Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENERAPAN ASAS NE BIS IN IDEM TERHADAP KEPASTIAN HUKUM PUTUSAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP DALAM OBYEK SENGKETA TANAH

Suryaputra, Eka (2024) PENERAPAN ASAS NE BIS IN IDEM TERHADAP KEPASTIAN HUKUM PUTUSAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP DALAM OBYEK SENGKETA TANAH. Master thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
EKA SURYAPUTRA_7773210014_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
EKA SURYAPUTRA_7773210014_File bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
EKA SURYAPUTRA_7773210014_File bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text
EKA SURYAPUTRA_7773210014_File bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB)
[img] Text
EKA SURYAPUTRA_7773210014_File bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[img] Text
EKA SURYAPUTRA_7773210014_File bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text
EKA SURYAPUTRA_7773210014_File referensi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (314kB)
[img] Text
EKA SURYAPUTRA_7773210014_File lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB)

Abstract

The existence of two decisions with the same subject and object of dispute and which have permanent legal force in the Supreme Court Decision Number 1473 K/Pdt/2004 and the Supreme Court Decision Number 799 PK/Pdt/2012, gives rise to legal uncertainty regarding the two Supreme Court decisions, because based on Article 1917 paragraph (2) of the Civil Code and Supreme Court Jurisprudence Number: 1226 K/Pdt/2001 concerning Ne Bis In Idem, and in this dispute the subject who filed the lawsuit is the same subject, namely Abdul Hamid's heirs, and the object in dispute is also The same object is Alun-alun Anyar. The aim of this research is to analyze the use of the ne bis in idem principle which is not used by Judges in decisions regarding land dispute objects in the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 1473 K/Pdt/2004 and the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 799 PK/Pdt/2012, as well as to explain and analyze legal certainty in decisions related to land dispute objects in the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 1473 K/Pdt/2004 and the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 799 PK/Pdt/2012. The type of research used is normative juridical research, while the research approaches used are statutory, conceptual and case study approaches. The data source used is secondary data, and the data collected was analyzed qualitatively. The research results show that: (1) The principle of ne bis in idem is not used by judges in decisions regarding land dispute objects in the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 1473 K/Pdt/2004 and the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 799 PK/Pdt/2012, reasons The judge's consideration is that because the object of the land dispute in the two decisions does not have the same object in the a quo case as in case Number 25/Pdt G/2001/PN.Srg, the land object of the case in this case is the land of H. Somad bin H. Abdul Hamid is not Abdul Hamid's land, and the Use Rights Certificate Number 12 used as evidence by the Defendant is an Unlawful Act; (2) Legal certainty in decisions regarding land dispute objects in the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 1473 K/Pdt/2004 is not implemented because there is another decision with the same dispute object in the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 799 PK/Pdt/2012, this causes control over disputed land objects becomes the status quo, in other words there is no control over the disputed assets and this results in a lack of legal certainty. With the Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number 1473 K/Pdt/2004 which has been signed, the defendant has obtained his legal rights to control the object of the dispute and the decision can be implemented.

Item Type: Thesis (Master)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorPrihartono, Agus197904192002121002
Thesis advisorDwisvimiar, Inge197510232006042001
Additional Information: Adanya dua putusan dengan subjek dan objek sengketa yang sama dan telah berkekuatan hukum tetap pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 1473 K/Pdt/2004 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 799 PK/Pdt/2012, menimbulkan adanya ketidakpastian hukum terhadap kedua putusan Mahkamah Agung tersebut, karena berdasarkan Pasal 1917 ayat (2) KUHPerdata dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor: 1226 K/Pdt/2001 tentang Ne Bis In Idem, dan dalam sengketa ini subyek yang melakukan gugatan adalah subyek yang sama yaitu ahli waris Abdul Hamid, serta obyek yang disengketakan juga merupakan obyek yang sama yaitu Alun-alun Anyar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penggunaan asas ne bis in idem yang tidak digunakan oleh Hakim dalam putusan terkait obyek sengketa tanah pada Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1473 K/Pdt/2004 dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 799 PK/Pdt/2012, serta untuk menjelaskan dan menganalisa kepastian hukum dalam putusan terkait obyek sengketa tanah pada Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1473 K/Pdt/2004 dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 799 PK/Pdt/2012. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian yuridis normatif, adapun pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan undang-undang, konseptual, dan studi kasus. Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder, dan data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Asas ne bis in idem yang tidak digunakan oleh Hakim dalam putusan terkait obyek sengketa tanah pada Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1473 K/Pdt/2004 dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 799 PK/Pdt/2012, alasan hakim dalam pertimbangan hakim yaitu dikarenakan obyek sengketa tanah dalam kedua putusan tersebut tidak terdapat kesamaan obyek dalam perkara a quo dengan perkara Nomor 25/Pdt G/2001/PN.Srg, tanah obyek perkara dalam perkara ini adalah tanah H. Somad bin H. Abdul Hamid bukan tanah Abdul Hamid, serta Sertifikat Hak Pakai Nomor 12 yang digunakan sebagai bukti oleh Tergugat adalah Perbuatan Melawan Hukum; (2) Kepastian hukum dalam putusan terkait obyek sengketa tanah pada Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1473 K/Pdt/2004 tidak terlaksana karena adanya putusan lain dengan obyek sengketa yang sama dalam Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 799 PK/Pdt/2012, hal ini menyebabkan penguasaan atas obyek lahan yang dipersengketakan menjadi status quo, dengan kata lain tidak ada penguasaan atas aset yang disengketakan dan menyebabkan tidak adanya kepastian hukum. Seharusnya dengan adanya Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1473 K/Pdt/2004 yang telah inkracht maka tergugat telah memperoleh haknya menurut hukum untuk penguasaan atas obyek sengketa dan putusan tersebut dapat dilaksanakan.
Uncontrolled Keywords: Ne Bis in Idem, Legal Certainty, Dispute, Land. Ne Bis in Idem, Kepastian Hukum, Sengketa, Tanah.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Suryaputra Eka
Date Deposited: 03 May 2024 16:44
Last Modified: 03 May 2024 16:44
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/35087

Actions (login required)

View Item View Item