NAJMUDIN, CACU (2019) ANALISA KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG YASMIN KOTA BOGOR. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (Fulltext)
File 1 Cover - Lampiran (Cacu najmudin-3336130918).pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text (Abstrak)
File 2 - Abstrak (Cacu Najmudin-3336130918).pdf Download (65kB) |
Abstract
Simpang Yasmin merupakan simpang bersinyal yang memiliki empat lengan simpang, diantaranya yaitu lengan utara adalah Jl. Raya Semplak, lengan timur adalah Jl. KH. Abdullah bin Nuh I, lengan selatan adalah Jl. Brigjen Saptaji, dan lengan barat adalah Jl. Abdullah bin Nuh II. Kondisi persimpangan di simpang Yasmin sangat ramai karena kondisi lingkungan sekitar persimpangan merupakan area pertokoan, sehingga banyak aktifitas kendaraan keluar masuk yang mengganggu efektifitas dari persimpangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berapa besar kapasitas dan tingkat kinerja simpang dan mengetahui bagaimana alternatif pemecahan masalah pada kinerja simpang tersebut. Metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja simpang menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014, dimana metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia atau PKJI 2014 ini adalah suatu bentuk pemutakhir dari metode MKJI 1997 yang sudah lama dipakai untuk menganalisa kinerja suatu ruas jalan. Berdasarkan hasil analisa data dapat diketahui bahwa kapasitas simpang pada pendekat utara yaitu sebesar 588 skr/jam, pendekat selatan yaitu 714 skr/jam, pendekat barat yaitu 473 skr/jam, dan pendekat timur yaitu 510 skr/jam. Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa simpang Yasmin mendekati jenuh dikarenakan pada pendekat barat mengasilkan derajat kejenuhan (Dj) sebesar 0.86 ( Dj > 0.85 ; jenuh ), sedangkan pedekat utara, selatan dan timur menghasilkan derajat kejenuhan (Dj) masing-masing sebesar 0.52,0.38 dan 0.68 ( DJ < 0.85 ; tidak jenuh ). Panjang antrian tertinggi 94.62 m, besar angka henti pada seluruh simpang adalah 0.70 henti/skr, dan tundaan rata-rata simpang yang dihasilkan adalah 43.09 det/skr dan masuk tingkat pelayanan ( LOS) dengan tingkat E ( 40 - 60 det/skr). Untuk meningkatkan kinerja simpang Yasmin dilakukan alternatif perbaikan jangka pendek dengan melakukakan perubahan fase dimana hasil derajat kejenuhan yang dihasilkan untuk pendekat utara = 0,54, pendekat selatan = 0,45, pendekat Barat = 0,64, dan pendekat timur 0,52 dengan tundaan rata – rata simpang yang dihasilkan adalah 19.43. Tingkat pelayanan simpang meningkat menjadi C ( 15 - 25 detik ).
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Derajat kejenuhan, kapasitas , panjang antrian , simpang bersinyal, tundaan | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 25 Jun 2024 10:40 | |||||||||
Last Modified: | 25 Jun 2024 10:40 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/36727 |
Actions (login required)
View Item |