FRANCISCA KARUNIAWATI, NOVELA (2018) GENDER DIFFERENCES IN PERFORMING REFUSAL STRATEGIES AT THE SIXTH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT AT UNIVERSITY OF SULTAN AGENG TIRTAYASA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
GENDER DIFFERENCES IN PERFORMING REFUSAL STRATEGIES AT THE SIXTH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT AT UNIVERSITY OF SULTAN AGENG TIRTAYASA.pdf Download (3MB) |
Abstract
This current study is aimed at investigating the gender differences in performing refusal strategy and the effect of interlocutor status towards refusal strategy performed by the participants. This research was used qualitative approach. The participants of this study consisted of 17 male and 17 female students in English Education Department at University of Sultan Ageng Tirtayasa. Discourse Completion Test (DCT) with 12 situations was used to obtain the data. The data were analysed into refusal taxonomy proposed by Beebe et al. (1990). The results showed that the indirect strategy become the most frequently used strategy performed by male and female students. However, the female students have used the variety of indirect strategy slightly greater than did the male students. Moreover, the interlocutor status also affected the similar effect toward refusal strategy performed by the participants. Thus there is no significant difference between male and female students in making refusals and the result showed that the EFL learners tend to refuse politely to avoid any offense. In order to collect the comprehensive data to investigate the pragmatic competence, the researcher suggested the further research to utilize not only DCT but also the other instruments in collecting the data.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan gender dalam melakukan strategi penolakan and pengaruh status status lawan bicara terhadap strategi penolakan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peserta dalam penelitian ini terdiri dari 17 laki – laki dan 17 perempuan mahasiswa pendidikan bahasa Inggris semester enam di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Discourse Completion Test (DCT) dengan 12 situasi digunakan untuk memperoleh data. Data dianalisis menggunakan taksonomi penolakan yang diusulkan oleh Beebe et al. (1990). Hasil menunjukkan bahwa strategy tak langsung merupakan strategi yang paling sering digunakan oleh mahasiswa laki – laki dan perempuan. Akan tetapi, mahasiswa perempuan melakukan strategi penolakan lebih bervariasi dibandingkan dengan mahasiswa laki – laki. Ditambah lagi, status interlocutor juga mempengaruhi efek yang sama terhapat strategi penolakan yang digunakan partisipan. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan yang signifikan pada laki – laki dan perempuan dalam melakukan penolakan and hasil menunjukkan bahwa pelajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing cenderung menolak degan santun untuk menghindari munculnya ketersinggungan. Dalam rangka mendapatkan data yang menyeluruh dalam meneliti kemampuan pragmatik, peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan tidak hanya DCT tetapi juga instrumen lainnya dalam mengumpulkan data. | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
|||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88203-Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 26 Oct 2021 07:56 | |||||||||
Last Modified: | 26 Oct 2021 07:56 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3731 |
Actions (login required)
View Item |