Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI KARAGENAN RUMPUT LAUT Kappaphycus striatum DENGAN VARIASI KONSENTRASI ENZIM SELULASE, KONSENTRASI HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2), DAN METODE PRESIPITASI

OCKTA DINDA, SHELLA (2024) OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI KARAGENAN RUMPUT LAUT Kappaphycus striatum DENGAN VARIASI KONSENTRASI ENZIM SELULASE, KONSENTRASI HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2), DAN METODE PRESIPITASI. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Shella Ockta Dinda_4444190056_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Shella Ockta Dinda_4444190056_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (574kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Shella Ockta Dinda_4444190056_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Shella Ockta Dinda_4444190056_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Shella Ockta Dinda_4444190056_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (836kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Shella Ockta Dinda_4444190056_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Shella Ockta Dinda_4444190056_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Shella Ockta Dinda_4444190056_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

This study aims to identify the ideal concentrations of cellulase enzymes and hydrogen peroxide (H2O2), as well as the optimal precipitation method (using Isopropyl alcohol or Potassium chloride) for the extraction of carrageenan from seaweed Kappaphycus striatum. The objective is to obtain the best possible characteristics in terms of yield, viscosity, gel strength, whiteness, moisture content, ash content, acid insoluble ash content, and sulphate content. This research used Response Surface Methodology (RSM) D-Optimal in design expert® 13.0.5.0 software, containing 3 research variables. The first variable is the concentration of cellulase enzyme which consists of 6 levels (0,5; 0,6; 0,7; 0,8; 0,9 and 1%), the second variable is the concentration of H2O2 consisting of 5 levels (0; 0,5; 1; 1,5 and 2%) and the third variable is precipitation method consisting of 2 levels (potassium chloride and isopropyl alcohol). Nineteen experimental units were chosen after all variable data and research levels were entered into the programme. The RSM analysis showed that the optimal outcome is 0,5% enzyme concentration, 1,9% H2O2 concentration, with isopropyl alcohol precipitation technique. The optimal formula obtained a desirability level of 0,91, indicating that it meets the optimising goal of 90,6%. The analysis of the optimum formula resulted in a yield of 44,84%, water content of 11,3%, degree of whiteness of 84,8%, ash content of 19,41%, acid insoluble ash content of 0,7%, sulphate content of 13,42%, viscosity of 108 cPs, and gel strength of 615,42 g/cm2.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorKUSUMASARI, SEPTARIAWULAN199009272020122017
Thesis advisorRIANY ERIS, FITRIA197908252003122002
Thesis advisorPURWOTO, HERI196401221989021001
Additional Information: Karagenan merupakan senyawa kelompok polisakarida galaktosa hasil ekstraksi dari rumput laut. Karagenan dijadikan sebagai salah satu bahan tambahan pangan yang dihasilkan melalui proses ekstraksi rumput laut. Kappaphycus striatum merupakan rumput laut yang menghasilkan karagenan jenis kappa. Rumput laut K.striatum telah banyak dibudidayakan karena memiliki ketahanan terhadap penyakit dan lebih adaptif. Proses ekstraksi pada refined carrageenan (RC) dilakukan melalui beberapa tahapan yang berpengaruh terhadap karakteristik karagenan yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi enzim selulase, konsentrasi hidrogen peroksida (H2O2), dan metode presipitasi (isopropil alkohol dan kalium klorida) yang optimal pada proses pembuatan ekstraksi karagenan dari rumput laut Kappaphycus striatum dengan karakteristik rendemen, viskositas, kekuatan gel, derajat putih, kadar air, kadar abu, kadar abu tak larut asam, serta kadar sulfat terbaik. Penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology (D-Optimal) pada software design expert® 13.0.5.0 dengan 3 variabel penelitian. variabel pertama adalah konsentrasi enzim selulase yang terdiri dari 6 taraf (0,5; 0,6; 0,7; 0,8 ;0,9 dan 1%), variabel kedua adalah konsentrasi H2O2 yang terdiri dari 5 taraf (0; 0,5; 1; 1,5 dan 2%) dan variabel ketiga metode presipitasi yang terdiri dari 2 taraf (kalium klorida dan isopropil alkohol). Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Pusat Riset Agroindustri – Badan Riset Teknologi dan Inovasi Nasional, Serpong. Berdasarkan hasil analisis Response Surface Methodology (D-Optimal) diperoleh nilai konsentrasi enzim 0,5%, konsentrasi H2O2 1,9%, dan metode presipitasi isopropil alkohol. Formula optimum yang diperoleh memiliki derajat desirability 0,91 yang artinya formula optimum mencapai target optimasi sebesar 91%. Setelah formula optimal dianalisis diperoleh respon untuk rendemen 44,84%, kadar air 11,3%, derajat putih 84,8%, kadar abu 19,41%, kadar abu tak larut asam 0,7%, kadar sulfat 13,42%, viskositas 108 cPs, dan kekuatan gel 615,42 g/cm2. Terdapat pengaruh nyata dengan signifikansi (P- value < 0,05) dari variasi konsentrasi enzim selulase, konsentrasi H2O2, dan metode presipitasi terhadap nilai rendemen, kadar air, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kadar sulfat, kekuatan gel, dan derajat warna, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai viskositas.
Uncontrolled Keywords: Carrageenan, cellulase enzymes, extraction, optimization, seaweed
Subjects: Q Science > Q Science (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 41221-Program Studi Teknologi Pangan
Depositing User: Shella Ockta Dinda
Date Deposited: 22 Mar 2024 11:36
Last Modified: 22 Mar 2024 11:36
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34306

Actions (login required)

View Item View Item