Irsyad Ibrahim, Akhmad (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGOBATAN ALTERNATIF BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JUNCTO UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (Studi Kasus Pengobatan Haji Sadar). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
AKHMAD IRSYAD IBRAHIM_1111190207_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (SKRIPSI)
AKHMAD IRSYAD IBRAHIM_1111190207_01.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) |
|
Text (SKRIPSI)
AKHMAD IRSYAD IBRAHIM_1111190207_02.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
Text (SKRIPSI)
AKHMAD IRSYAD IBRAHIM_1111190207_03.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
|
Text (SKRIPSI)
AKHMAD IRSYAD IBRAHIM_1111190207_04.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
|
Text (SKRIPSI)
AKHMAD IRSYAD IBRAHIM_1111190207_05.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
Text (SKRIPSI)
AKHMAD IRSYAD IBRAHIM_1111190207_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text (SKRIPSI)
AKHMAD IRSYAD IBRAHIM_1111190207_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Consumers have the right to live healthy and get good health services. One of the health services used is Haji Sadar alternative treatment in Banten. Consumer rights in Article 4 of the Consumer Protection Act include the right to correct and clear information regarding the conditions and warranties of goods or services and the right to receive compensation or compensation if the goods or services received are not as they should be. However, the reality is that consumers in Haji Sadar alternative treatment do not get this right. Identification of the problem in this research is how is the legal protection for consumers of Haji Sadar alternative treatment? And how is the responsibility of Haji Sadar's alternative treatment to consumers who are harmed? by using the theory of legal protection and the theory of legal responsibility. The method in this research is normative juridical with statutory approaches, conceptual approaches, and case studies. The data sources in this research were primary data obtained from interviews with disadvantaged consumers, service providers (Haji Sadar alternative treatment), the Indonesian Consumers Foundation, and the Tangerang District Health Office, while secondary data was obtained from literature studies. Data collection techniques in this research were field research and library research. The data analysis performed was a qualitative descriptive analysis. Based on the research results, it is known that the legal protection provided by the Haji Sadar alternative treatment is not optimal because Article 7 and Article 4 of the Consumer Protection Act are not implemented properly. Haji Sadar's alternative treatment responsibility towards consumers who are harmed is not in accordance with Article 19 of the Consumer Protection Act because it only facilitates mediation. Haji Sadar alternative treatment should provide more optimal legal protection and the Health Service should increase regular supervision and control of alternative treatment practices.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Konsumen memiliki hak untuk hidup sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Salah satu pelayanan kesehatan yang digunakan adalah pengobatan alternatif Haji Sadar di Banten. Hak konsumen dalam Pasal 4 Undang Undang Perlindungan Konsumen antara lain hak atas informasi yang benar dan jelas mengenai kondisi dan jaminan barang atau jasa serta hak untuk mendapatkan kompensasi atau ganti rugi apabila barang atau jasa yang diterima tidak sebagaimana mestinya. Namun, kenyataannya konsumen di pengobatan alternatif Haji Sadar tidak mendapatkan hak tersebut. Identifikasi masalah penelitian ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen pengobatan alternatif Haji Sadar? dan bagaimana tanggung jawab pengobatan alternatif Haji Sadar terhadap konsumen yang dirugikan? dengan menggunakan teori perlindungan hukum dan teori tanggung jawab hukum. Metode dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen yang dirugikan, pihak penyedia jasa (pengobatan alternatif Haji Sadar), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlindungan hukum yang diberikan pengobatan alternatif Haji Sadar belum optimal karena Pasal 7 dan Pasal 4 Undang Undang Perlindungan Konsumen tidak terlaksana dengan baik. Tanggung jawab pengobatan alternatif Haji Sadar terhadap konsumen yang dirugikan tidak sesuai dengan Pasal 19 Undang Undang Perlindungan Konsumen karena hanya memfasilitasi mediasi. Pengobatan alternatif Haji Sadar sebaiknya memberikan perlindungan hukum dengan lebih optimal dan Dinas Kesehatan sebaiknya meningkatkan pengawasan dan penertiban secara berkala terhadap praktik pengobatan alternatif. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Consumer Protection, Alternative Treatment, Health Perlindungan Konsumen, Pengobatan Alternatif, Kesehatan | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
|||||||||
Divisions: | 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum 01-Fakultas Hukum |
|||||||||
Depositing User: | Mr Irsyad Ibrahim | |||||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2024 10:50 | |||||||||
Last Modified: | 07 Feb 2024 10:50 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/32832 |
Actions (login required)
View Item |