Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN NANAS (Ananas comosus) (Suatu Kasus Pada Kelompok Tani Sinjay di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur - Lampung Tengah)

MERIANA, TRI (2014) ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN NANAS (Ananas comosus) (Suatu Kasus Pada Kelompok Tani Sinjay di Desa Astomulyo Kecamatan Punggur - Lampung Tengah). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
Analisis efisiensi pemasaran nanas.PDF - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRACT TRI MERIANA Marketing Analysis Eficiency of Pineaple (A Case Study at Sinjay Farmer’s Group, Punggur Subdistrict - Lampung Tengah Regency) under the guidance of ANDJAR ASTUTI and JOHAN SETIAWAN. This research aims to analys the marketing channels of pineaples poduct Astomulyo village, to analys the functions of marketing who did by maketing institute pineaples product Astomulyo village, and to analys marketing efficiency pineaples product Astomulyo village. The basic method used is survey. Research areas be determined in a intentional (purposive) manner is Astomulyo village and the respondent were taken with purposive sampling method. Marketing institute were taken with snowball sampling method. Producer’s were taken as many as 49 people, big merchant 1 people, merchants middleman 3 people, and retailers 3 people. The data was used is the primary data and secondary data. The results showed that there was three marketing channels of pineaples’s, marketing channel I: producer- merchants middleman–big merchant–retailers –consumers, marketing channel II: producer–merchant middlemen–retailers–consumers and marketing channel III: producer–merchant middleman–consumer. Marketing channels I has Rp. 3.637-/kg of marketing margin, 18,03% of farmer's share, and 8,73 of benefitcost ratio. Marketing channels II has Rp. 2.507-/kg of marketing margin, 22,94 % of farmer’s share, and 7,27 of benefit-cost ratio. Marketing channel III has Rp. 1.960 -/Kg of marketing margin, 28,93 % of farmer’s share, and 19 of benefit-cost ratio. From that values we can conclude that, the most efficient marketing channel of pineaples is marketing channel III because it has the biggest farmer’s share value and benefit-cost ratio compared with marketing channel I and II. Key words: marketing efficiency, farmer’s share, benefit-cost ratio, pineaple

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAstuti, Andjar196005311986112001
Thesis advisorSetiawan, Johan198603042008122000
Additional Information: RINGKASAN TRI MERIANA, 2014. Analisis Efisiensi Pemasaran Nanas (Suatu Kasus Pada Kelompok Tani Sinjay di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur– Lampung tengah) dibawah bimbingan ANDJAR ASTUTI dan JOHAN SETIAWAN. Sektor pertanian adalah sektor yang harus dikembangkan karena memiliki peranan yang sangat penting. Komoditas hortikultura yang mengalami perkembangan pesat adalah buah-buahan. Beberapa jenis buah-buahan yang menjadi yang mengalami pertumbuhan yang baik di Indonesia diantaranya mangga, nanas, jeruk, pepaya, pisang, daan durian. Provinsi Lampung menempati urutan pertama sebagai penghasil nanas terbesar di Indonesia. Daerah penghasil nanas terbesar di Provinsi lampung adalah Kabupaten Lampung Tengah. Salah satu kecamatan yang merupakan sentra penghasil nanas adalah Kecamatan Punggur. Desa Astomulyo memiliki delapan kelompok tani hortikultura salah satunya adalah kelompok tani Sinjay dengan produksi pada tahun 2012 sebesar 1.710,15 ton. Dengan adanya produksi yang sebanyak itu maka diperlukan aspek pemasaran berupa efisiensi pemasaran, karena melalui efisiensi pemasaran akan terlihat perbedaan harga yang diterima petani. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis saluran pemasaran nanas hasil produksi Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Lampung Tengah, menganalisis fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran nanas hasil produksi Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Lampung Tengah dan menganalisis efisiensi pemasaran nanas hasil produksi Desa Astomulyo Kecamatan Punggur Lampung Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Responden diambil dengan metode purposive sampling dan lembaga pemasaran dengan metode snowball sampling. Petani responden sebanyak 49 orang, pedagang pengumpul 3 orang, pedagang besar 1 orang dan pedagang pengecer 3 orang. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga salaluran pemasaran nanas yaitu, saluran I: Produsen-pedagang pengumpul–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen, saluran II: produsen-pedagang pengumpul–pedagang pengecer–konsumen, saluran III: produsen-pedagang pengumpul–konsumen. Saluran I memiliki marjin pemasaran sebesar Rp.3.637-/kg, farmer’s share sebesar 18,03%, dan rasio keuntungan-biaya sebesar 8,73. Saluran II memiliki marjin pemasaran sebesar Rp.1.688-/kg, farmer’s share sebesar 22,94%, dan rasio keuntungan-biaya sebesar 7,27. Saluran III memiliki marjin pemasaran sebesar Rp.1.960-/kg, farmer’s share sebesar 28,93%, dan rasio keuntungan-biaya sebesar 19. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran yang paling efisien dalam pemasaran nanas adalah saluran III karena memiliki nilai farmers share dan rasio keuntungan-biaya paling besar dibandingkan dengan saluran pemasaran I dan II.
Uncontrolled Keywords: marketing efficiency, farmer’s share, benefit-cost ratio, pineaple
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 25 Oct 2021 04:32
Last Modified: 25 Oct 2021 04:32
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3491

Actions (login required)

View Item View Item