ADRIANSYAH, AHMAD (2024) PENGARUH PENGGUNAAN JENIS PUPUK DENGAN DOSIS BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays subsp. mays L.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text Ahmad Adriansyah_4442190051_02.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy
	Text Ahmad Adriansyah_4442190051_03.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy
	Text Ahmad Adriansyah_4442190051_04.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) | Request a copy
	Text Ahmad Adriansyah_4442190051_05.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) | Request a copy
	Text Ahmad Adriansyah_4442190051_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy
	Text Ahmad Adriansyah_4442190051_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text Ahmad Adriansyah_4442190051_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text Ahmad Adriansyah_4442190051_01.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy

Abstract

Sweet Corn (Zea mays subsp. mays L.) is one of the food crops that is used as the second staple food after rice in Indonesia. The fertilizer type with different doses of used for the cultivation of sweet corn greatly affect the growth and yield of this plant. This research conducted to determine the best fertilizer dosage type in the growth and yield of sweet corn. The experimental design used in this study was a Randomized Block Design (RBD) consisting of one factor, a combination of fertilizer dosage type with 5 treatment levels, without fertilizer application (control) (P0), (NPK 15-10-12 350 kg/ha + Urea 250 kg/ha) (P1), goat manure 10 t/ha (P2), (NPK 15-10-12 350 kg/ha + Urea 250 kg/ha) and 10 t/ha goat manure (P3), as well (NPK 15-10-12 175 kg/ha + 125 kg/ha Urea) and 5 t/ha goat manure (P4). The results showed that the NPK 15-10-12 treatment of 350 kg/ha + 250 kg/ha of urea, and 10 t/ha of goat manure (P3) gave the best results on the growth of sweet corn plants during the vegetative phase at high growth plants and number of leaves. P3 treatment also gave the best results during the generative phase on the results of cobs weight with and without cornhusk, number of seeds per plant, weight of seeds per cob, and yield potential.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor FIRNIA, DEWI 197805302003122002 Thesis advisor LAILA, ALFU 198708142019032012
Additional Information:	Jagung Manis merupakan salah satu tanaman pangan yang digunakan sebagai makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia. Jagung mengandung serat pangan yang dibutuhkan tubuh seperti asam lemak esensial, isoflavon, mineral (Ca, Mg, K, Na, P, Ca dan Fe), antosianin, betakaroten, komposisi asam amino esensial, dan lainnya. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan untuk budidaya tanaman jagung manis sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil dari tanaman ini. Penggunaan jenis pupuk NPK dan urea dengan dosis yang berlebihan berpotensi merusak kesehatan tanah, sementara penggunaan jenis pupuk kotoran kambing tidak dikombinasikan dengan pupuk NPK dan urea bisa menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis tidak maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan ketepatan jenis pupuk dengan dosis terbaik dalam pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November sampai Februari 2023. Rancangan Percoban yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor, kombinasi jenis pupuk dengan dosis berbeda yaitu 5 taraf perlakuan, tanpa pemberian pupuk (kontrol) (P0), pupuk NPK 15-10-12 350 kg/ha + Urea 250 kg/ha (P1), pupuk kotoran kambing 10 t/ha (P2), (NPK 15-10-12 350 kg/ha + Urea 250 kg/ha) dan Pupuk kotoran kambing 10 t/ha (P3), serta (NPK 15-10-12 175 kg/ha + Urea 125 kg/ha) dan Pupuk kotoran kambing 5 t/ha (P4). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan NPK 15-10-12 sebanyak 350 kg/ha ditambah dengan urea sebanyak 250 kg/ha, serta pupuk kotoran kambing sebanyak 10 t/ha (P3) memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan tanaman jagung manis selama fase vegetatif pada pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun. Perlakuan P3 juga memberikan hasil terbaik selama fase generatif pada hasil bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, jumlah biji per tongkol, bobot biji per tongkol, dan daya hasil.
Uncontrolled Keywords:	sweet corn, fertilizer dosage type, NPK + Urea, goat manure
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User:	Mr Ahmad Adriansyah
Date Deposited:	14 Mar 2024 12:22
Last Modified:	14 Mar 2024 12:22
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/33846

Actions (login required)

View Item