Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA YANG DILAKUKAN SUAMI TERHADAP ISTRI (Studi Kasus Polres Metro Tangerang Kota)

REFITHALIA, NAUFAL (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA YANG DILAKUKAN SUAMI TERHADAP ISTRI (Studi Kasus Polres Metro Tangerang Kota). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Naufal Refithalia_1111180082_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naufal Refithalia_1111180082_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naufal Refithalia_1111180082_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naufal Refithalia_1111180082_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naufal Refithalia_1111180082_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naufal Refithalia_1111180082_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naufal Refithalia_1111180082_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naufal Refithalia_1111180082_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)

Abstract

The household is the smallest unit in society consisting of father, mother and children, a unit that has a very good relationship. The problem of violence (especially in the household) is a form of crime that insults and tarnishes human dignity, and should be categorized as a type of crime against humanitarian law. The focus of this research is on how legal protection is for victims and criminal accountability for perpetrators that occurs at the Tangerang City Metro Police. Based on this background, researchers wish to examine the role of legal protection and criminal accountability for perpetrators provided by the Tangerang City Metro Police for victims and perpetrators. This research was conducted using normative juridical methods. The research approach uses a literature study approach. The data source used in this research is a secondary data source. The findings in this research were that the perpetrator was declared capable of taking responsibility, but the police did not process this case to court to provide a deterrent effect on the perpetrator. The research approach uses a statutory approach. The data source used is a secondary data source supported by primary data and then analyzed qualitatively. This research produces conclusions regarding legal protection that is not in accordance with Law Number 31 of 2014 concerning the Protection of Witnesses and Victims in the provisions of article 5 paragraph 1 which has been explained that in this case the victim was only accompanied by a legal aid institution and a lawyer. And criminal liability for perpetrators of domestic violence that has been committed can be subject to criminal threats based on Article 351 of the Criminal Code (KUHP) which states that abuse is punishable by 2 (two) years and 8 (eight) months in prison or a maximum fine. four thousand five hundred rupiah.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAsphianto, Aan1963010520021221002
Thesis advisorROFIANA, REINE198411222008122002
Additional Information: Rumah tangga merupakan unit terkecil di dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak merupakan sebuah satu kesatuan yang memiliki hubungan yang sangat baik. Masalah kekerasan (khususnya dalam rumah tangga) merupakan salah satu bentuk kejahatan yang melecehkan dan menodai harkat kemanusiaan, serta patut dikategorikan sebagai jenis kejahatan melawan hukum kemanusiaan. Fokus penelitian ini ialah pada bagaimana perlindungan hukum terhadap korban serta pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku yang terjadi di Polres Metro Tangerang Kota. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berkeinginan untuk mengkaji bagaimana peranan perlindungan hukum serta pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku yang diberikan oleh Polres Metro Tangerang kota terhadap korban dan pelaku. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Temuan dalam penelitian ini adalah pelaku dinyatakan mampu bertanggungjawab namun pihak kepolisian tidak memproses kasus ini sampai ke pengadilan untuk memberi efek jera terhadap pelaku. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan undang-undang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder didukung oleh data primer kemudian dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan Mengenai perlindungan hukum yang tidak sesuai dengan Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban dalam ketentuan pasal 5 ayat 1 yang telah dijelaskan bahwa pada kasus tersebut korban hanya didampingi lembaga bantuan hukum, dan pengacara. Dan pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku terhadap kekerasan rumah tangga yang telah dilakukan tersebut dapat dikenakan ancaman pidana berdsarkan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menyatakan bahwa penganiyaan diancam 2 (dua) tahun 8 (delapan) bulan penjara atau pidana denda paling denda bayak empat ribu lima ratus rupiah.
Uncontrolled Keywords: Legal protection, crime, physical violence in the household (KDRT). Perlindungan hukum, tindak pidana, kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga (KDRT).
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: 01-Fakultas Hukum
01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: mrs Naufal Refithalia
Date Deposited: 18 Mar 2024 11:47
Last Modified: 18 Mar 2024 11:47
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34116

Actions (login required)

View Item View Item