Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERCERAIAN AKIBAT SUAMI MENGALAMI GANGGUAN KEJIWAAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Putusan Hakim Pengadilan Agama Cibinong Nomor 3507/PDT.G/2020/PA.CBN)

Amanda Puspita Nasution, Aura (2024) PERCERAIAN AKIBAT SUAMI MENGALAMI GANGGUAN KEJIWAAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Putusan Hakim Pengadilan Agama Cibinong Nomor 3507/PDT.G/2020/PA.CBN). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
AURA AMANDA PUSPITA NASUTION_ 1111200334_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
AURA AMANDA PUSPITA NASUTION_ 1111200334_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
AURA AMANDA PUSPITA NASUTION_ 1111200334_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB)
[img] Text
AURA AMANDA PUSPITA NASUTION_ 1111200334_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB)
[img] Text
AURA AMANDA PUSPITA NASUTION_ 1111200334_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[img] Text
AURA AMANDA PUSPITA NASUTION_ 1111200334_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text
AURA AMANDA PUSPITA NASUTION_ 1111200334_REFF.pdf
Restricted to Registered users only

Download (440kB)
[img] Text
AURA AMANDA PUSPITA NASUTION_ 1111200334_LAMP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (857kB)

Abstract

Marriage is a bond marked by the existence of a valid contract. In a marriage, disputes often occur which end in divorce. Divorce is the end of a marriage between husband and wife, but the validity of a divorce must be based on a court decision, therefore, when filing a divorce lawsuit in court, the party who will file the lawsuit must first study the reasons for divorce as regulated in Government Regulation Number 9 of 1975 concerning Implementation of Law Number 1 of 1974 concerning Marriage, so that the lawsuit submitted is not formally flawed as in decision Number 3507/Pdt.G/2020/PA.Cbn which states that the plaintiff's lawsuit cannot be accepted, one of the causes of divorce is one the party experienced a mental disorder based on decision Number 3507/Pdt.G/2020/PA.Cbn at the Cibinong Religious Court where a wife asked for a divorce because her husband had a mental disorder. This research aims to analyze the judge's considerations and the legal consequences of the Cibinong Religious Court Judge's Decision Number 3507/Pdt.G/2020/PA.Cbn. The method used is normative legal research with statutory, conceptual and case approaches. The data source comes from secondary data consisting of primary materials, secondary materials and tertiary materials. Data collection techniques were carried out using library research. Data analysis was carried out using qualitative analysis which is descriptive analysis. The results of this research concluded that mental disorders in husbands could be used as a reason for divorce, a case of divorce filed by a wife against her husband due to mental disorders with Number 3507/Pdt.G/2020/PA.Cbn. However, the Panel of Judges decided not to accept the case. Even though mental disorders are one of the reasons why divorce is permissible according to the Compilation of Islamic Law, researchers are interested in further analysis regarding the decision of the Panel of Judges according to Law Number 16 of 2019 concerning amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorTAHIR, PALMAWATI195902031986012000
Thesis advisorANWAR, JAKARSI197003012008121002
Additional Information: Perkawinan merupakan ikatan yang ditandai dengan adanya akad yang sah. Dalam suatu perkawinan sering terjadi perselisihan yang berakhir pada suatu perceraian. Perceraian merupakan berakhirnya perkawinan diantara suami isteri, namun sahnya suatu perceraian harus berdasarkan putusan pengadilan, untuk itu di dalam mengajukan gugatan perceraian di pengadilan pihak yang akan mengajukan gugatan harus terlebih dahulu mempeajari alasan-alasan perceraian yang diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, supaya gugatan yang diajukan tersebut tidak cacat formil sebagaimana dalam putusan Nomor 3507/Pdt.G/2020/PA.Cbn yang menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima, salah satu penyebab suatu perceraian yaitu salah satu pihak mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan putusan Nomor 3507/Pdt.G/2020/PA.Cbn di Pengadilan Agama Cibinong dimana seorang istri meminta cerai karena suaminya mengalami gangguan kejiwaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Pertimbangan Hakim serta akibat hukum dari Putusan Hakim Pengadilan Agama Cibinong Nomor 3507/Pdt.G/2020/PA.Cbn. Metode yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual,dan kasus. Sumber data berasal dari data sekunder terdiri dari bahan primer, bahan sekunder dan bahan tersier. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Analisa data dilakukan dengan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mengenai gangguan kejiwaan pada suami dapat dijadikan sebagai alasan perceraian, kasus gugat cerai yang diajukan oleh seorang istri kepada suaminya karena gangguan kejiwaan dengan Nomor 3507/Pdt.G/2020/PA.Cbn. Namun, Mejelis Hakim memutuskan untuk memutus tidak diterima pada perkara tersebut. Padahal gangguan kejiwaan merupakan salah satu sebab dibolehkannya perceraian merurut Kompilasi Hukum Islam, maka peneliti tertarik untuk menganalisis lebih lanjut terkait putusan Majelis Hakim menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Uncontrolled Keywords: Divorce, Marriage Law, Mental Disorders. Gangguan Jiwa, Hukum Perkawinan, Perceraian.
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Aura Amanda Bams
Date Deposited: 06 Jun 2024 11:25
Last Modified: 06 Jun 2024 11:25
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/35816

Actions (login required)

View Item View Item