Syafitri, Meliyana (2024) SENGKETA MEREK ANTARA STARBUCKS CORPORATION DENGAN PT. SUMATRA TOBACCO TRADING COMPANY DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 (STUDI KASUS PADA PUTUSAN NOMOR PERKARA 51/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Jkt.Pst). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text Meliyana Syafitri_1111170393_ fultext..pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text 01_Meliyana Syafitri_1111170393.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text 02_Meliyana Syafitri_1111170393.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) | Request a copy
	Text 03_Meliyana Syafitri_1111170393 .pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy
	Text 04_Meliyana Syafitri_1111170393.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) | Request a copy
	Text 05_Meliyana Syafitri_1111170393.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy
	Text 06_Meliyana Syafitri_1111170393_ref.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy
	Text 07_Meliyana Syafitri_1111170393_lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) | Request a copy

Abstract

A well-known trademark is a trademark that is or has been popular among the wider community, both domestically and abroad. A trademark if you want to get protection and exclusive rights, then the trademark must be registered with the office of the Directorate General of Intellectual Property Rights. Trademark is an identifier used by certain companies as a name of goods or services. Basically, the use of trademarks is very important to give identity to goods or services. The purpose of this study is to find out and analyze related issues in this study, namely how the interpretation of the first to file principle in the famous trademark dispute "Starbucks" and how the judge's consideration of the use of the famous trademark "Starbucks" in case study Case No. 51/Pdt.Sus/Merek/2021/PN Jkt.Pst. the case Starbucks Corporation sued PT Sumatra Trading Company for using and registering the famous trademark owned by Starbucks Corporation. The method used in this research is Normative law with an approach through Legislation, as well as primary and secondary legal materials. The results of this study can be obtained the conclusion that the principle of "first to file" is appropriate that the legitimate property rights will only be given to the person who first filed an application for registration to the Directorate General of Intellectual Property Rights, but of course by still paying attention to the provisions in accordance with the legislation related to whether a trademark has similarities in essence or not with other trademarks, both in terms of trademarks that have been registered or trademarks that are already famous. Related to the regulations contained in the Law of the Republic of Indonesia Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications, as well as in the provisions of the Paris Convention in 1967, so that with the provisions or regulations there is no reason for anyone to imitate the Starbucks brand that has become a world famous brand.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor ARIFINAL, MOCHAMAD 197502082008011011 Thesis advisor GUNAWATI, ANNE 197304202010122001
Additional Information:	Merek terkenal merupakan merek yang sedang atau sudah populer dikalangan masarakat luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Suatu merek jika ingin memperoleh perlindungan dan memproleh hak ekslusif, maka merek tersebut harus didaftarkan ke kantor Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Merek merupakan suatu tanda pengenal yang dipakai perusahaan tertentu sebagai sebuah nama barang atau jasa. Pada dasarnya penggunaan merek sangat penting untuk memberikan identitas terhadap barang atau jasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis terkait permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana penafsiran prinsip first to file dalam sengketa merek terkenal “Starbucks” serta bagaimana pertimbangan hakim terhadap penggunaan merek terkenal “Starbucks” dalam studi kasus Putusan perkara Nomor 51/Pdt.Sus/Merek/2021/PN Jkt.Pst. kasus tersebut Starbucks Corporation menggugat PT Sumatra Trading Company karena memakai dan mendaftarkan merek terkenal milik Starbucks Corporation. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum Normatif dengan pendekatan melalui Perundang- Undangan, serta bahan hukum primer dan sekunder. Hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa Prinsip “first to file” sudah tepat bahwa hak milik yang sah itu hanya akan diberikan kepada orang yang pertama kali mengajukan permohonan pendaftaran kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, namun tentunya dengan tetap memperhatikan ketentuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait apakah suatu merek tersebut memiliki persamaan pada pokoknya atau tidak dengan merek yang lainnya, baik dari segi merek yang sudah terdaftar ataupun merek yang sudah terkenal. Terkait dengan Peraturannya terdapat pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, serta pada ketentuan di Paris Convention tahun 1967, sehingga dengan ada ketentuan atau peraturannya tersebut tidak ada alasan bagi siapapun untuk meniru merek Starbucks yang sudah menjadi merek terkenal didunia.
Uncontrolled Keywords:	Legal Protection, Famous Trademark, Bad Faith. Perlindungan Hukum, Merek Terkenal, Itikad Tidak Baik.
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User:	Ms Meliyana Syafitri
Date Deposited:	21 Mar 2024 10:25
Last Modified:	21 Mar 2024 10:25
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34138

Actions (login required)

View Item