Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS GAYA BAHASA METAFORA PADA KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA W.S RENDRA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DI KELAS IX SMP

SAEFUL ALAM, AGIE (2017) ANALISIS GAYA BAHASA METAFORA PADA KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA W.S RENDRA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DI KELAS IX SMP. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (Skripsi)
ANALISIS GAYA BAHASA METAFORA PADA KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA W.S RENDRA DAN RENCAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Gaya Bahasa Metafora pada Kumpulan Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas IX SMP ”. Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra penting untuk dianalisis dengan gaya bahasa metafora karena pembahasan mengenai gaya bahasa metafora pada kumpulan Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra terdapat gaya bahasa metafora pada ceritanya. Relevansi pemelajaran yang menggunakan Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra sebagai salah satu bahan ajar di SMP perlu dipelajari dan diperkenalkan kepada peserta didik karena mengandung nilai didik yang bermanfaat. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menemukan analisis gaya bahasa metafora pada Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra dan menyusun serta mendeskripsikan rencana pelaksanaan pemelajaranya di SMP dengan menggunakan kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menganalisis gaya bahasa metafora untuk mendeskripsikan analisis pada kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra dapat dilihat melalui isi cerita pada kumpulan puisi tersebut, menceritakan pemberontakan dengan pergolakan politik pada masa itu, karena pada masa itu orde baru sedang berjaya. Kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pemelajaran di SMP kelas IX semester 1 karena dapat menambah wawasan, dan bermanfaat bagi peserta didik yang memahaminya. Penialaian menggunakan jenis tes formatif, yaitu penilaian yang menggunakan jenis tes penilaian pengetahuan untuk mengukur kompetensi peserta didik di akhir pembelajaran. Penilaian menggunakan jenis non tes yaitu jenis penilaian sikap untuk mengamati sikap peserta didik selama pemelajaran berlangsung.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorErwin Juansah, DaseUNSPECIFIED
Thesis advisorHerwan, HerwanUNSPECIFIED
Additional Information: Penelitian ini berjudul “Analisis Gaya Bahasa Metafora pada Kumpulan Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas IX SMP ”. Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra penting untuk dianalisis dengan gaya bahasa metafora karena pembahasan mengenai gaya bahasa metafora pada kumpulan Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra terdapat gaya bahasa metafora pada ceritanya. Relevansi pemelajaran yang menggunakan Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra sebagai salah satu bahan ajar di SMP perlu dipelajari dan diperkenalkan kepada peserta didik karena mengandung nilai didik yang bermanfaat. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menemukan analisis gaya bahasa metafora pada Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra dan menyusun serta mendeskripsikan rencana pelaksanaan pemelajaranya di SMP dengan menggunakan kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menganalisis gaya bahasa metafora untuk mendeskripsikan analisis pada kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra dapat dilihat melalui isi cerita pada kumpulan puisi tersebut, menceritakan pemberontakan dengan pergolakan politik pada masa itu, karena pada masa itu orde baru sedang berjaya. Kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu Karya W.S Rendra dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pemelajaran di SMP kelas IX semester 1 karena dapat menambah wawasan, dan bermanfaat bagi peserta didik yang memahaminya. Penialaian menggunakan jenis tes formatif, yaitu penilaian yang menggunakan jenis tes penilaian pengetahuan untuk mengukur kompetensi peserta didik di akhir pembelajaran. Penilaian menggunakan jenis non tes yaitu jenis penilaian sikap untuk mengamati sikap peserta didik selama pemelajaran berlangsung.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201-Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 26 Oct 2021 06:45
Last Modified: 26 Oct 2021 06:45
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3700

Actions (login required)

View Item View Item