Rinovaldi, Aldi (2023) Politik Identitas: Geliat Kelompok Fundamentalis Islam Dalam Meneropong Dinamika Pra Pemilu 2024. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text (Skripsi Fulltext) Aldi Rinovaldi_6670180048_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bukti Cek Plagiarisme) Aldi Rinovaldi_6670180048_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB)
	Text (BAB I + Daftar Pustaka) Aldi Rinovaldi_6670180048_01.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB)
	Text (BAB II) Aldi Rinovaldi_6670180048_02.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text (BAB III) Aldi Rinovaldi_6670180048_03.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB)
	Text (BAB IV) Aldi Rinovaldi_6670180048_04.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB)
	Text (BAB V) Aldi Rinovaldi_6670180048_05.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text (Daftar Pustaka) Aldi Rinovaldi_6670180048_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB)
	Text (Lampiran) Aldi Rinovaldi_6670180048_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB)

Abstract

The rise of identity politics at the local level cannot be separated from the momentum of the Islamic defense action spearheaded by the FPI in the 2017 DKI Jakarta regional elections. The rise of identity politics began with the injustice of government policies towards muslims which had long been suppressed and broke out in cases of religious blasphemy. The massive use of identity politics changes orientation towards identity projects and results in conflict at the national level. The struggle between the Islamic group FPI and the Jokowi government is one of the antagonistic conflicts between Islam and the state that has occurred throughout Indonesian political history. Based on this interest, the researcher wants to examine how the continued activism of fundamentalist Islamic groups towards identity politics in the 2024 election. In analyzing the author uses an analytical knife from Manuel Castells' thoughts regarding identification in the construction of identity in the formation of identity politics. In the methodological aspect, this research uses qualitative research with the phenomenological method from Creswell's thoughts which aims to describe the state of phenomena related to reality. The research results show that the activism that occurs in the FPI Islamic group is faced with various kinds of problems including dissolution and repressive actions from the government regime. The disbandment carried out by the government caused FPI to undergo organizational changes called the Islamic Brotherhood Front. Due to this action, FPI's activism was not as active and massive as before, and even in its political activities, FPI withdrew slightly from the national political scene

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor NURROHMAN, BAYU 199001312019031018
Additional Information:	Kebangkitan politik identitas ditingkat lokal tidak lepas dari momentum aksi bela islam yang dipelopori oleh FPI pada pilkada DKI Jakarta 2017. Bangkitnya politik identitas bermula atas adanya ketidakadilan dari kebijakan pemerintah terhadap umat islam yang telah lama terpendam dan pecah dalam kasus penistaan agama. Massifnya penggunaan politik identitas membuat perubahan orientasi menuju pada proyek identitas dan mengakibatkan perseteruan pada tingkat nasional. Pergulatan kelompok islam FPI dengan pemerintah Jokowi merupakan salah satu perseteruan konflik antagonisme antara islam dan negara yang terjadi sepanjang sejarah politik Indonesia. Berdasarkan ketertarikan tersebut, peneliti ingin mengkaji bagaimana kelanjutan aktivisme kelompok islam fundamentalis terhadap politik identitas pada pemilu 2024. Dalam menganalisa penulis menggunakan pisau analisis dari pemikiran Manuel Castells terkait identifikasi dalam konstruksi identitas pada pembentukan politik identitas. Pada aspek metodologi penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi dari buah pemikiran Creswell yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan fenomena yang berhubungan dengan realitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivisme yang terjadi pada kelompok islam FPI dihadapkan dengan berbagai macam masalah meliputi pembubaran dan tindakan represif dari rezim pemerintah. Adanya pembubaran yang dilakukan pemerintah membuat FPI mengalami perubahan organisasi bernama Front Persaudaraan Islam. Atas tindakan tersebut membuat aktivisme FPI tidak seaktif dan semassif sebelumnya, bahkan dalam aktivitas politiknya FPI sedikit menarik diri dari kancah politik nasional.
Uncontrolled Keywords:	Identity Politics, Islamic Fundamentalist, Antagonism. Politik Identitas, Fundamentalis islam, Antagonisme
Subjects:	B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc J Political Science > JC Political theory
Divisions:	06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan
Depositing User:	Mr Aldi Rinovaldi
Date Deposited:	18 Mar 2024 11:41
Last Modified:	18 Mar 2024 11:41
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/34102

Actions (login required)

View Item