesulitan tersebut seperti sulitnya mengatur anak cerebral palsy dikarenakan adanya kekakuan dan kelemasan pada pasien serta adanya gerakan reflek sehingga pasien sulit untuk diam dalam satu tempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat fisioterapi untuk anak cerebral palsy yang dapat mengatur pasien tanpa menghambat pergerakan pasien cerebral palsy. Berdasarkan observasi sebelumnya kemudian dilanjutkan dengan melakukan perancangan pengembangan produk alat fisioterapi menggunakan metode rasional (Nigel Cross). Hasil rancangan alat fisioterapi ini dapat digunakan sebagai alat pendukung untuk terapi motorik, terapi okupasi dan terapi wicara yang dapat digunakan oleh pasien cerebral palsy usia 1 sampai 12 tahun. Pada saat melakukan terapi motorik, terapi okupasi dan terapi wicara, alat fisioterapi ini dapat digunakan untuk menempatkan pasien diam dalam satu tempat serta dapat melatih pasien untuk berdiri dan berlutut menggunakan komponen-komponen alat fisioterapi sehingga dapat membantu proses terapi.

Actions (login required)

View Item