SEMBIRING, ROIHAPOSAN N (2024) STUDI PENGARUH WAKTU TAHAN DAN PENAMBAHAN BAHAN IMBUH BERBASIS NATRIUM DAN KALSIUM TERHADAP HASIL REDUKSI PELET PASIR BESI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
Roihaposan Nikolas Sembiring_3334190048_Full Text.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2044. Download (18MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Roihaposan Nikolas Sembiring_3334190048_01.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2044. Download (54MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Roihaposan Nikolas Sembiring_3334190048_02.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2044. Download (18MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Roihaposan Nikolas Sembiring_3334190048_03.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2044. Download (18MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Roihaposan Nikolas Sembiring_3334190048_04.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2044. Download (18MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Roihaposan Nikolas Sembiring_3334190048_05.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2044. Download (18MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Roihaposan Nikolas Sembiring_3334190048_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Roihaposan Nikolas Sembiring_3334190048_Lamp.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2044. Download (18MB) |
Abstract
Increasing the added value of titanomagnetite iron sand is carried out by reviewing the availability of abundant iron sand reserves in Indonesia. Titanomagnetite has a large availability in Indonesia, and with an iron element content of 52%-53% and a TiO2 content of 0.5%-15%, so titanomagnetite is an alternative to ilmenite in supplying DRI and TiO2 needs in Indonesia. This research was carried out as a development of previous research to increase the recovery of iron metal by more than 95% and titanium oxide by more than 45% from titanomagnetite iron sand pellets using the embedding direct reduction method. High percent recovery values can be obtained by adding additives to sodium and calcium-based iron sand pellets and using appropriate reduction holding times. The added material will increase the reduced gas diffusion rate and react with iron sand to form a phase containing high amounts of Fe metal or titanium oxide. The research was carried out with variations in the addition of Na2SO4, NaCl, CaSO4, and CaF2 additives at doses of 2, 4, 6, and 8 wt.%, as well as variations in reduction holding times of 25, 50, 75, and 100 minutes. The maximum percent recovery value of Fe metal was obtained by adding 2 wt.% Na2SO4 as an additive and a reduction time of 100 minutes with a value of 96.1%. Meanwhile, the maximum percent recovery value of titanium oxide was obtained by adding 8 wt.% NaCl as an additive and a reduction time of 25 minutes with a value of 18.28%. The addition of sodium-based additives will speed up the change in the composition of the titanomagnetite phase to Fe and anatase (TiO2) metal phases. Meanwhile, adding calcium-based additives will convert titanomagnetite into Fe metal and perovskite (CaTiO3).
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Peningkatan nilai tambah pasir besi titanomagnetit dilakukan dengan meninjau dari ketersediaan cadangan pasir besi yang melimpah di Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 2,12 miliar ton pasir besi dengan cadangan sebesar 173 juta ton. Titanomagnetit memiliki ketersediaan yang besar di Indonesia, serta dengan kandungan unsur besi sebesar 52%-53% dan kandungan TiO2 sebesar 0,5%-15%, sehingga titanomagnetit menjadi alternatif ilmenit dalam memasok kebutuhan DRI dan TiO2 di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pengembangan dari penelitian sebelumnya, dengan tujuan meningkatkan perolehan logam besi sebesar lebih dari 95% dan oksida titanium sebesar lebih dari 45% dari pelet pasir besi titanomagnetit menggunakan metode embedding direct reduction. Nilai persen recovery yang tinggi dapat diperoleh dengan penambahan bahan imbuh dalam pelet pasir besi berbasis natrium dan kalsium serta penggunaan waktu tahan reduksi yang tepat. Bahan imbuh akan meningkatkan laju difusi gas pereduktor dan akan bereaksi dengan pasir besi dalam membentuk sebuah fase yang mengandung logam Fe atau oksida Ti yang tinggi. Penelitian dilakukan dengan variasi penambahan bahan imbuh Na2SO4, NaCl, CaSO4, dan CaF2 dengan dosis sebesar 2, 4, 6, dan 8wt%, serta variasi penahanan waktu reduksi selama 25, 50, 75 dan 100 menit. Nilai persen recovery logam Fe maksimal diperoleh dengan penambahan Na2SO4 sebanyak 2 wt% sebagai bahan imbuh dan waktu reduksi selama 100 menit dengan nilai sebesar 96,1%. Sementara nilai persen recovery oksida Ti maksimal diperoleh dengan penambahan NaCl sebanyak 8 wt% sebagai bahan imbuh dan waktu reduksi selama 25 menit dengan nilai sebesar 18,28%. Penambahan bahan imbuh berbasis natrium akan mempercepat dalam mengubah komposisi fasa titanomagnetit menjadi fase logam Fe dan anatase (TiO2). Semenara dengan penambahan bahan imbuh berbasis kalsium akan mengubah titanomagnetit menjadi logam Fe dan perovskit (CaTiO3). | |||||||||
| Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
| Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
| Depositing User: | Sembiring Roihaposan Sembiring | |||||||||
| Date Deposited: | 26 Feb 2024 12:31 | |||||||||
| Last Modified: | 26 Feb 2024 12:31 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/33483 |
Actions (login required)
 |
View Item |