DYAH RAHMAWATI, ANINDA (2024) PERKEMBANGAN TRADISI CIO TAO PADA MASYARAKAT TIONGHOA TANGERANG ANTARA TAHUN 1967 – 2000. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_01.pdf Restricted to Registered users only Download (898kB) |
|
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_02.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_03.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
|
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_04.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB) |
|
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_05.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
|
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Aninda Dyah Rahmawati_2288180028_Reff.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
Abstract
This thesis entitled The Development of Cio Tao Tradition in Tangerang Chinese Community Between 1967 - 2000 aims to examine the changes given from the assimilation policy issued by the government during the New Order period to the traditions owned by the Tangerang Chinese community commonly referred to as Cina Benteng. This research answers three questions, namely, how was the implementation of the Cio Tao Tradition community celebration of the Chinese Community in Tangerang before 1967, how was the background of the birth of the Assimilation policy no. 14 of 1967 concerning Chinese religion, beliefs and customs, how was the impact of the Assimilation policy no. 14 of 1967 concerning Chinese religion, beliefs and customs on the implementation of the Cio Tao Tradition in Tangerang in 1967 - 2000. This research was compiled using the historical method, namely source collection, source criticism, interpretation and writing or historiography. The sources used are books and journals that discuss ethnic Chinese and relate to the situation during the New Order period as well as interviews with Chinese leaders in Tangerang who are in accordance with this research. During the New Order era, the Chinese community of Tangerang was encouraged to assimilate into the local community. This was due to the bad stigma against ethnic Chinese which led to discrimination. In the Cio Tao Tradition or marriage tradition carried out by the Benteng Chinese community, they also feel the impact received although it is not as significant as other Chinese cultures. One of them is that this tradition is mostly carried out only in family groups or the surrounding community. The implementation of the Cio Tao Tradition in Tangerang during the Assimilation policy handed down by President Soeharto could actually still be carried out because this tradition was mostly carried out in the scope of the family and those closest to them which did not attract much public attention so as to cause crowds, although the implementation was lively with the presence of Gambang Kromong performances. There is a fairly open kinship between the Chinese community of Tangerang and other ethnicities such as Sundanese and Betawi there, they not only mingle but also influence each other both in dialect, art and other socio-cultures.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Skripsi ini berjudul Perkembangan Tradisi Cio Tao Pada Masyarakat Tionghoa Tangerang Antara Tahun 1967 – 2000 bertujuan untuk meneliti adanya perubahan yang diberikan dari adanya kebijakan Asimilasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pada masa Orde Baru terhadap tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Tionghoa Tangerang yang biasa disebut juga dengan Cina Benteng. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan yaitu, bagaimanakah pelaksanaan perayaan masyarakat Tradisi Cio Tao Masyarakat Tionghoa di Tangerang sebelum tahun 1967, bagaimanakah latar belakang lahirnya kebijakan Asimilasi no. 14 tahun 1967 tentang agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa, bagaimanakah dampak kebijakan Asimilasi no. 14 tahun 1967 tentang agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa terhadap pelaksanaan Tradisi Cio Tao di Tangerang tahun 1967 – 2000. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode historis yaitu pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi dan penulisan atau historiografi. Sumber yang digunakan yaitu buku maupun jurnal yang membahas etnis Tionghoa dan berkaitan dengan keadaan pada masa Orde baru serta wawancara dengan para Tokoh Tionghoa di Tangerang yang sesuai dengan penelitian ini. Pada masa Orde Baru, masyarakat Tionghoa Tangerang dianjurkan mengikuti Asimilasi dengan masyarakat setempat. Ini dikarenakan adanya stigma buruk terhadap etnis Tionghoa yang berujung dengan adanya diskriminasi. Pada Tradisi Cio Tao atau tradisi pernikahan yang dilakukan masyarakat Cina Benteng ini juga merasakan dampak yang diterima meskipun tidak signifikan seperti kebudayaan Tionghoa yang lain. Salah satunya yaitu Tradisi ini banyak dilakukan hanya pada kelompok keluarga atau masyarakat sekitar saja. Pelaksanaan Tradisi Cio Tao di Tangerang pada masa kebijakan Asimilasi yang diturunkan oleh Presiden Soeharto sebenarnya masih dapat dilakukan karena tradisi ini banyak dilakukan di lingkup keluarga dan orang-orang terdekat saja yang tidak menarik banyak atensi publik sehingga menimbulkan kerumunan, walaupun pelaksanaanya meriah dengan hadir pula pertunjukan Gambang Kromong. Adanya kekerabatan yang cukup terbuka yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa Tangerang dengan etnis lainnya seperti Sunda dan Betawi disana, mereka bukan hanya berbaur tetapi juga saling mempengaruhi baik dalam dialek, kesenian dan sosial budaya lainnya. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Cio Tao Tradition, New Order, Chinese in Tangerang Tradisi Cio Tao, Orde Baru, Tionghoa Tangerang | |||||||||
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) | |||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 87201-Jurusan Pendidikan Sejarah 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
|||||||||
Depositing User: | Aninda Dyah Rahmawati | |||||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2024 15:05 | |||||||||
Last Modified: | 15 Mar 2024 15:05 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/33898 |
Actions (login required)
View Item |