Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

STRUKTUR KOMUNITAS DAN PRODUKSI SERASAH MANGROVE DI PANIMBANG BANTEN

SUHARTINI, SUHARTINI (2024) STRUKTUR KOMUNITAS DAN PRODUKSI SERASAH MANGROVE DI PANIMBANG BANTEN. S1 thesis, UIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Suhartini_4443170020_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Suhartini_4443170020_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (672kB)
[img] Text
Suhartini_4443170020_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB)
[img] Text
Suhartini_4443170020_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (648kB)
[img] Text
Suhartini_4443170020_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[img] Text
Suhartini_4443170020_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img] Text
Suhartini_4443170020_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Suhartini_4443170020_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Mangroves produce litter as an organic matter, which is essential in coastal ecology. The researcher carried out this research from December 2021 to January 2022 in Mekarsari Village and Citeureup Village, Panimbang District, Pandeglang Regency, Banten. This study aimed to identify vegetation, community structure, and litter production of rehabilitated and natural mangroves. Determination of mangrove observation plots using the purposive sampling method by installing a litter trap net measuring 1 m x 1 m. The research results on mangrove types found at the site are Rhizophora stylosa and Avicennia alba. The high category of tree density was found at station 2; namely 1,700 ind/ha. The tree density at station 1, the rare category, was 767 ind/ha. The highest litter production was found in station 2, with a value of 10.97 g/m2/day or 40.04 tons/ha/year. Station 1 produces a lower litter, 5.53 g/m2/day or 20.18 tons/ha/year. The potential production of nutrients at station 1 is 3.096 tons of C-organic/ha/year, 0.036 tons of N/ha/year, and 0.0014 tons of P/ha/year, and station 2 is 2.916 tons of organic c ha/year, 0.25 tons N/ha/year; and 0.012 tons P/ha/year. Factors affecting litter production include the plant's type, density, physiological properties, age, and stem diameter.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRAHMAWATI, ANI198611022014042002
Thesis advisorALI KHALIFA, MUTA198806132020121006
Additional Information: Produktivitas mangrove berasal dari guguran serasah yang mengalami dekomposisi dan menjadi stok unsur hara untuk dimanfaatkan bagi keberlangsungan ekosistem. Produksi serasah mangrove yang dihasilkan berbeda di setiap ekosistem karena dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya struktur vegetasi penyusun hutan. Ekosistem mangrove di desa Mekarsari dan Citeureup, Panimbang, Banten memiliki dua jenis yaitu rehabilitasi dan alami yang kemungkinan memiliki produktivitas berbeda. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi vegetasi mangrove dan menganalisis produksi serasah dan zat hara yang dapat dimanfaatkan dari mangrove rehabilitasi dan alami di Desa Mekarsari dan Desa Citeureup. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus yang bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling berdasarkan wilayah yang dianggap mewakili kondisi ekosistem mangrove di wilayah tersebut. Penelitian telah dilakukan pada bulan Desember 2021-Januari 2022. Objek yang diteliti yaitu mangrove dan serasah sebagai variabel utama, pengukuran kualitas fisika dan kimia lingkungan (suhu, salinitas, pH, kelembapan udara, suhu udara) serta unsur CNP sebagai variabel penunjang. Analisis vegetasi mangrove dilakukan dengan metode transek kuadrat 10 m x 10 m. Pengambilan sampel serasah menggunakan litter trap, dilakukan dengan memasang jaring pada ketinggian 1,3 m pada pohon, diletakkan pada tiga plot di stasiun 1 dan tiga plot di Stasiun 2. Sampel diambil setiap pekan sebanyak tiga ulangan di Desa Mekarsari dan Desa Citeureup Panimbang, Banten. Pengukuran parameter fisika kimia lingkungan dilakukan pengecekan di lapangan langsung setiap pekan, sedangkan untuk C-organik, nitrogen dan fosfor (CNP) dilakukan analisis di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Lahan, Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian struktur vegetasi mangrove ditemukan dua jenis yaitu Rhizphora stylosa dan Avicennia alba. Kerapatan pohon kategori tinggi ditemukan di stasiun 2 yaitu 1700 ind/ha, sedangkan kerapatan pohon di stasiun 1 kategori jarang yaitu 767 ind/ha. Produksi serasah tertinggi dijumpai di stasiun 2 dengan nilai 10,97 g/m2/hari atau 40,04 ton/ha/tahun. Stasiun 1 memproduksi serasah lebih rendah yaitu 5,53 g/m2/hari atau 20,18 ton/ha/tahun. Produksi potensial unsur hara di stasiun 1 adalah 3,096 ton C-organik/ha/tahun; 0,036 ton N/ha/tahun dan 0,0014 ton P/ha/tahun. Produksi potensial unsur hara di stasiun 2 adalah 2,916 ton C-organik/ha/tahun; 0,25 ton N/ha/tahun serta 0,012 ton P/ha/tahun. Faktor yang memengaruhi produksi serasah antara lain jenis, kerapatan, sifat fisiologi tanaman, umur dan diameter batang.
Uncontrolled Keywords: Density, mangrove, productivity, litter Kerapatan, mangrove, produktivitas, serasah
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Mrs Suhar Suhartini
Date Deposited: 25 Mar 2024 14:07
Last Modified: 25 Mar 2024 14:07
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34237

Actions (login required)

View Item View Item