Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Pengaruh Lama Perendaman Benih dalam ZPT Rebung Bambu dan Dosis Pupuk KCl Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Putri Adiva, Bunga (2024) Pengaruh Lama Perendaman Benih dalam ZPT Rebung Bambu dan Dosis Pupuk KCl Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (SKRIPSI)
Bunga Putri Adiva_4442190132_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Bunga Putri Adiva_4442190132_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Bunga Putri Adiva_4442190132_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Bunga Putri Adiva_4442190132_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Bunga Putri Adiva_4442190132_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Bunga Putri Adiva_4442190132_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Bunga Putri Adiva_4442190132_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB) | Request a copy
[img] Text (SKRIPSI)
Bunga Putri Adiva_4442190132_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

This research aims to determine the effect of seed soaking time in bamboo shoot liquid organic fertilizer and the dosage of KCl fertilizer on the growth and yield of shallot plants (Allium ascalonicum L.). The research was carried out from January to July 2023 in a screen house at Badan Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian Banten, Kabupaten Serang. The research method used is factorial Randomised Block Design (RBD) with two factors. The first factor was the soaking time of seeds in bamboo shoot liquid organic fertilizer consisting of 3 levels, namely N0 (no soaking), N1 (soaking for 1 hour), and N2 (soaking for 2 hours). The second factor was KCl fertilizer dosage consisting of 4 levels, namely K1 (2 g/polybag), K2 (4 g/polybag), K3 (6 g/polybag), and K4 (8 g/polybag). Each treatment was repeated 3 times, resulting in 36 treatment combinations. The parameters observed were the height of plants, number of leaves, wet weight of plant, number of tubers, wet weight of tubers, and diameter of tubers. The results of this research showed that KCl dosage (K2) had a significant effect on plant height at 2 WAP (20.31 cm), number of leaves at 1 WAP (1.72 pieces), 3 WAP (2.89 pieces), 4 WAP (4.17 pieces), 5 WAP (4.50 pieces), and 6 WAP (5.78 pieces), as well as the wet weight of the tuber (9.17 g) and the wet weight of the plant (18.17 g). There was a significant interaction in 2 parameters, namely, tuber weight with the treatment combination of 2 hours soaking time and 2 g of KCl (2.10 g) and plant wet weight with the treatment combination of 2 hours soaking time and 2 g of KCl (18.17 g).

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRitawati, Sri197807252005012006
Thesis advisorRohmawati, Imas198105122006042004
Additional Information: Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Mengonsumsi bawang merah sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Bawang merah juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Seiring berjalannya waktu bawang merah mengalami penurunan produksi yang diakibatkan oleh tidak seimbangnya antara hasil produksi dan permintaan dari konsumen. Ketersediaan umbi, pupuk, dan penurunan kualitas umbi menjadi masalah yang harus ditangani. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti umbi bawang merah menjadi benih bawang merah agar kuantitas umbi yang dihasilkan dapat meningkat. Selain itu penggunaan pupuk KCl dan penambahan ZPT organik berbahan dasar rebung bambu dapat membantu meningkatkan kualitas tumbuh dan umbi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman benih dalam Zat Pengatur Tumbuh rebung bambu dan dosis pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilakukan di Screen House Badan Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian, Kabupaten Serang, Banten pada bulan Januari sampai bulan Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama lama perendaman dalam ZPT rebung bambu terdiri dari 3 taraf yaitu N0 (tanpa direndam), N1 (perendaman selama 1 jam), dan N2 (perendaman selama 2 jam). Faktor kedua dosis pupuk KCl terdiri dari 4 taraf yaitu K1 (2 g/polybag), K2 (4 g/polybag), K3 (6 g/polybag), dan K4 (8 g/polybag). Pada setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali maka diperoleh 36 kombinasi perlakuan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah tanaman, jumlah umbi, bobot basah umbi dan diameter umbi. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan dosis pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap 4 parameter yaitu: tinggi tanaman 2 MST (20,31 cm); jumlah daun 1 MST (1,72 helai) 3 MST (3 helai), 4 MST (4,17 helai), 5 MST (4,50 helai), dan 6 MST (5,78 helai); bobot basah tanaman (18,17 g) dan bobot basah umbi (9,17 g). Terdapat interaksi yang sangat nyata pada 2 parameter yaitu bobot umbi sebesar 2,10 g dan bobot tanaman sebesar 18,17 g dengan kombinasi perlakuan perendaman selama 2 jam dan dosis pupuk KCl sebanyak 2 g.
Uncontrolled Keywords: bamboo shoot, KCl, shallots, soaking seeds
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Ms Bunga Putri Adiva
Date Deposited: 22 Feb 2024 12:17
Last Modified: 22 Feb 2024 12:17
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/33292

Actions (login required)

View Item View Item