MUGHFIROH, UMMUL (2024) PENGARUH INTENSITAS MEDAN MAGNET DAN KECEPATAN PUTARAN ROL TERHADAP PEMISAHAN Fe PADA STEEL SLAG DENGAN METODE MAGNETIC SEPARATION. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_01.pdf Restricted to Registered users only Download (980kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_02.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_03.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_04.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_05.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Ummul Mughfiroh_3334190064_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
Abstract
Increased steel production produces many by-products, one of which is steel slag. Stockpiling steel slag hurts the environment, namely causing soil pollution and resulting in reduced storage space. The main contents of steel slag are Fe (metallic and oxide), calcium oxide (CaO), and silicate (SiO2). Because of this content, in recent years steel slag has been used as a secondary raw material for various applications such as aggregates, artificial reefs, and fertilizers. For steel slag to be used for aggregate and fertilizer applications, a separation process must be carried out to obtain steel slag with the appropriate content, namely low Fe but high CaO and SiO2. The Fe separation process in steel slag can be done by utilizing differences in the magnetic properties of the material. One of the separation processes carried out is using the magnetic separation method. This study aims to reduce the Fe metal content in steel slag by about 15% and determine the appropriate magnetic field intensity and roller rotation speed to reduce the Fe content. The magnetic separation process was carried out with magnetic field intensity variations of 1000, 1800, and 3500 G, and drum rotation speed variations of 30, 70, and 160 rpm with particle sizes of -20+35#, -35+50#, -50+100#, and -100+200#. The results showed that with a magnetic field intensity of 3500 Gauss and a roller rotation speed of 30 rpm, the lowest Fe content, and recovery were 24.2% and 30.71%, respectively. The lowest Fe content was obtained at -50+100# at 25.58% at various particle size fractions.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Peningkatan produksi baja menghasilkan banyak by-product salah satunya yaitu steel slag. Penimbunan steel slag memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yaitu menyebabkan polusi tanah dan mengakibatkan berkurangnya tempat penyimpanan. Kandungan utama pada steel slag yaitu logam Fe (metalik dan oksida), kalsium oksida (CaO), dan silikat (SiO2). Karena kandungannya tersebut, pada beberapa tahun terakhir steel slag dimanfaatkan menjadi bahan baku sekunder untuk berbagai aplikasi seperti agregat, artificial reef, dan pupuk. Agar steel slag dapat digunakan untuk aplikasi agregat dan pupuk, harus dilakukan proses pemisahan sehingga diperoleh steel slag dengan kandungan yang sesuai yaitu Fe yang rendah tetapi CaO dan SiO2 yang tinggi. Proses pemisahan Fe pada steel slag dapat dilakukan dengan memanfaatkanperbedaan sifat kemagnetan material tersebut. Salah satu proses pemisahan yang dilakukan yaitu menggunakan metode magnetic separation (pemisahan magnetik). Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kandungan logam Fe pada steel slag sekitar 15%, serta menentukan nilai intensitas medan magnet dan kecepatan putaran rol yang sesuai untuk menurunkan kandungan Fe tersebut. Proses pemisahan magnetik dilakukan dengan variasi intensitas medan magnet 1000, 1800, dan 3500 G, dan variasi kecepatan putaran drum 30, 70, dan 160 rpm dengan ukuran partikel sebesar -20+35#, -35+50#, -50+100#, dan -100+200#. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan intensitas medan magnet sebesar 3500 Gauss dan kecepatan putaran rol sebesar 30 rpm, dihasilkan kadar Fe dan recovery terendah masing-masing sebesar 24,2% dan 30,71%. Pada berbagai fraksi ukuran partikel didapatkan kadar Fe terendah pada -50+100# sebesar 25,58%. | |||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Ummul Mughfiroh | |||||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2024 15:31 | |||||||||
Last Modified: | 04 Apr 2024 15:31 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34750 |
Actions (login required)
View Item |