PUTRI PURNAMASARI, ANJANI (2023) OPTIMASI FORMULA VEGETABLE LEATHER BERBASIS DAUN KATUK (Sauropus androgynus L. Merr) DAN DAUN BAYAM (Amaranthus hybridus L.) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN KARAGENAN DAN SORBITOL. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text (SKRIPSI) Anjani Putri Purnamasari_4444190045_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (SKRIPSI) Anjani Putri Purnamasari_4444190045_01.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB)
	Text (SKRIPSI) Anjani Putri Purnamasari_4444190045_02.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB)
	Text (SKRIPSI) Anjani Putri Purnamasari_4444190045_03.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB)
	Text (SKRIPSI) Anjani Putri Purnamasari_4444190045_04.pdf Restricted to Registered users only Download (851kB)
	Text (SKRIPSI) Anjani Putri Purnamasari_4444190045_05.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB)
	Text (SKRIPSI) Anjani Putri Purnamasari_4444190045_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB)
	Text (SKRIPSI) Anjani Putri Purnamasari_4444190045_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Vegetables are horticultural commodities which available in a large variety and quantities in Indonesia. However, it is a one of a perishable food and has a relatively short shelf life. Processing vegetables into vegetable leather is an alternative way to make them have longer shelf life, easy to produce, and the nutrients contained in them do not reduced much. Some vegetables that have the potential to be used as vegetable leather is sweet leaf and spinach, because they are rich in antioxidants. The purpose of this study was to obtain the optimal formula from the ingredients of vegetable leather, which contains carrageenan, sorbitol and the ratio of sweet leaf-spinach, to obtain a vegetable leather with the best physical, chemical and organoleptic properties. The method used is Response Surface Methodology (RSM) – D'Optimal with design expert 13.0.12 software. This study uses 3 factors, the first one is concentration of carrageenan with percentage ratios of 0,5; 1; 1,5; 2; and 2.5%. The second factor is concentration of sorbitol with percentage ratios of 1; 4; 7; 10; and 13%. The third factor is the ratio of sweet leaf and spinach with percentage ratios of 25:75, 50:50 and 75%:25%. Based on the optimization results and analysis of all parameters, an optimal formula was obtained which composed of 0.961% carrageenan, 1% sorbitol and a ratio of sweet leaf and spinach of 75%:25% with desirability value of 0,860. The analysis results of tensile strength value is 7,78 N/mm2; elongation 5,01%; solubility 86,01%; chroma value 20,04%; oHUE 178,56; water content 10,92%; ash content 5,41%; aw value 0,491; chlorophyll content 9,35 mg/L; antioxidant activity 76%; preference value of 4,4 for aroma, taste 4,8; texture 5,1; color 5,3 and overall 5,1.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor BAHTIAR RUSBANA, TUBAGUS 198109202005011004 Thesis advisor NURTIANA, WINDA 199108162022032003 Thesis advisor PURWOTO, HERI 196401221989021001
Additional Information:	Sayuran merupakan komoditas hortikultura yang tersedia dalam berbagai variasi dan jumlah di Indonesia. Namun, sayuran adalah salah satu makanan yang mudah rusak dan memiliki umur simpan yang relatif singkat. Pengolahan sayuran menjadi vegetable leather merupakan suatu cara alternatif agar umur simpannya menjadi lebih lama, mudah diproduksi, dan nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak banyak berkurang. Beberapa sayuran yang potensial untuk dijadikan bahan vegetable leather adalah daun katuk dan bayam, karena keduanya kaya akan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula optimal dari bahan vegetable leather yang mengandung karagenan, sorbitol dan perbandingan daun katuk-bsysm, untuk memperoleh vegetable leather dengan kualitas fisik, sifat kimia dan organoleptik terbaik. Metode yang digunakan adalah metode respon permukaan (RSM) – D'Optimal dengan perangkat lunak design expert 13.0.12. Penelitian ini menggunakan 3 faktor, yang pertama adalah konsentrasi karaginan dengan perbandingan persentase dari 0,5; 1; 1,5; 2; dan 2,5%. Faktor kedua adalah konsentrasi sorbitol dengan rasio persentase 1; 4; 7; 10; dan 13%. Faktor ketiga adalah perbandingan daun katuk dan bayam dengan perbandingan persentase 25:75, 50:50 dan 75%:25%. Berdasarkan hasil optimasi dan analisis seluruh parameter diperoleh formula yang optimal yang terdiri dari 0,961% karagenan, 1% sorbitol dan perbandingan daun katuk dan bayam sebesar 75%:25% dengan nilai desirability sebesar 0,860. Hasil analisis kuat tarik nilai kekuatannya adalah 7,78 N/mm2; elongasi 5,01%; kelarutan 86,01%; nilai kroma 20,04%; HUE 178,56; kadar air 10,92%; kadar abu 5,41%; nilai aw 0,491; kandungan klorofil 9,35 mg/L; aktivitas antioksidan 76%; nilai kesukaan 4,4 untuk aroma, rasa 4,8; tekstur 5.1; warna 5.3 dan keseluruhan 5.1.
Uncontrolled Keywords:	carrageenan, sorbitol, spinach leaves, sweet leaf, vegetable leather
Subjects:	Q Science > Q Science (General) S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 41221-Program Studi Teknologi Pangan
Depositing User:	Anjani Putri Purnamasari
Date Deposited:	23 Feb 2024 15:39
Last Modified:	23 Feb 2024 15:39
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/33309

Actions (login required)

View Item