JUNO, DEWI DESTRYNA (2019) USULAN MINIMASI WASTE DENGAN PENDEKATAN GREEN LEAN SIX SIGMA PADA PROSES PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN CUP 240 ML DI PT BANYU REVERSE OSMOSIS. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) COVER-ABSTRACT.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB)
	Text (Abstrak) SKRIPSI FULL EDITION.pdf Download (13MB)

Abstract

PT Banyu Reverse Osmosis merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Dalam proses produksi masih sering ditemukan adanya pemborosan (waste) yang mengakibatkan cacat produk sehingga menimbulkan adanya limbah dari produk cacat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi waste yang terjadi pada proses produksi, menghitung nilai DPMO dan tingkat level sigma produk, menentukan penyebab cacat dominan produk AMDK cup 240 ml, mengidentifikasi limbah yang dihasilkan akibat adanya cacat produk, memberikan usulan perbaikan pada proses produksi, serta memberikan usulan untuk meminimasi penyebab kegagalan potensial pada produk AMDK cup 240 ml. Penelitian ini menggunakan pendekatan green lean six sigma. Berdasarkan hasil penelitian, waste paling prioritas adalah waste defect. Tingkat kemampuan sigma yang dicapai PT Banyu Reverse Osmosis dalam produksi AMDK Cup 240 ml adalah 4,141 dengan nilai DPMO 4133,920. Dengan menggunakan diagram pareto maka dapat diketahui critical to quality (CTQ) kunci yaitu bocor lid, lid miring, dan cup penyok. Setelah itu dengan FMEA diketahui faktor yang paling berpengaruh menyebabkan ketiga jenis cacat tersebut. Usulan perbaikan terhadap limbah yang dihasilkan yaitu perusahaan melakukan kegiatan gotong-royong untuk membersihkan genangan air ataupun selokan, serta menjual cup tidak terpakai ke pemulung. Usulan perbaikan proses produksi yaitu mereduksi dan mengeliminasi aktivitas yang termasuk waste. Usulan untuk meminimasi potensi kegagalan yaitu dilakukan dengan cara memperbaiki bucket dan melakukan maintenance, memeriksa kembali bahan baku dari supplier, melakukan complain kepada supplier, melakukan komunikasi terhadap supplier terkait spesifikasi bahan baku, membuat SOP pemindahan material, meningkatkan pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan memberikan teguran kepada pekerja yang kurang disiplin.

Actions (login required)

View Item