Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

FEMINIMITAS LEADERSHIP KEPALA SEKOLAH DALAM BELENGGU PATRIARKI (Studi Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Serang)

KARTIKO ADI NUGROHO, CAHYO (2023) FEMINIMITAS LEADERSHIP KEPALA SEKOLAH DALAM BELENGGU PATRIARKI (Studi Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Serang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Cahyo Kartiko Adi Nugroho_2290190051_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Cahyo Kartiko Adi Nugroho_2290190051_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Cahyo Kartiko Adi Nugroho_2290190051_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)
[img] Text
Cahyo Kartiko Adi Nugroho_2290190051_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[img] Text
Cahyo Kartiko Adi Nugroho_2290190051_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text
Cahyo Kartiko Adi Nugroho_2290190051_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[img] Text
Cahyo Kartiko Adi Nugroho_2290190051_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Cahyo Kartiko Adi Nugroho_2290190051_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (628kB)

Abstract

This thesis aims to describe and identify the leadership styles of male and female school principals amidst the shadow of patriarchy. Apart from that, it also focuses on the leadership challenges faced by male and female school principals. Banten is a province famous for its thousand huts, where the majority of Muslims have given rise to many male figures and leaders. Not only that, the enduring and still strong patriarchal culture in Banten makes the atmosphere of male leadership increasingly intense. This is in line with the majority of parliamentary seats in Banten occupied by men and the rest by women. Not only in parliamentary seats, the leadership role of women in the world of education, especially as Principals of State High Schools in Serang City, is also still minimal, so that The lack of female leadership in the Senior High School realm certainly means differences in terms of leadership style in leading and how to overcome leadership challenges in serving as a school principal. Then, with the minimal role of women in the leadership of State School Principals in Serang City, this research can also help us understand more about gender differences in the world of education and how this can influence the way someone leads an educational institution. This research is a type of qualitative research with analytical descriptive methods. Descriptive analytics describes where an object is studied through the data that has been collected. The data collection technique used is through the stages of observation, interviews and documentation. The results of the analysis in this study show that there are differences in views of leadership styles between male and female school principals in leading. This difference in leadership style is in the form of a point of view from students' assessment of how men and women lead. The differences in leadership styles are based on the masculine and feminine characteristics of a school principal in solving problems and building communication patterns. And in terms of resolving leadership challenges in the form of problems in schools, both male and female principals have similarities in solving them using the same means and methods, namely by gathering various sources and directly with those concerned.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAFRIZAL, STEVANY201409012010
Thesis advisorKUNTARI, SEPTI201409012016
Additional Information: Skripsi ini memiliki tujuan yaitu untuk mendeskripsikan serta mengidentifikasi gaya kepemimpinan kepala sekolah laki-laki maupun perempuan ditengah bayang-bayang patriarki. Selain itu, juga berfokuskan pada bagaimana tantangan kepemimpinan yang dihadapi oleh kepala sekolah laki-laki dan juga perempuan. Banten merupakan provinsi yang terkenal dengan seribu pondok dimana dengan mayoritas muslim memunculkan banyak tokoh serta pemimpin dari golongan laki-laki. Tak hanya itu, budaya patriarki yang langgeng serta masih kuat di Banten menjadikan atmosfer kepemimpinan laki-laki semakin pekat. Hal tersebut selaras dengan kedudukan kursi parlemen di Banten lebih besar diduduki oleh laki-laki dan sisanya perempuan.Tidak hanya dalam kursi parlemen saja, peran kepemimpinan perempuan dalam dunia pendidikan khususnya sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Serang juga masih minim, sehingga dengan masih minimnya kepemimpinan perempuan di ranah Sekolah Menengah Atas tentunya ada perbedaan segi gaya kepemimpinan dalam memimpin serta bagaimana dalam mengatasi tantangan kepemimpinan dalam menjabat sebagai kepala sekolah. Lalu, dengan minimnya peran perempuan dalam kepemimpinan Kepala Sekolah Negeri di Kota Serang, penelitian ini juga dapat membantu kita memahami lebih lanjut tentang perbedaan gender dalam dunia pendidikan dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi cara seseorang memimpin sebuah institusi pendidikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Deskriptif analitik menggambarkan dimana suatu objek yang diteliti melalui data yang telah dikumpulkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah melalui tahapan observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan adanya perbedaan pandangan gaya kepemimpinan antara kepala sekolah laki-laki dan perempuan dalam memimpin. Perbedaan gaya kepemimpinan ini berupa sudut pandang dari penilaian siswa tentang bagaimana kepemimpinan laki-laki dan perempuan. Perbedaan gaya kepemimpinan ini berdasarkan sifat maskulin dan feminimnya seorang kepala sekolah dalam menyelesaikan permasalahan serta membangun pola komunikasi. Dan dalam hal penyelesaian tantangan kepemimpinan berupa permasalahan di sekolah baik kepala sekolah laki-laki dan perempuan memiliki persamaan penyelesaian dengan cara dan metode yang sama yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber dan langsung dengan yang bersangkutan.
Uncontrolled Keywords: Leadership Style, Leadership Challenges, Principal, Patriarchal Culture Gaya Kepemimpinan, Tantangan Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Budaya Patriarki
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 87204-Jurusan Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Cahyo Kartiko Adi Nugroho
Date Deposited: 05 Feb 2024 15:43
Last Modified: 07 Feb 2024 10:36
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/32663

Actions (login required)

View Item View Item