Adha Nur, Muhamad (2023) PERLINDUNGAN HUKUM HAK KEPEMILIKAN ATAS TANAH DALAM PERKARA PEMBATALAN SERTIFIKAT TANAH PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (STUDI PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA NOMOR 205/B/2021/PT.TUN.JKT). Master thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Muhamad Adha Nur_7773200050_01.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Muhamad Adha Nur_7773200050_02.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
|
Text
Muhamad Adha Nur_7773200050_03.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
|
Text
Muhamad Adha Nur_7773200050_04.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
|
Text
Muhamad Adha Nur_7773200050_05.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
|
Text
Muhamad Adha Nur_7773200050_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
Muhamad Adha Nur_7773200050_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Muhamad Adha Nur_7773200050_REFF.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
Text
BAB_I_-_5_Tesis_Final Adha-3[1].docx (1).pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) |
Abstract
Fundamentally, land and all things contained therein are controlled by the State and used for the greatest prosperity of the people. To implement the mandate of the 1945 Constitution (hereinafter abbreviated as UUD 1945), Law No. 5 of 1960 on Basic Agrarian Principles was issued (hereinafter abbreviated as Basic Agrarian Law or UUPA). There is a difference in proving new rights and old rights to land. New rights are those newly granted or created since the entry into force of Government Regulation No. 24/1997 on Land Registration (hereinafter abbreviated as GR No. 24/1997), while old rights are land rights derived from the conversion of existing rights at the time of the entry into force of UUPA and rights that have not been registered according to Government Regulation No. 10/1961 on Land Registration (hereinafter abbreviated as GR No. 10/1961) New land rights based on Article 23 of GR No. 24/1997 are proven by: (1) Determination of the granting of rights from the Official authorized to grant the relevant rights according to the applicable provisions if the granting of rights originates from State land or land management rights; and (2) Original PPAT deed. This research examines the Legal Protection of Land Ownership Rights in Cases of Cancellation of Land Certificates at the State Administrative Court (Study of State Administrative Court Decision Number 205/B/2021/PT.TUN.JKT).
Item Type: | Thesis (Master) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Secara fundamental, tanah dan segala hal yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Untuk mengimplementasikan amanat dari Undang-Undang Dasar Tahun 1945 tersebut (selanjutnya disingkat UUD 1945), maka diterbitkanlah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (selanjutnya disingkat Undang-Undang Pokok Agraria atau UUPA). Terdapat perbedaan dalam pembuktian hak-hak baru dan hak-hak lama atas tanah. Hak-hak baru adalah hak�hak yang baru diberikan atau diciptakan sejak mulai berlakunya Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (selanjutnya disingkat PP No. 24/1997), sedangkan hak-hak lama adalah hak-hak atas tanah yang berasal dari konversi hak-hak yang ada pada waktu mulai berlakunya UUPA dan hak-hak yang belum didaftar menurut Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah (selanjutnya disingkat PP No. 10/1961) Hak atas tanah baru berdasarkan Pasal 23 PP No. 24/1997 yang dibuktikan dengan: (1) Penetapan pemberian hak dari Pejabat yang berwenang memberikan hak yang bersangkutan menurut ketentuan yang berlaku apabila pemberian hak tersebut berasal dari tanah Negara atau tanah hak pengelolaan; dan (2)Asli akta PPAT. Dalam penelitian ini mengkaji Perlindungan Hukum Hak Kepemilikan Atas Tanah Dalam Perkara Pembatalan Sertifikat Tanah Pada Pengadilan Tata Usaha Negara (Studi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 205/B/2021/PT.TUN.JKT), dengan menggunakan pendekatan hukum dan menganalisis secara mendalam pada studi kasus tersebut | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Legal Protection, Certificate Cancellation, PTUN Perlindungan Hukum, Pembatan Sertifikat, PTUN | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
Divisions: | 08-Pascasarjana 08-Pascasarjana > 74101-Magister Ilmu Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Muhamad Adha Nur | |||||||||
Date Deposited: | 13 Feb 2024 14:14 | |||||||||
Last Modified: | 13 Feb 2024 14:14 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/32929 |
Actions (login required)
View Item |