Putra, IA (2024) Monitoring Flotasi Bijih Non-Sulfida pada Flotasi Kolom Menggunakan Sinyal Kapasitansi dengan Variabel Dosis Kolektor dan Laju Alir Udara. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_01.pdf Restricted to Registered users only Download (626kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_02.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_03.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_04.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_05.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Irawan Adhi Putra_3334190069_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (62MB) |
Abstract
Flotation is a process of separating valuable minerals from impurities based on differences in hydrophobic and hydrophilic properties on the surface of the particles. Column flotation is usually used in cleaner circuits to maximize the separation process. The performance of the column flotation process can be expressed in terms of the recovery amount which needs to be monitored to increase process efficiency. Column flotation monitoring that is commonly used in industry today is machine vision, namely monitoring column flotation recovery by observing the froth zone on the surface of the flotation cell or the x-axis and y-axis. The limitation of this technology is that the results are inaccurate because the separation process occurs in the collection zone or on the z-axis. Electric capacitance-based tomography techniques that utilize electric fields have been developed to overcome the limitations of machine vision. Capacitive sensors placed outside the column wall in the collection zone can monitor column flotation performance on the z-axis. This research aims to test the success of capacitive sensors in monitoring column flotation recovery and determine the relationship between capacitance and column flotation recovery. The column flotation process was carried out using a methyl ester sulfonate collector and a pine oil frother on a laboratory scale by varying the collector dose of 10, 20, 25, and 30 ppm and varying the air flow rate by 2; 3; 3.5; and 4 L/min. Capacitance value measurements are carried out at level 5 because it is the steady-state area. The research results show that the higher the collector dose used, the higher the column flotation recovery. Recovery tends to decrease when the airflow rate increases. The highest recovery was 70.95% with a capacitance value of 26.79 pF at a collector dose of 30 ppm and an airflow rate of 2 L/minute, while the lowest recovery was 21.12% with a capacitance value of 22.95 pF at a collector dose of 10 ppm. and air flow rate 2 L/min. The capacitance signal obtained has a correlation with recovery which is represented by a mathematical equation.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Flotasi merupakan proses pemisahan mineral berharga dengan pengotornya berdasarkan perbedaan sifat hidrofobik dan hidrofilik pada permukaan partikel. Flotasi kolom biasanya digunakan pada sirkuit cleaner untuk memaksimalkan proses pemisahannya. Performa proses flotasi kolom dapat dinyatakan dalam besaran recovery yang perlu dimonitor untuk meningkatkan efisiensi proses. Monitoring flotasi kolom yang umum digunakan di industri saat ini adalah machine vision, yaitu memonitor recovery flotasi kolom dengan cara mengamati froth zone pada permukaan sel flotasi atau pada sumbu-x dan sumbu-y. Keterbatasan teknologi ini adalah hasil yang tidak akurat karena proses pemisahan terjadi di collection zone atau pada sumbu-z. Teknik tomografi berbasis kapasitansi listrik yang memanfaatkan medan listrik telah dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan dari machine vision. Sensor kapasitif yang diletakkan di luar dinding kolom pada collection zone mampu memonitor performa flotasi kolom pada sumbu-z. Penelitian ini bertujuan menguji keberhasilan sensor kapasitif dalam memonitor recovery flotasi kolom dan mengetahui hubungan kapasitansi terhadap recovery flotasi kolom. Proses flotasi kolom dilakukan dengan menggunakan kolektor methyl ester sulfonate dan frother pine oil pada skala laboratorium dengan memvariasikan dosis kolektor 10, 20, 25, dan 30 ppm serta variasi laju alir udara 2; 3; 3,5; dan 4 L/menit. Pengukuran nilai kapasitansi dilakukan pada level 5 karena merupakan daerah steady state. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi dosis kolektor yang digunakan akan meningkatkan recovery flotasi kolom. Recovery cenderung mengalami penurunan ketika laju alir udara meningkat. Recovery tertinggi bernilai 70,95% dengan nilai kapasitansi 26,79 pF pada kondisi dosis kolektor 30 ppm dan laju alir udara 2 L/menit, sedangkan recovery terendah bernilai 21,12% dengan nilai kapasitansi 22,95 pF pada kondisi dosis kolektor 10 ppm dan laju alir udara 2 L/menit. Sinyal kapasitansi yang diperoleh memiliki korelasi terhadap recovery yang direpresentasikan oleh persamaan matematis. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Irawan Adhi Putra | |||||||||
Date Deposited: | 26 Feb 2024 09:54 | |||||||||
Last Modified: | 26 Feb 2024 09:54 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/33433 |
Actions (login required)
View Item |