KARTIKA, KARTIKA (2019) DESAIN RUMAH TAHAN GEMPA TIPE 45 DI PROVINSI BANTEN BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) B. SKRIPSI KARTIKA 3336141341.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB)
	Text (Abstrak) A. ABSTRAK KARTIKA 3336141341.pdf Download (14kB)

Abstract

Gempa bumi Banten (23 Januari 2018) dengan kekuatan 6,1 (SR) pada titik episenter 7.23 LS-105.9 BT, mengakibatkan diantaranya 11 orang luka-luka dan 2.760 rumah rusak. Kerusakan bangunan lainnya meliputi 7 fasilitas peribadatan, 2 fasilitas kesahatan, 17 fasilitas Pendidikan, 6 kantor, dan 63 fasilitas umum. (BNPB, 2018) Guna mengantisipasi terjadinya bencana serupa, diperlukan upaya dalam meningkatkan kualitas konstruksi rumah. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan rumah tahan gempa dan mengetahui perilaku struktur berupa simpangan pada model desain rumah jenis tunggal dan kopel pada tipe 45 m . Perhitungan mengacu pada Peraturan Ketahanan Gempa SNI 1726:2012 dengan menggunakan bantuan analisis program ETABS v.9.6. 2 Hasil penelitian menunjukkan bahwa simpangan yang terjadi untuk jenis rumah tunggal pada arah X adalah 58,51 mm dan arah Y 53,87 mm, rumah kopel pada arah X adalah 41,98 mm dan arah Y adalah 60,94 mm. Simpangan ini memenuhi batas simpangan izin sebesar 62 mm. Persentase tulangan balok, kolom praktis, dan kolom pipih berturut-turut sebesar 2,11%, 1,86%, dan 1,81 dari luas gross balok dan kolom. Perencanaan rumah berdasarkan sistem konstruksi penahan beban yang memadai, meliputi fondasi, sloof, kolom, balok, dan rangka atap. Angkur diperlukan untuk menguatkan ikatan ring balok dengan rangka atap, ikatan kolom dengan dinding, dan ikatan sloof dengan fondasi. Biaya RAB rumah tunggal sebesar Rp124,841,000 (Seratus dua puluh empat juta delapan ratus empat puluh satu ribu rupiah) dan rumah kopel sebesar Rp245,476,000 (Dua ratus empat puluh lima juta empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).

Actions (login required)

View Item