KRISENCIA WALUYO, MERLIANA (2017) STUDI PENGARUH TEMPERATUR SOLUTION TREATMENT TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN PADA PADUAN Ti-6Al-6Nb HASIL HOT ROLLING UNTUK APLIKASI BIOMEDIS. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (Skripsi)
STUDI PENGARUH TEMPERATUR SOLUTION TREATMENT TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN PADA PADUAN Ti-6Al-6Nb HASIL HOT ROLLING UNTUK APLIKASI BIOMEDIS.pdf Restricted to Registered users only Download (27MB) |
Abstract
Titanium adalah material biomedis yang saat ini banyak dipilih karena memiliki modulus yang lebih rendah dibanding stainless steel dan paduan Co, serta memiliki ketahanan korosi yang baik. Namun demikian, sifat mekanik Ti murni dianggap tidak cukup kuat untuk menggantikan jaringan keras pada tubuh, sehingga dikembangkanlah paduan α+β karena diangggap memiliki kekuatan yang tinggi. Berbagai macam tingkat kekuatan dapat diperoleh pada paduan α+β melalui solution treatment. Dalam penelitian ini, setelah dilakukan pemotongan 8 mm x 8 mm x 8 mm, paduan Ti-6Al-6Nb dihomogenisasi pada 1050℃ selama 15 jam, diikuti pendinginan furnace. Dilanjutkan proses hot rolling pada 1000℃ dengan persen reduksi sebesar 50%. Setelah itu, dilakukan variasi temperatur solution treatment pada 850℃, 950℃, dan 1050℃ selama 1 jam, diikuti pendinginan udara. Untuk melihat perubahan struktur mikro dan kekuatan pada paduan Ti-6Al-6Nb yang telah diproses maka dilakukan pengamatan metalografi, SEM-EDS, uji keras, uji ultrasonik, dan analisa XRD. Hasil penelitian menunjukan stuktur mikro yang terbentuk ialah gabungan antara α equiaxed dan acicular, semakin tinggi temperatur solution treatment yang digunakan maka ukuran butir α semakin besar, ukuran butir untuk temperatur solution treatment pada 850℃, 950℃, dan 1050℃ masing-masing sebesar ±10,02 μm, ±10,37 μm, dan ±12,01 μm. Semakin tinggi temperatur solution treatment intensitas fasa α juga semakin sedikit. Pemanasan pada daerah sedikit dibawah Tβ (950℃) menghasilkan kombinasi kekuatan yang paling baik. Pendinginan udara menghasilkan nilai kekuatan dan modulus masing-masing 1348,15 MPa dan115 GPa, sedangkan pendinginan furnace memiliki kekuatan dan modulus sebesar 1440,76 MPa dan 117 GPa.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 19 Oct 2021 04:21 | |||||||||
Last Modified: | 19 Oct 2021 04:21 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/3282 |
Actions (login required)
View Item |