Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

ANALISIS ANAFORA DAN KATAFORA PADA NOVEL LAGUNA KARYA IWOK ABQARY SERTA IMPLIKASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

NURLIANISARI, HELVI (2018) ANALISIS ANAFORA DAN KATAFORA PADA NOVEL LAGUNA KARYA IWOK ABQARY SERTA IMPLIKASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (Skripsi)
ANALISIS ANAFORA DAN KATAFORA PADA NOVEL LAGUNA KARYA IWOK ABQARY SERTA IMPLIKASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA.PDF
Restricted to Registered users only

Download (23MB)

Abstract

Discourse is a set of utterances that are structured systematically and still pay attention to cohesion and coherence between paragraphs. The cohesiveness of a discourse can be seen through reference. Reference is one of the grammatical cohesions associated with something referred to a speaker or writer whose existence is found before or after the reference marker. The aims of this study are describing the anaphora of Laguna novel written by Iwok Abqary, describing the cataphora of Laguna novel written by Iwok Abqary, and describing the implications of anaphora and cataphora in the student‟s essay writing. The method used qualitative descriptive method with the type of qualitative data analysis method in the form of content analysis. Data collection techniques used in this study were documentation, literature techniques, and recording technique. The data analyzes teqchniques used the agih method by using a change technique. The source of data in this study was the discourse of Laguna novel written by Iwok Abqary. Based on the result of the analysis, the discourse of Laguna novel written by Iwok Abqary contains of cohesion and coherence then the sentence between paragraphs can be coherent and still maintain the integrity of its meaning. The form of anaphora and cataphora found as many as 477 pieces. Including 381 pieces used of anaphora forms and 96 pieces used cataphora forms. Furthermore, it obtained anaphora form in the form of pronouns for first, second, and third person, either singular or plural. The using of anaphora forms of non-persona pronoun is –nya, then demonstrative pronouns are ini and itu, locist demonstrative pronouns are sini and sana. While the using of anaphora forms in the form of comparative reference was not found. Next, the using of cataphora form in the form of pronouns for first person, second person, and third person of singular, and then demonstrative pronoun is itu, locist demonstrative pronouns are sini and sana. While the using of cataphora of comparative reference was not found.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorFirmansyah, DodiUNSPECIFIED
Thesis advisorHerman, HermanUNSPECIFIED
Additional Information: Wacana merupakan rangkaian ujar atau tuturan yang tersusun sistematis dan tetap memperhatikan kohesi dan koherensi antarparagrafnya. Kekohesifan sebuah wacana dapat dilihat melalui pengacuan. Pengacuan adalah salah satu kohesi gramatikal yang berkaitan dengan sesuatu yang dirujuk oleh pembicara atau penulis yang keberadaannya ditemukan sebelum atau sesudah wujud penanda referensial. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk anafora pada novel Laguna karya Iwok Abqary, (2) mendeskripsikan bentuk katafora pada novel Laguna karya Iwok Abqary, dan (3) mendeskripsikan implikasi anafora dan katafora dalam pembelajaran menulis karangan pada siswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis metode analisis data kualitatif berupa analisis isi (content analysis). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, teknik kepustakaan, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan menggunakan teknik ganti. Sumber data dalam penelitian ini adalah wacana novel Laguna karya Iwok Abqary. Berdasarkan hasil analisis, wacana novel Laguna karya Iwok Abqary mengandung unsur kohesi dan koherensi sehingga kalimat antarparagraf pun dapat menjadi padu dan tetap menjaga keutuhan maknanya. Bentuk anafora dan katafora yang ditemukan sebanyak 477 buah. Diantaranya 381 buah penggunaan bentuk anafora dan 96 buah penggunaan bentuk katafora. Selanjutnya diperoleh bentuk anafora berupa pronomina persona pertama, kedua, ketiga, baik tunggal maupun jamak, penggunaan bentuk anafora berupa pronomina non persona, yaitu –nya, kemudian pronomina demonstratif penunjuk ini dan itu, pronomina demonstratif lokatif sini dan sana. Sedangkan untuk penggunaan anafora berupa pengacuan komparatif tidak ditemukan. Selanjutnya penggunaan bentuk katafora berupa pronomina persona pertama, kedua, dan ketiga tunggal, kemudian bentuk katafora berupa referensi demonstratif penunjuk itu, pronomina demonstratif lokatif sini dan sana. Sedangkan untuk penggunaan katafora berupa pengacuan komparatif tidak ditemukan.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201-Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 19 Oct 2021 07:41
Last Modified: 19 Oct 2021 07:41
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3335

Actions (login required)

View Item View Item