MEILAN SARI, HENI (2014) ANALISIS GAYA BAHASA DALAM ANTOLOGI PUISI KENDURI AIR MATA KARYA MAHASISWA SEMESTER VII ANGKATAN 2009 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DI SMA. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text Analisis Gaya bahasa dalam antologi puisi kenduri air mata karya mahasiswa semester VII Angkatan 2009 Sebagai bahan pembelajaran menulis puisi di sma.PDF - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK ANALISIS GAYA BAHASA DALAM ANTOLOGI PUISI KENDURI AIR MATA KARYA MAHASISWA SEMESTER VII ANGKATAN 2009 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DI SMA Oleh HENI MEILAN SARI NIM 090358 Gaya bahasa erat kaitannya dengan pembelajaran sastra di sekolah yaitu materi puisi. Namun, kurangnya manfaat tertentu dianggap menjadi salah satu kurangnya materi gaya bahasa untuk dipelajari di sekolah. Guru cenderung meyampaikan materi mengenai gaya bahasa berdasarkan buku pedoman yang tersedia. Padahal pembelajaran sastra haruslah bersifat apresiatif. Pembelajaran sastra juga tidak hanya menekankan pada teoriteori sastra, tetapi harus pula menekankan pada apresiasi langsung. Siswa secara kritis dibimbing untuk memahami, mengenali berbagai unsurnya yang khas, menunjukan kaitan diantara berbagai unsur, dan lain-lain yang semuanya tercakup dalam wadah apresiasi Untuk mendukung hal tersebut, guru harus dapat memilih bahan pembelajaran yang tepat. Misalnya dengan menjadikan antologi puisi sebagai bahan pembelajaran menulis puisi di sekolah. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memfokuskan analisis gaya bahasa kiasan pada antologi puisi Kenduri Air Mata karya mahasiswa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu menemukan gaya bahasa kiasan pada antologi puisi Kenduri Air Mata karya mahasiswa dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menulis puisi di SMA yang tepat dan sesuai dengan hasil analisis. 7 Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskrptif, yakni menunujukkan gaya bahasa kiasan pada antologi puisi Kenduri Air Mata karya mahasiswa. sedangkan teknik yang digunakan ialah studi pustaka, yaitu penulis menelaah buku-buku yang berkaitan dengan gaya bahasa terutama gaya bahasa kiasan. Selain teknik studi pustaka, analisis isi digunakan untuk mengungkap puisi-puisi yang mengandung gaya bahasa kiasan dalam puisi tersebut, sedangkan data dalam penelitian ini adalah bahasa kiasan pada antologi puisi Kenduri Air Mata karya mahasiswa. Peneliti menganalisis tiga belas dari seratus tujuh puluh tujuh. Diantaranya: 1) Puisi “Kenduri Air Mata” karya Nita Fajri Faujiah, halaman 95; 2) Puisi “Mawar Merah” karya Rosmiatul, halaman 68; 3) Puisi “Darah Hitam dan Pekat” karya Aditya Pratama, halaman 13; 4) Puisi “Tanahku” karya Mutiara Nurmalita Sari, halaman 64; 5) Puisi “Patah” karya Try Kurnia, halaman 27; 6) Puisi “Perih Ini” karya Ida Farida, halaman 58; 7) Puisi “Merah Membara” karya Nyimas Ajeng Sri Arum, halaman 15; 8) Puisi “ Nasib si Manusia Karang” karya Asep Sunarya, halaman 141; 9) Puisi “Gelombang” karya Haerul Rafsanjani, halaman 134; 10) Puisi “Album Lensa di Ujung Mata” karya Taufik Hidayat, halaman 23; 11) Puisi “Tanya” karaya Mila Nurlaila, halaman 34; 12) Puisi “Bulan” karya Rio, halaman 69; 13) Puisi “Pelangi Senja” karya Karina Rahmawati, halaman105; 14) Puisi “ Kelam” karya Pegy Dwiyanti, halaman 22; 15) Puisi “Asa Terlanjur Luka” karya Siti Awaliatul M, halaman 71; 16) Puisi “Mati” karya Firdha Rachmawati, halaman 25; 17) Puisi “Bintang” karya Evi Rohmayanti, halaman 113; 18) Puisi “Bingkai” karya Ismantoro, halaman 12; 19) Puisi “Ibu” karya Dewi Ayu Herviana, halaman 116; 20) Puisi “Permohonan Sang Pendosa”, halaman 98. Akhirnya, berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan: (1) ditemukan gaya bahasa kiasan pada antologi puisi Kenduri Air Mata karya mahasiswa yaitu persamaan atau simile, personifikasi, metafora, epitet, antonomasia, ironi dan hipalase; (2) hasil analisis gaya bahasa dalam antologi puisi Kenduri Air Mata karya mahasiswa dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran menulis puisi di SMA. Puisi-puisi dalam antologi Kenduri Air Mata karya mahasiswa ini berdasarkan hasil analisisnya sudah sesuai dengan karakteristik siswa SMA yakni yang telah mencapai usia remaja. Dilihat dari aspek bahasa, psikologi dan latar belakang budaya, antologi puisi tersebut mungkin akan lebih diterima oleh siswa SMA karena berangkat dari dunia yang sama, yaitu dunia remaja. Sehingga dengan sendirinya siswa SMA akan tertarik untuk mempelajari bagaimana menuangkan ide, perasaan, dan pikirannya ke dalam suatu bentuk tulisan.

Actions (login required)

View Item