Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

MANAJEMEN PENGELOLAAN MUSEUM SITUS KEPURBAKALAAN (BANTEN LAMA) SEBAGAI OBJEK WISATA BUDAYA BANTEN

Kirana, Woro Novasagita and Amiruddin, Suwaib and Stiawati, Titi (2013) MANAJEMEN PENGELOLAAN MUSEUM SITUS KEPURBAKALAAN (BANTEN LAMA) SEBAGAI OBJEK WISATA BUDAYA BANTEN. Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img]
Preview
Text (Skripsi Prodi ANE 2013 - WORO NOVASAGITA KIRANA)
cover.pdf - Published Version

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi Prodi ANE 2013 - WORO NOVASAGITA KIRANA)
abstrak.pdf - Published Version

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi Prodi ANE 2013 - WORO NOVASAGITA KIRANA)
kata pengantar.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi Prodi ANE 2013 - WORO NOVASAGITA KIRANA)
daftar isi.pdf - Published Version

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi Prodi ANE 2013 - WORO NOVASAGITA KIRANA)
daftar tabel, daftar gambar.pdf - Published Version

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi Prodi ANE 2013 - WORO NOVASAGITA KIRANA)
orisinalitas, persetujuan, pengesahan, persembahan,.pdf - Published Version

Download (639kB) | Preview

Abstract

Woro Novasagita Kirana. NIM. 6661090040 2013. Skripsi. Manajemen Pengelolaan Museum Kepurbakalaan (Banten Lama) sebagai Objek Wisata Budaya Banten. Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I DR.Suwaib Amuruddin, M.Si. Pembimbing II Titi Stiawati, M.Si. Fokus Penelitian ini adalah Manajemen Pengelolaan Museum Kepurbakalaan (Banten Lama) sebagai Objek Wisata Budaya Banten. Masalah yang diidentifikasi oleh peneliti dalam penelitian ini diantaranya adalah : 1). Tidak adanya perubahan dan perkembangan dalam memamerkan koleksi museum dari tahun ketahun sehingga pengunjung kurang berminat dan bosan mengunjungi museum; 2). Kurangnya Sumber Daya Manusia dan teknisi dalam pengelolaan museum situs kepurbakalaan Banten lama; 3). Tidak adanya anggaran khusus untuk museum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Manajemen Pengelolaan Museum Kepurbakalaan (Banten Lama) sebagai Objek Wisata Budaya Banten. Penelitian ini menggunakan teori LUTHER GULLICK dalam Hasibuan 2009 : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating dan Reporting, budgeting. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan bentuknya yaitu dengan menggunakan penelitian eksploratif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Manajemen Pengelolaan Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama sebagai objek wisata budaya Banten belum berjalan dengan maksimal, dan masih perlu pembenahan dalam berbagai aspek. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: tidak adanya anggaran yang dikhususkan untuk pengelolaan museum, kurangnya sumber daya manusia dan teknisi dalam pengelolaan museum situs kepurbakalaan Banten lama. Saran: Pemerintah terkait (Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Serang) hendaknya melakukan perhatian lebih terhadap pengelolaan museum situs kepurbakalaan Banten lama khususnya mengenai biaya oprasional dan perawatan museum, dan pengelola museum situs kepurbakalaan Banten lama harus menambah jumlah karyawan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan tentang permuseuman. Kata Kunci : Manajemen publik, museum kepurbakalaan Banten Lama,

Item Type: Thesis (Lainnya)
Additional Information: ABSTRACT : Woro Novasagita Kirana. Nim 6661090040 2013. Research Paper. The Management of Archaeological Museum (Banten Lama) as the Cultural Attractions in Banten. State Administration Science courses, Faculty of Social and Politic Science, Sultan Ageng Tirtayasa University. Advisor I DR. Suwaib Amiruddin. M.Si Advisor II Titi Stiawati S.sos, M.Si The research focus was The Management of Archaeological Museum (Banten Lama) as the Tourism Object of Banten Culture. The identification of the problems in this research were as follows: 1). There is no changes and developments in museum collections showcased every year, so the visitors were not interested and bored to visiting the museum; 2). The lack of human resources and technical in the management of archaeological site museum in Banten Lama; 3). There is no special budget for the museum. The objective of the research was to know The Management of Archaeological Museum (Banten Lama) as the Tourism Object of Banten Culture. This research used LUTHER GULLICK theory in Hasibuan 2009: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating and Reporting, Budgeting. The researcher used qualitative approach especially with exploratory qualitative as a method of the research. The results of the research showed that the management of Archaeological Museum (Banten Lama) as the tourism object of Banten Culture has not ran optimally and it still needs improvement in many aspects. It caused by several factors, they were: There was no special budget for the museum, the lack of human resources and technical in the management of archaeological site museum in Banten Lama. Suggestions: Related government (Government of Banten Province, Government of Serang City) should conduct an more attention toward the Management of Archaeological Museum (Banten Lama), especially regarding to museum operations costs and museum maintenance, and manager of archeological site museum in Banten lama have to more human resource and upgrade quantity technical by education and coaching about museum. Keywords: Public Management, Archaeological Museum in Banten Lama
Subjects: H Social Sciences > Public Administration
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 16 Apr 2014 03:30
Last Modified: 16 Apr 2014 03:30
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/325

Actions (login required)

View Item View Item