Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

MODEL EVOLUSI GARIS PANTAI UTARA BANTEN (Studi Kasus Pantai Tanara Serang – Pantai Tanjung Kait Tangerang)

Saharani, Reza Nurul (2024) MODEL EVOLUSI GARIS PANTAI UTARA BANTEN (Studi Kasus Pantai Tanara Serang – Pantai Tanjung Kait Tangerang). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (SKRIPSI)
Reza Nurul Saharani_3336200053_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_01.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_02.pdf

Download (771kB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_03.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_04.pdf

Download (995kB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_05.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_06.pdf

Download (602kB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_Ref.pdf

Download (672kB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_Lamp.pdf

Download (19MB)
[img] Text
Reza Nurul Saharani_3336200053_CP.pdf

Download (65MB)

Abstract

Climate Central memprediksi daratan pesisir utara Banten akan hilang di tahun 2030. Sebelumnya, Banten sudah kehilangan lebih 1 Km dari daratan yang dulu. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisa perubahan garis pantai yang terjadi selama tahun 1985 sampai tahun 2022 di sepanjang pesisir pantai Tanjung Batok Domas (Serang) hingga Pantai Indah Kapuk 2 (Tangerang) dan mendapatkan model prediksi evolusi garis pantai di antara Pantai Tanara (Kabupaten Serang) sampai Pantai Tanjung Kait, Mauk (Kabupaten Tangerang). Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu deskriptif dari hasil tinjauan di aplikasi Google Earth Pro dan metode One-Line Model. Hasil penelitian perubahan garis pantai Domas-PIK 2 Tahun 1985-2022 yaitu, erosi terbesar terjadi di wilayah pesisir Pantai Domas-Lontar yaitu sejauh 1.229 m selama Tahun 1985-2022. Erosi terkecil terjadi di dekat muara Sungai Cidurian sebesar 5,47 m. Akresi terbesar terjadi di pesisir sebelah barat Muara Sungai Cisadane yaitu sejauh 1.790 m. Akresi terkecil terjadi di pesisir PLTU Lontar sebesar 3,46 m. Berdasarkan model prediksi garis pantai segmen 1, Tenjoayu mengalami kemajuan dari Tahun 2025 ke 2030. Kemunduran garis pantai terjadi signifikan dari Tahun 2020 ke 2030 di sekitar Pedaleman. Model garis pantai di sekitar Pedaleman- bagian Barat Pulau Cangkir terjadi kemajuan signifikan dari tahun 2022-2030. Garis pantai di segmen 2, bagian Timur Pulau Cangkir, mengalami kemajuan dari Tahun 2025 ke 2030. Bagian Barat Muara Ci Manceuri, garis pantai mundur secara signifikan dari Tahun 2022 ke 2030. Bagian Timur Muara Ci Manceuri, garis pantai cenderung stabil. Di sekitar Pantai Tanjung Kait pola garis pantai maju di setiap tahunnya secara signifikan Tahun 2022 ke 2030.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorPurnaditya, Ngakan Putu198909142019031008
Thesis advisorSubekti, Subekti197506122008011020
Thesis advisorPriyambodho, Bambang Adhi197704042009121000
Thesis advisorWigati, Restu198209252010122002
Additional Information: Climate Central memprediksi daratan pesisir utara Banten akan hilang di tahun 2030. Sebelumnya, Banten sudah kehilangan lebih 1 Km dari daratan yang dulu. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisa perubahan garis pantai yang terjadi selama tahun 1985 sampai tahun 2022 di sepanjang pesisir pantai Tanjung Batok Domas (Serang) hingga Pantai Indah Kapuk 2 (Tangerang) dan mendapatkan model prediksi evolusi garis pantai di antara Pantai Tanara (Kabupaten Serang) sampai Pantai Tanjung Kait, Mauk (Kabupaten Tangerang). Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu deskriptif dari hasil tinjauan di aplikasi Google Earth Pro dan metode One-Line Model. Hasil penelitian perubahan garis pantai Domas-PIK 2 Tahun 1985-2022 yaitu, erosi terbesar terjadi di wilayah pesisir Pantai Domas-Lontar yaitu sejauh 1.229 m selama Tahun 1985-2022. Erosi terkecil terjadi di dekat muara Sungai Cidurian sebesar 5,47 m. Akresi terbesar terjadi di pesisir sebelah barat Muara Sungai Cisadane yaitu sejauh 1.790 m. Akresi terkecil terjadi di pesisir PLTU Lontar sebesar 3,46 m. Berdasarkan model prediksi garis pantai segmen 1, Tenjoayu mengalami kemajuan dari Tahun 2025 ke 2030. Kemunduran garis pantai terjadi signifikan dari Tahun 2020 ke 2030 di sekitar Pedaleman. Model garis pantai di sekitar Pedaleman- bagian Barat Pulau Cangkir terjadi kemajuan signifikan dari tahun 2022-2030. Garis pantai di segmen 2, bagian Timur Pulau Cangkir, mengalami kemajuan dari Tahun 2025 ke 2030. Bagian Barat Muara Ci Manceuri, garis pantai mundur secara signifikan dari Tahun 2022 ke 2030. Bagian Timur Muara Ci Manceuri, garis pantai cenderung stabil. Di sekitar Pantai Tanjung Kait pola garis pantai maju di setiap tahunnya secara signifikan Tahun 2022 ke 2030.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 22201-Jurusan Teknik Sipil
Depositing User: Reza Nurul Saharani
Date Deposited: 06 Feb 2024 12:21
Last Modified: 06 Feb 2024 12:21
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/32888

Actions (login required)

View Item View Item